Kumpulan Puisi Balada Cinta

Kumpulan puisi balada cinta. Puisi wacana cinta yg diterbitkan wargamasyarakat berkas puisi untuk kali ini yakni puisi cinta bernuansa balada cinta.

Bagaimana kisah puisi balada dlm bait puisi cinta tersebut, untuk lebih jelasnya kata kata balada cinta & cerita puisi wacana cinta & balada disimak saja berikut ini 3 puisi bernuansa balada cinta.

PUISI BALADA CINTAOleh: Yudi Syahputra

Kita bergandengan tangan
Berjalan dlm kepercayaan
Kadang tertawa, kadang menangis.
Cinta membuat kita
Bertahan dgn sepenggal cita-cita.

Kita tertatih-tatih
Menuju senja yg indah
Namun cinta menciptakan kita
Terbuai mimpi-mimpi
Tak mengajari kita saling memahami.

Terkadang kita merasa jumawa
Namun harusnya kita berupaya
Apakah kita mencapai singgasananya?
Dengan langkah terpatah
Dan sapa yg terbata-bata.

Lantas kenapa terus berpura
Sementara cinta tak jua dewʌsakan kita

Kita terbakar, tergores luka
Api rasa melumat dada.
Lalu kita lupa mengalir bareng kehidupan
Melupakan sesuatu yg termaafkan.

Mengapa masih menutupi?
Hal-hal yg tak perlu sembunyi.
Mengapa membiarkan diri teraniaya sepi?
Bila kita berteguh akad
Mencintai hingga menemu mati.

Kita percaya
Cinta anugerah terindah
Namun kita terperangkap
Pada ego yg melingkar-lingkar
Di mata kita yg kian samar.

PUISI BALADA CINTA MARIAOleh: Refa

Masih tersimpan dlm di hati
Kisah kita di masa lalu
Kisah yg tak pernah telah
Berujung pada satu ikatan

Kala itu, dikala senja tenggelam
Malam membawaku kepadamu
Di atas dipan bambu kita duduk bersisian
Kau memandangku dgn diam
Dan gue karam dlm debaran.

Masih ingatkah kamu kekasih?
Waktu tak pernah merentang jarak
Pintu hatiku senantiasa terbuka untukmu
Kau ajari gue mendamba
Kau buat gue tak berdaya
Aku menyayangimu, seutuh purnama.

Tetapi mengapa? kekasih
Adaku mirip tiada
Hadirku kamu pandang sebelah mata
Seakan gue bukanlah sesuatu
Yang bersemi di jantungmu.

Tidakkah kamu tahu kekasih?
Rinduku mengalun sendu
Untukmu mataku menitik haru
Dalam kebimbangan, kulepas semua angan.

“Aku pergi, menenteng sedih di hati.”

Dan sekarang…
Waktu kembali menemukan kita.
Pada tatap matamu, gue menyaksikan dalamnya luka.
Kau tiba membawa segetir dongeng.
Bermusim-demam isu lamanya.
Kuntum mawar di hatimu tak jua sirna.

Kau yg dulu kusebut kekasih…
Sungguh tak pernah gue menduga.
Cinta yg kau miliki sedalam samudera.
Aku yg pernah bersatwasangka.
Padamu, pada ketulusan jiwa.
Maafkanlah atas salah & dosa.

Tuhan, jagakan dia, ia yg mendebarkan dada..

Puisi Balada Cinta Penyair MalamOleh: Refa

Di suatu malam.
Di bawah remang cahaya bulan.
Ia duduk menyendiri.
Sebatang rokok di tangan di hisapnya dalam.
Mencoba melerai gaduh di hati.
Ia menepis segala sangka yg belum tentu niscaya.

Dalam nuansa sepi. Ia ambil suatu gitar.
Yang lalu di mainkan.
Iapun larut tenggelam dlm nyanyian ingatan:

Telah usang kamu pergi sayang…
Telah lama kamu menghilang…
Ingatkah kau akan diriku…yang rindu padamu…
Dalam kerinduan kumenangis sayang…
Dalam kerinduan hatiku sunyi..

Demikianlah ia nyanyikan suatu lagu.
Tentang kerinduan.
Lagu lawas yg sarat ingatan.
Lagu yg menciptakan matanya berlumur genangan.

Malam kian renta, suara-bunyi lenyap.
Di hening yg senyap bathin mengucap;

“Bila nanti gue terlelap, datanglah dlm mimpiku.
Datanglah dukacintaku, meskipun hanya sekejap.”

  Puisi Untuk Sahabatku

Saat semuanya sepi.
Saat ia mulai menguntai mimpi.
Diam-membisu kutulis di lembar ilusinya.
Selamat minggat ke jagad mimpi penyair.
Tidurlah-tidur dgn damai..