Kumpulan Puisi Buruh Pabrik

Kumpulan Puisi Buruh Pabrik. Puisi buru yg dipublikasikan berkas puisi ialah puisi wacana buruh pabrik, sebgaimana Buruh pabrik yaitu pekerja atau orang-orang yg melakukan pekerjaan di pabrik-pabrik.

Pada biasanya buruh pabrik dipersepsikan sebagai kalangan pekerja atau kelas pekerja yg berjumlah ratusan sampai ribuan orang.

Biasanya buruh pabrik tak mengenal gender, dlm hal ini buru wanita & buruh laki semua bercampur dgn departemen masinga-masing.

Kumpulan puisi wacana Buruh Pabrik

Bagaimana kata kata buruh dlm bait puisi ihwal butuh yg dipublikasin wargamasyarakat.org untuk lebih jelasnya berikut ini yakni puisi dgn tema puisi buruh pabrik atau puisi pekerja pabrik disimak saja dibawah ini.

PUISI KEPADA BURUH PABRIKKU
Oleh: Chairil Steven

Besok ananda gajian
Sore gue di parkiran
Kalau tak hujan
Kita pun tertawa
Di tangga nada kehidupan
Berkerudung mendung
Bermata rembulan

Oo ternyata langit April begitu benderang
Tembangnya mengumandang
Jauh, menjamah setiap bahu & punggung

Oo malam bertabur bintang
: patuhmu pada Tuhan
Tak jadikan gue bapak rumah tangga
Pergipagipulangpetangmu demi tiga anak
Kami, kian mahal hidupnya

Sementara lusa
Bulan tak iagi purnama
Tanggal sudah mulai renta

PUISI BURUH PABRIK
Oleh: NN

keringat-keringat bercucuran
peluh-peluh deleweran
badan kecapekan
memikul beben kerjan

tiap hari dikejar sasaran
supaya bikinan meningkat
untuk kirim tak terlambat
gajian semoga tak lambat

kadang hati menangis
tapi segera di tepis
ingat kluarga menanti
yang mesti di hidupi

  Kumpulan Puisi Kasih Menyentuh Hati

upah tak seimbang
dengan berat kerjaan
namun inilah realita
tak kan berganti dgn keluhan

Puisi Buru Industri Nasibmu KiniOleh: Aan Wahyudinta

Berangkat pagi pulang senja
Untuk penuhi keperluan rumah saja
Rasanya​ letih
Usaha seakan kalah

Hari demi hari terlewati
Impian seakan tak pernah terbeli
Nampak sengsara
Duka tiada muara

Upah majikan sarat perkiraan
Semua cuma untuk menopang keseharian
Tabah mendapatkan
Rupiah tak berlama

Ingin sesuatu musti menunggu
Nikmati hidup terkadang dlm dungu
Alangkah malang
Surga sebatas bayang

Iringi gemuruh deru mesin
Betapa tiada pilihan yg lain
Merenda rasa
Untuk mengisi masa

Kisah hidupnya semakin resah
Indikasi harga kerja yg rendah
Nilai bisnis
Iming-iming​ kesepakatan anggun

Demikianlah kumpulan puisi buruh pabrik atau puisi kelas pekerja pabrik, baca pula puisi-puisi tentang buruh lainnya di halaman berikutnya wargamasyarakat.org gampang-mudahan puisi-puisi buruh diatas mampu menghibur.