Konsep Geografi Wilayah Kebudayaan – Salah satu konsep dari Geografi terbaru yakni menyangkut penyesuaian dan pengawasan manusia (kendali) kepada lingkungan fisiknya. Keputusan yang diambil manusia tentang pembiasaan dan pengawasan kepada lingkungan fisis tersebut sungguh diputuskan oleh acuan kebudayaan yang dimiliki oleh masing-masing penduduk . Kebudayaan mampu diartikan secara sempit dan secara luas. Secara sempit selaku faktor yang mempesona mirip kesenian, tata-krama, ilmu dan teknologi. Secara luas kebudayaan diartikan selaku hasil dari daya nalar atau daya akal insan yang merupakan keseluruhan yang kompleks menyangkut wawasan, doktrin, seni, moral, adat, hukum dan lain-lain.
Kemampuan atau kebiasaan yang dipelajari insan selaku anggota penduduk (E.B.Taylor). Di dalam Geografi, kebudayaan diartikan secara luas. Herskovits mengartikannya selaku man-made part of the environment, sedang C.Kluckhohn sebagai way of live. P.V. de la Blache menyebutnya selaku genre de vie, yakni tipe tipe proses produksi yang diseleksi manusia dari kemungkinan-kemungkinan yang diberikan oleh tanah, iklim, dan ruang yang terdapat pada suatu daerah atau tempat, serta tingkat kebudayaan (dalam arti sempit) di wilayah tersebut.
Sebelumnya mengenai Konsep Ketersangkutpautan ini dapat menambah pengertian anda
Bahwa semua cabang ilmu pengetahuan empiris yang masing-masing mempelajari gejala (phenomena) di permukaan bumi tanpa memahami dan peduli sistem interrelasi, interaksi, dan interdependensi bab permukaan bumi (space, area, wilayah, tempat) itu dengan manusia pasti akan menciptakan kerusakan di muka bumi.
Geografi tetap konsisten dengan obyek studinya adalah menyaksikan satu kesatuan komponen alamiah dengan unsur insaniah pada ruang tertentu di permukaan bumi, mengkaji faktor alam dan faktor manusia yang membentuk integrasi keruangan di wilayah yang bersangkutan. Geografi pun mengajarkan kearifan teknologi dalam mengelola alam lingkungan hidupnya insan.