close

Kumpulan Hadits Tentang Pendidikan Dalam Islam

Kali ini akan dibahas mengenai kumpulan hadits wacana pendidikan dlm islam lengkap bahasa arab & artinya. Pendidikan sendiri ialah hal yg sungguh penting. Dalam islam ilmu merupakan sebuah yg agung. Bahkan wajib hukumnya setiap muslim mencari & menuntut ilmu hingga ia meninggal.

Pendidikan merupakan aktivitas yg penting dlm pertumbuhan manusia. Islam mengajarkan umatnya untuk senantiasa gigih dlm menuntut ilmu seperti yg ditugaskan dlm beberapa ayat Al-Qur’an & hadist. Kegiatan pendidikan intinya selalu terkait dua belah pihak, yaitu: pendidik & peserta didik. Dalam proses belajar mengajar, pendidik mempunyai peran utama dlm memastikan mutu pengajaran yg dilaksanakannya.

Kali ini akan dibahas mengenai kumpulan hadits tentang pendidikan dlm islam lengkap baha Kumpulan Hadits Tentang Pendidikan Dalam Islam

Dengan ilmu & pendidikan yg baik, maka kita akan berhasil dunia & alam baka. Dikatakan bahwa siapa yg ingin berhasil di dunia, maka pelajarilah ilmu dunia. Sedangkan siapa yg ingin berhasil di akhirat, maka pelajarilah ilmu alam baka atau ilmu agama. Yang diwajibkan dlm agama islam tentulah ilmu syariat agama.

Karena dengannya kita bisa tahu maha yg halal & mana yg haram. Kita jadi mengetahui bagaimana tata cara sholat, zakat, puasa & lain sebagainya yg mana seluruhnya yaitu wajib dikerjakan. Persoalan ini banyak disabdakan Nabi Muhammad SAW dlm hadist hadits ihwal pendidikan & ilmu agama islam.

Yang mana didalamnya dijelaskan pentingnya pendidikan & wajibnya menempuh pendidikan. Selain hadist ihwal pendidikan islam, banyak pula dalil ayat ayat suci Al-Alquran yg memperlihatkan bagaimana pentingnya mencari ilmu & berpendidikan.

Dan langsung saja untuk lebih jelasnya simak dibawah ini daftar kumpulan hadits perihal pendidikan lengkap dlm goresan pena bahasa arab & terjemahan Indonesianya.

Hadits Tentang Pendidikan

 عَنْ اَبِىْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : كُلُّ مَوْلُوْدٍ يُوْلَدُ عَلَى الْفِطْرَةِ فَاَبَوَاهُ يُهَوِّدَانِهِ اَوْ يُنَصِّرَنِهِ اَوْ يُمَجِّسَنِهِ (رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمْ )

Dari Abu Hurairah R.A, Ia berkata: Rasulullah SAW bersabda : “Setiap anak dilahirkan dlm kondisi suci, ayah & ibunyalah yg mengakibatkan Yahudi, Kristen, atau Majusi.” (HR. Bukhori & Muslim)

عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :  اَدِّبُوْا اَوْلَادَكُمْ عَلَى ثَلَاثِ خِصَالٍ : حُبِّ نَبِيِّكُمْ وَحُبِّ اَهْلِ بَيْتِهِ وَ قِرَأَةُ الْقُرْأَنِ فَإِنَّ حَمْلَةَ الْقُرْأَنُ فِيْ ظِلِّ اللهِ يَوْمَ لَا ظِلٌّ ظِلَّهُ مَعَ اَنْبِيَائِهِ وَاَصْفِيَائِهِ (رَوَاهُ الدَّيْلَمِ )

Dari Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Didiklah belum dewasa kalian dgn tiga macam perkara yakni menyayangi Nabi kalian & keluarganya serta membaca Al-Qur’an, lantaran bahu-membahu orang yg menjunjung tinggi Al-Qur’an akan berada di bawah lindungan Allah, diwaktu tak ada lindungan selain lindungan-Nya bareng para Nabi & kekasihnya” (H.R Ad-Dailami)

قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم:كُنْ عَالِمًا اَوْ مُتَعَلِّمًا اَوْ مُسْتَمِعًا اَوْ مُحِبًا وَلَا تَكُنْ خَامِسًا فَتُهْلِكَ (رَوَاهُ الْبَيْهَقِ )

