Konjungsi Temporal: Pengertian, Jenis, dan Contohnya

Konjungsi temporal merupakan hal yg tak bisa dipisahkan dr penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari. Fungsi konjungsi yg menyambungkan kalimat membuat rangkaian kata menjadi lebih efektif & mudah dibaca.

Layaknya unsur lain dlm tata bahasa, konjungsi dapat menyatukan kata-kata yg berlainan & membuatnya satu kesatuan utuh untuk dibaca dengan-cara serentak.

Dapat dikatakan bahwa konjungsi merupakan salah satu pecahan penting dlm tata bahasa Indonesia.

Materi wacana konjungsi baik itu konjungsi dengan-cara umum maupun konjungsi temporal sebaiknya sudah diajarkan di kelas. Kurikulum di dingklik Sekolah Menengah Pertama atau SMA lazimnya senantiasa memasukkan konjungsi dlm beberapa potongan mirip membaca, menulis, & menganalisa.

Namun, untuk lebih memahami arti konjungsi temporal & mengetahuinya lebih jauh, Anda dapat membaca penjelasannya dibawah ini

Pengertian Konjungsi Temporal

Dalam KBBI, konjungsi diartikan selaku perumpamaan atau kata penghubung diantara frasa, klausa, & antar kalimat.

Fungsi utama konjungsi ialah menyambungkan & memadukan sebuah kata menjadi rangkaian kalimat.

Konjungsi temporal sendiri yakni konjungsi yg menyambungkan dua hal atau peristiwa dgn melihat relasi waktunya atau dengan-cara kronologis.

Sama mirip konjungsi lain, konjungsi temporal pula dibagi menjadi 2 belahan. Ada konjungsi temporal sederajat & ada pula konjungsi temporal tak sederajat.

Kedua konjungsi tersebut dibedakan untuk memudahkan pengertian perihal konjungsi ini.

Secara lazim, dapat disimpulkan bahwa konjungsi temporal/waktu dikategorikan ke dlm jenis konjungsi fungsi dgn suasana & kondisi yg dilihat merupakan kekerabatan waktu peristiwa yg terjadi dlm kalimat.

Konjungsi temporal pula bisa digolongkan selaku konjungsi subordinatif, namun cuma terbatas pada kata yg setingkat.

 

Jenis Konjungsi Temporal

Jenis konjungsi temporal

Ada 2 jenis konjungsi temporal yg dipakai dlm penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari. Yaitu konjungsi temporal sederajat serta konjungsi temporal tak sederajat.

Keduanya memiliki masing-masing pengertian & kata penghubung yg berbeda dgn menyaksikan informasi waktu peristiwa yg terjadi dlm kalimat atau kata tertentu.

Konjungsi Temporal Sederajat

Konjungsi temporal jenis ini menghubungkan waktu yg memiliki tingkatan yg sama.

Artinya, konjungsi temporal sederajat menunjukkan bahwa terdapat kejadian sebelum atau sehabis digunakannya kata penghubung konjungsi temporal sederajat.

Beberapa kata-kata konjungsi yg dipakai untuk konjungsi temporal sederajat adalah kata

  • Sebelumnya
  • Kemudian
  • Sesudahnya
  • Selanjutnya
  • Setelahnya
  • Lalu

Konjungsi ini hampir menyerupai dgn korelasi alasannya-akhir berdasarkan rentang waktu lantaran kata penghubungnya dilakukan dgn menerangkan insiden dengan-cara langkah demi langkah.

Umumnya, konjungsi jenis ini dipakai dlm kalimat-kalimat beragam setara.

 

Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

Dalam konjungsi temporal tak sederajat, kata penghubung digunakan untuk menggabungkan kalimat yg tak sederajat & bertingkat.

Konjungsi temporal tak sederajat ini dapat ditaruh di permulaan, pertengahan, atau akhir kalimat. Penempatnnya sungguh tergantung dgn kebutuhan kalimat tersebut.

Contoh kata-kata konjungsinya adalah

  • Sambil
  • Bila
  • Demi
  • Apabila
  • Waktu
  • Tatkala
  • Ketika
  • Semenjak
  • Sebagainya
  • Manakala
  • Sementara
  • Sebelum
  • Sejak

Konjungsi ini dipakai untuk kalimat-kalimat majemuk, yakni kalimat yg memperlihatkan 2 aktivitas berlawanan. Otomatis, kalimat majemuk erat kaitannya dgn konjungsi.

