# Kumpulan Puisi Cinta Sedih Karena Kehilangan Cinta

Kumpulan puisi cinta duka alasannya kehilangan cinta atau puisi kesedihan cinta yg menceritakan perihal cinta yg murung atau kekalutan cinta dgn versi masing masing penulisnya.

Bagaimana kisah cinta sedih, & kata kata resah alasannya adalah cinta dlm bait kumpulan puisi tentang cinta murung yg dipublikasikan berkas puisi.

Untuk lebih jelasnya puisi duka wacana cinta disimak saja berikut tiga puisi cinta paling sedih dibawah ini.

Puisi KehilanganOleh: Rahayu Ayu

Sebelum ku mengenal
Warna warni dunia

Kau pernah tunjukan padaku
Satu persatu dr warna

Tapi
Warna warni yg kamu tunjukan
Tidak cuma untukku

Lama gue menetapkan
Untuk tak berjalan pada bayanganmu
Berlahan lahan
Memudar,menjauh & bahkan menghilang
Jejak pun tak tampak

Puisi Impian CintaOleh: Ianttie

bila suatu pertemuan
adalah kebetulan yg di takdirkan
kuharap saatnya nanti
kita akan di pertemukan

dan bila gue telah memilikimu
saya kan berhenti mancari
saya akan bertahan
karna gue tahu sulitnya memperjuangkan
saya akan mempertahankan hati
karna begitu lelah dikala-dikala menunggu
saya akan membuatmu tenteram
karna ananda yg selama ini hanya ada dlm keinginan

namun…
kapankah waktu itu datang
hati ini sudah terlalu usang menepi
hingga tak tau kemana mesti melabuhkan..
karna gue tak punya keberanian tuk mengawali suatu kisah keinginan

Puisi TegaOleh: Sabay Kulon

Air mata ini sebagai saksi..
Dimana hati ini terluka oleh mu..
Kau berjanji..
Tapi kenapa kamu hilang..

Daun pun tak mau lepas dr ranting nya..
Akuuu…pun sama..
Kau tega..
Patah kan sayap cintaku..

  Puisi rindu bersama hujan malam

Suara mu..
Tidak lagi ada.
Yang ada bunyi sakit di hati ini..

Demikianlah Kumpulan puisi cinta murung karena kehilangan cinta baca pula puisi cinta singkat & puisi cinta pendek atau puisi cinta dlm diam yg sudah dipublikasikan wargamasyarakat.org sebelumnya.

Semoga Kumpulan puisi cinta duka sebab kehilangan cinta mampu menghibur & memberi ide untuk menulis puisi cinta romantis atau puisi cinta yag sangat duka sekali.