Telah bersabda Rasulullah SAW :”Jadilah kamu-sekalian orang yg cerdik (pandai) atau orang yg belajar, atau orang yg mendengarkan ilmu atau yg mencintai ilmu. Dan janganlah kau-sekalian menjadi orang yg kelima maka ananda akan celaka (H.R Baehaqi)

مَنْ اَرَادَ الدُّنْيَا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَ الْأَخِرَةَ فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ وَمَنْ اَرَادَهُمِا فَعَلَيْهِ بِالْعِلْمِ  (رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمٌ )

“Barangsiapa yg mengharapkan kebaikan di dunia maka dgn ilmu. Barangsipa yg menghendaki kebaikan di akhirat maka dgn ilmu.  Barangsiapa yg mengharapkan keduanya maka dgn ilmu” (HR. Bukhori & Muslim)

عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : الْعَالِمُ يَنْتَفِعُ بِعِلْمِهِ خَيْرٌ مِنْ اَلْفِ عَابِدٍ (رَوَاهُ الدَّيْلَمِ )

Dari Ali R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : Orang-orang yg terpelajar kemudian ia memanfaatkan ilmu tersebut (bagi orang lain) akan lebih baik dr seribu orang yg beribadah atau jago ibadah. (H.R Ad-Dailami)

  Hadis Shahih Bolehnya Dzikir dengan Suara Keras setelah Shalat Fardhu

عَنْ اِبْنُ عَبَّاسِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِيْ الدِّيْنِ وَ اِنَّمَا الْعِلْمُ بِاالتَّعَلُّمِ …… (رَوَاهُ الْبُخَارِىْ)

Dari Ibnu Abbas R.A Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yg diharapkan Allah menjadi baik, maka ia akan difahamkan dlm hal agama. Dan bergotong-royong ilmu itu dgn belajar” (HR. Bukhori)

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : لَا يَتْبَغِ لِلْجَاهِلِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى جَهْلِهِ وَلَا لِلْعَالِمِ اَنْ يَسْكُنَ عَلَى عِلْمِهِ (رَوَاُه الطَّبْرَانِىُّ)

Rasulullah SAW bersabda : “Tidak pantas bagi orang yg terbelakang itu mendiamkan kebodohannya & tak pantas pula orang yg cerdik mendiamkan ilmunya” (H.R Ath-Thabrani)

عَنْ عَبْدِاللهِ ابْنِ عُمَرَو بْنُ الْعَاصِ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ اللهَ لَا يَقْبِضُ الْعَالِمُ إِنْتِزَاعًا يَنْزِعُهُ مِنَ النَّاسِ وَلَكِنْ يَقْبِضُ الْعُلَمَاءُ حَتَّى إِذَا لَمْ يَتْرَكْ عَالِمًا إِتَّخَذَ النَّاسُ رُؤُوْسًا جَهْلًا فَسْئَلُوْا فَافْتُوْا بِغَيْرِ عِلْمٍ فَضَلُّوْا وَ اَضَلُّوْا (اَخْرَجَهُ الْبُخَارِىْ)

Dari Abdullah bin Amr bin Ash berkata, Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah tak mengambil ilmu dgn mencabutnya dr manusia tetapi Allah mengambil ilmu dgn cara mengambil para ulama, sehingga kalau ia tak meninggalkan seorang alim, maka orang-orang menimbulkan pemimpin mereka orang-orang yg bodoh, lalu mereka ditanya maka mereka menjawab tanpa dgn ilmu, jadilah mereka sesat & menyesatkan. (HR. Bukhori)

تَعَلَّمُوْا مِنَ الْعِلْمِ مَا شِئْتُمْ فَوَاللهِ لَا تُؤْتِ جَزَاءً بِجَمْعِ الْعِلْمِ حَتَّى تَعَمَّلُوْا (رَوَاهُ اَبُوْ الْحَسَنْ)

“Belajarlah kalian semua atas ilmu yg kalian kehendaki, maka demi Allah tak akan diberikan pahala kalian alasannya menghimpun ilmu sehingga ananda mengamalkannya. (HR. Abu Hasan)

عَنْ اِبْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : اُطْلُبُ الْعِلُمَ وَلَوْ بِاالصِّيْنِ فَاِنَّ طَلَبَ الْعِلْمَ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَ مُسْلِمَةٍ اِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَضَعُ اَجْنِحَتِهَا لِطَالِبٍ رِضَاعًا بِمَا يَطْلُبُ ( رَوَاهُ اِبْنِ عَبْدِ الْبَرِّ )