 

Perbedaan Konjungsi Temporal Sederajat & Tidak Sederajat

Konjungsi temporal sederajat & tak sederajat memiliki perbedaan cukup signifikan.

Contohnya, konjungsi temporal sederajat lebih sering menyambungkan di pertengahan kalimat sedangkan konjungsi temporal tak sederajat mampu menyambungkan kalimat di awal, pertengahan, & selesai kalimat.

Selain itu, konjungsi temporal sederajat menunjukkan rangkaian insiden yg runtut, sedangkan konjungsi temporal tak sederajat memperlihatkan bahwa sesuatu sedang terjadi saat insiden lain ada.

 

Contoh Konjungsi Temporal

Contoh konjungsi temporal

Agar kalian lebih mengetahui pemanfaatan konjungsi temporal dlm kegiatan sehari-hari, dibawah ini akan dibahas acuan-teladan penggunaannya.

Pembagian teladan ini pula mengikuti jenis konjungsi yg ada yaitu sederajat & tak sederajat.

Konjungsi Temporal Sederajat

Perhatikan penulisan konjungsi temporal sederajat dlm kehidupan sehari-hari dibawah ini

  1. Sebelumnya, Ibnu sudah menjadi potongan dr tim futsal kabupatennya dikala ia masih berusia 16 tahun.
  2. Indri sedang bermain, sebelumnya, ia sudah mengerjakan tugas sekolahnya
  3. Maria pergi ke taman kemudian mengunjungi rumah neneknya yg di Semarang pada pukul 19:00.
  4. Jojo bermain sepeda, kemudian ia akan mencuci sepedanya
  5. Para mahasiswa sedang melakukan pengecekan barang, sesudahnya mereka berkunjung ke auditorium untuk mengikuti seminar wacana kesehatan mental yg dipandu oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Psikologi.
  6. Ayah pulang kerja, sesudahnya beliau beristirahat
  7. Adik ku sedang bermain bola dgn teman-temannya, selanjutnya mereka akan bermain layang-layang
  8. Dina telah melaksanakan soal bahasa Inggris berikutnya ia akan melaksanakan peran Matematika.
  9. Rinta sedang memasak ayam goreng, berikutnya ia akan menggepreknya sehingga menjadi ayam geprek
  10. Sari memotong dadu daging sapi yg sudah diolah lalu memberinya saus pedas di atasnya.
  11. Dodi memperlihatkan penjelasan pada murid-muridnya, kemudian memberikan mereka peran untuk dikerjakan

Bagaimana, sudah terbayang bukan cara menggunakan konjungsi temporal sederajat dlm kalimat-kalimat sehari-hari?

 

Konjungsi Temporal Tidak Sederajat

Berikut ini adalah pola-acuan penulisan konjungsi temporal tak sederajat yg sering dipakai dlm kehidupan sehari-hari

  1. Demi berkunjung ke negeri Paman Sam, Intan rela bekerja paruh waktu hingga waktu istirahatnya kurang.
  2. Kakak Ros berpesan pada Melinda untuk menggoreng ayam apabila Arifin sudah pulang sekolah.
  3. Wanda berkuliah dari pukul 08.00 sampai pukul 20.00.
  4. Kakak sedang membersihkan dapur, sementara adik sedang bermalas-malasan di kamar
  5. Manakala pengendara mengikuti hukum kemudian lintas, tak akan ada kecelakaan kemudian lintas
  6. Aku tak pernah melihatnya lagi setelah kejadian di kantin waktu itu
  7. Selalu sedia payung sebelum hujan
  8. Aku mencintaimu sampai selesai hayatku
  9. Ibu merasa risih saat tetangga gres itu bernyanyi dgn lantang di depan rumah mereka.
  10. Kita tak bisa mengelak jikalau kematian sudah mendekat
  11. Sewaktu Nur mengajukan pertanyaan pada Bu Tini, Jono tertidur pulas di mejanya.

Bagaimana, gampang bukan materi mengenai konjungsi temporal ini. Selain konjungsi jenis ini, ternyata masih terdapat jenis-jenis konjungsi yang lain yg sering dipakai & harus kalian ketahui.

  Majas Metonimia: Pengertian, Ciri, dan Contohnya