Dari Ibnu Abbas R.A Ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Carilah ilmu sekalipun di negeri Cina, karena bekerjsama mencari ilmu itu wajib bagi seorang muslim laki-laki & perempuan. Dan sebenarnya para malaikat menaungkan sayapnya pada orang yg menuntut ilmu lantaran ridho terhadap amal perbuatannya. (H.R Ibnu Abdul Barr)

وَعَنْ اَبِيْ دَرْدَاءَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : مَنْ سَلَكَ طَرِيْقًا يَبْتَغِيْ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ طَرِيْقًا إِلَى الْجَنَّةِ اِنَّ الْمَلَائِكَةَ تَضَعُ اَجْنِحَتَهَا لِطَالِبٍ رِضَاعًا بِمَا صَنَعَ وَاَنَّ الْعَالِمُ لِيَسْتَغْفِرْ لَهُ مَنْ فِيْ السَمَاوَتِ وَمَنْ فِيْ الْعَرْضِ حَتَّى الحَيْتَانِ فِيْ الْمَاءِ , وَ فَضْلُ الْعَالِمِ عَلَى الْعِبَادِ كَفَضْلِ الْقَمَرِ عَلَى سَائِرِ الْكَوَاكِبِ , وَ اَنَّ الْعُلَمَاءَ وَرَثَةُ الْأَنْبِيَاءِ لَمْ يَرِثُوْا دِيْنَارًا وَلَا دِرْهَامًا , إِنَّمَا وَرِثُوْالْعِلْمَ , فَمَنْ أَخَذَهُ أَخَذَ بِحَظٍ وَ اَفِرٍ (رَوَاهُ اَبُوْ دَاوُدْ وَ الْتِّرْمِذِيْ)

Dari Abu Darda’ R.A, ia berkata : Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda : Barang siapa yg menempuh perjalanan untuk mencari ilmu maka Allah mempermudah baginya jalan menuju surga, & sesungguhnya para malaikat menaruh sayapnya bagi penuntut ilmu yg ridho terhadap apa yg ia jalankan, & bekerjsama orang yg alim dimintakan ampunan oleh orang-orang yg ada di langit & orang-orang yg ada di bumi sampai ikan-ikan yg ada di air, & keistimewaan yg alim atas orang yg ahli ibadah mirip keutamaan bulan atas seluruh bintang, & sebenarnya ulama’ yakni pewaris para Nabi, & bekerjsama para Nabi tak mewariskan dinar & tak mewariskan dirham, melainkan mewariskan ilmu, maka barang siapa yg mengabilnya maka hendaklah ia mengambil dgn kepingan yg sempurna. (H.R Abu Daud & Tirmidzi)

عَنْ عَبْدِاللهِ ابْنِ عُمَرَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : بَلِّغُوْا عَنِّى وَلَوْ اَيَةً وَحَدِّثُوْاعَنْ بَنِيْ إِسْرَائِيْلَ وَلَا خَرَجَ : وَمَنْ كَذَّبَ عَلَيَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّاءْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ(رَوَاهُ الْبُخَارِى)

  Siapakah Ahlul Bait?

Dari Abdullah bin Umar R.A ia berkata : Rasulullah SAW bersabda : “Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat, & ceritakanlah apa yg tiba dr bani Israil & tak ada dosa, & barangsiapa berdusta atasku dgn sengaja, maka hendaklah ia merencanakan tempat duduknya di dlm neraka”. (HR. Bukhori)

وقال ابن مسعود رضي الله عنه : عليكم بالئلم قبل ان يرفع ور فعه موت رءاته فوالذي نفس بيده ليعدن رجا ل قتلوا في سبيل الله شهداء انتبشهم الله علماء لما يرون من كرا مثهم فان احدا لم يعلد عا لما وانما الئلم باالتعلم. (رواه الترمذ)

Artinya:“Ibnu Mas’ud RA berkata: kalian mesti pintar (menguasai ilmu) sebelum mati menjemput. Maka demi “dzat” yg menguasai diri yg menyayangi seseorang yg meninggal di jalan Allah dgn mati syahid. Sesungguhnya Allah akan membangkitkannya (ulama) karena kemuliaannya. Sesungguhnya seorang dilahirkan tanpa ilmu & ilmu bisa di mampu lewat dipelajari”. (H.R. Tirmidzi)

العلم خازائن، ومفتا حها السؤال، فاسألوا يرحمكما الله، فانه يؤجر فيه اربعة – السا ئل، والمستمع، والمحب لهم (رواه ابو نعيم عن على)

Artinya:Ilmu yaitu gudang & kuci pembuka gudang tersebut yaitu pertanyaan/ permintaan. Maka kalian bertanyalah (pada guru / ulama) maka kalian akan di rahmat Allah, bantu-membantu ada empat orang yg akan pendapat / diberi pahala yakni, orang yg mengajukan pertanyaan, yg mengajarkan, yg menyimak , & yg menyayangi pada orang-orang tersebut. (H.R. Abu Nua’im dr Ali)

 عَنْ عُمَرُوبْنُ شُعَيْبِ عَنْ اَبِيْهِ عَنْ جَدّهِ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مُرُوْا اَوْلَادَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَهُم اَبْنَاءُ سِنِيْنَ وَاضْرِبُهُمْ اَبْنَاءَ عَشَرَ وَ فَرِّقُوْا بَيْنَهُمْ فِيْ الْمَضَاجِعِ ( رَوَاهُ اَبُوْ دَاوُدَ )

Dari Amr Bin Syu’malu dr bapaknya dr kakeknya berkata : Raulullah SAW bersabda : “perintahkanlah anakmu untuk melakukan shalat, pada ketika mereka berusia tujuh tahun, & pukullah mereka pada saat mereka berusia sepuluh tahun kalau mereka meninggalkan shalat & pisahkanlah mereka dlm hal kawasan tidur.” (HR. Abu Dawud)

 قَالَ أَمِيْرُ الْمُؤْمِنِيْنَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ سَمِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْلُ : إِنَّمَا الْاَعْمَالُ بِانِّيَاتِ إِنَّمَا لِكُلِّ لِإِمْرِءٍ مَا نَوَى. فَمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ اِلَى اللهِ وَ رَسُوْلِهِ فَهِجْرَتُهُ اِلَى اللهِ وَ رَسُوْلِهِ وِمَنْ كَانَتْ هِجْرَتُهُ لِدُّنْيَا يُسِيْبَهَا اَوْ اِمْرَأَةً يَنْكِحُهَا فَهِجْرَتُهُ اِلَى مَا هَجَرَ اِلَيْهِ (رَوَاهُ الْبُخَارِى وَمُسْلِمْ )

Amirul mukminin Umar bin Khottob RA, berkata, gue mendengar Rasulullah SAW bersabda:” Sesungguhnya amal perbuatan  itu diikuti niatnya. Barang siapa yg berpijak cuma lantaran Allah & Rasulnya, & barang siapa yg hijrahnya karena dunia & yg dibutuhkan atau wanita yg ia nikahi, Maka hijrahnya itu menuju apa yg ia inginkan. (HR. Bukhori & Muslim)   

عَنْ جَابِرٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ :  قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّمَا شِفَاءُ الْعِيِّ السُّئَال (رَوَاهُ اَبُوْ دَاوُدْ وَ الْتِّرْمِذِيْ)

Dari Jabir R.A, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda :“Sesungguhnya obat kebodohan itu tak lain yaitu bertanya.” (HR. Abu Daud)

حَدَثَنَا مَنْ كَانَ يُقْرِئُنَا مِنْ اَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُمْ كَانُوْا يُقْتَرِئُوْنَ مِنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشْرَ اَيَاتٍ فَلَايَئْخُذُوْنَ فِيْ الْعَشْرِ الْأَخَرِى حَتَّى يَعْلَمُوْا مَا فِيْ هَذِهِ مِنَ الْعِلْمِ وَالْعَمَلِ (رَوَاهُ اَحْمَدْ )

“Telah menceritakan pada kami orang yg biasa mengajari kami, yakni dr kelompok teman Nabi SAW, bercerita pada kami bahwa sesungguhnya mereka (para teman) pernah mempelajari sepuluh ayat (Al-Qur’an) dr Rasulullah SAW. Mereka tak mempelajari sepuluh ayat yg lain sebelum mereka mampu mengenali setiap ilmu yg terdapat dlm ayat-ayat tersebut & mengamalkannya.” (HR. Ahmad)

عن ابي درداء قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: فضل العا لم على العابد كفضل القمر على الكو كب، وانما االعلماء ورثة الآ نبياء, وان الآ نبياء لم يورثوا دينارا ولادرهما، انما ورثوالعلم، فمن اخده اخد بحظ وكفر (رواه ابو داود والتر مذى)

  Ketika Jago Hadis Melaksanakan Bid’Ah???

Artinya:“Dari Abi Darda ia berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW ia bersabda: keistimewaan orang alim dibanding jago ibadah yaitu mirip keutamaan bulan dibanding bintang-bintang, bahwasanya para ulama itu pewaris para Nabi, & sebetulnya para Nabi tak mewariskan dinar & tak pula dirham, bahu-membahu mereka mewariskan ilmu, maka barang siapa mengambil warisan itu mempunyai arti ia mengambil serpihan yg tepat”. (H.R. Abu Daud & Tirmidzi).   

وعن ابي هريرة رضي الله عنه عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال: من سلك طريقا الى العلم سلك الله طريقا ال الجنة، وانه العالم يستغفرله من في السموات ومن فى الارض حتى اليتا فى الخير، ان العلماء ورثة الانبياء (رواه ابو داود)

Artinya: “Dari Abu Hurairah RA Rasulullah SAW bersabdal: Barang siapa menjalani akan sebuah jalan untuk mencari ilmu wawasan (ilmu Allah) maka Allah akan membuat lebih mudah baginya jalan menuju syurga, sesungguhnya orang alim semua makhluk yg ada di langit, & makhluk yg ada di bumi hingga ikan Hiu yg ada di laut memohon ampunan baginya, sebenarnya ulama itu ialah pewaris Nabi”. (H.R. Abu Daud)

وعن ابن عباس رضي الله عنه قال: قال النبي صلى الله عليه وسلم : خير سليمان عليه السلام بين العلم والملك, فاختار العلم فاعطي العلم والملك (رواه احمد)

Artinya:“Dari Ibnu Abbas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Sulaiman AS dia memilih antara ilmu & kerajaan, maka kemudian ia memilih ilmu, kemudian diberikannya ilmu & kerajaan”. (H.R. Ahmad)

عن ابى در قال عليه الصلاة والسلام : يا ابا در للأن تخدو فتعلم بابا من كتب الله تعا لى خيرا لك من ان تصلى مانة ركعة (رواه ابن ماجه)

Artinya: “Abu Dar berkata: Rasulullah SAW bersabda: Ya Abu Dar seandainya kau pergi pagi kemudian kemudian mempelajari ilmu satu bagian dr kitab Allah SWT maka itu lebih baik dibanding kau melaksanakan shalat seratus rakaat”. (H.R. Ibnu Majah)

وعن انس رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: وقروا من تتعلمون منه (رواه ابو حسن المردى)

Artinya:“Dari Anas RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Muliakanlah orang yg telah memberikan pelajaran kepadamu”. (H.R. Abu Hasan Al-Mawardi)

وعن امامة رضي الله عنها قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: اقرب الناس من درجة النبوة اهل العلم والجهاد، اما اهل العلم فد لعا الناس على ما جاءت به الرسول واما اهل الجهاد فجاهدوا باسيا فهم على ما جاءت به الرسل (رواه درقطن)

Artinya: “Dari Umamah RA ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: orang paling bersahabat derajatnya dr para Nabi merupakan ahkul ilmi (yang bakir) & pejuang, bila orang yg pintar memberi isyarat pada insan lewat apa yg datang dr Rasul (ilmu), & kalau pejuang berjuanglah dgn pedangnya, mirip yg ditunjukkan Rasul”. (H.R. Daruqutni)

إذا مات إبن أدم إنقطع عمله إلا من ثلاث: صدقة جارية او علمينتفع به او ولد صالح يدعوا له

Artinya: Apabila anak Adam (manusia) mati maka terputuslah amalnya kecuali 3 hal; bederma jariyah, ilmu yg bermanfaat atau anak sholeh yg selalu mendoakan kedua orang tuanya. (HR. Muslim)

Demikianlah kumpulan hadits ihwal pendidikan dlm islam lengkap bahasa arab & artinya. Insyaallah dgn menyaksikan & memaknai dalil hadist Nabi Muhammad SAW diatas , kita akan lebih memahami bagaimana pentingnya menuntut ilmu terutama ilmu agama islam. Wallahu a’lam.