close

Komponen Komponen Instalasi Penerangan Listrik Dan Fungsinya

komponen komponen instalasi penerangan listrik & fungsinya

miniatur circuit breaker untuk pemutusan hubungan yg disebabkan beban lebih dgn relai arus lebih seketika dipakai elektromagnet
fitting lampu untuk menempatkan lampu dgn kawat hantaran instalasi dengan-cara kondusif

Kabel listrik merupakan sebuah komponen instalasi listrik yg berfungsi

Kabel listrik merupakan suatu komponen instalasi listrik yg berfungsi untuk menyalurkan ajaran listrik.

20 macam

komponen instalasi listrik lengkap dgn symbol & fungsinya

cuma bisa 5
1. Kapasitor (Kondensator)2. Resistor3. Induktor 4. Dioda5. Transformator
smoga membantu..

20 macam

komponen instalasi listrik lengkap dgn symbol & fungsinya**

Jawabannya di gambar

Maaf kalo salah!
20 macam

komponen instalasi listrik lengkap dgn symbol & fungsinya**” title=”20 macam

komponen instalasi listrik lengkap dgn symbol & fungsinya**”/> </p>
<p></p>
<h2><span class=20 macam

komponen instalasi listrik lengkap dgn symbol & fungsinya

MACAM-MACAM INSTALASI LISTRIK
Instalasi listrik dapat dibedakan dlm beberapa jenis yakni :
A. Berdasarkan macam arus listrik yg digunakan
1 Instalasi listrik arus searah atau Direct Current (DC)
Instalasi ini sudah jarang dipakai karena hanya dipakai pada pabrik (industri), rumah tangga tertentu, kapal maritim, & lain-lain. Alat pembangkit arus searah yaitu generator arus searah & listrik tenaga matahari (Solar Cell)

2 Instalasi listrik arus bolak-balik atau Alternating Current (AC)
Umumnya memakai tegangan listrik 220 V, 380 V, 6.000 V, 20.000 V & seterusnya. Instalasi ini banyak dipakai dengan-cara umum baik di industri maupun untuk keperluan rumah tangga. Alat untuk menghidupkan arus bolak-balik digunakan alternator & inverter

B. Berdasarkan penggunaannya
1 Instalasi listrik penerangan / cahaya. Instalasi ini diharapkan untuk menciptakan cahaya atau penerangan untuk keperluan rumah tangga.
2 Instalasi listrik tenaga. Biasanya digunakan untuk memutar kipas angin, pompa air, mixer, blender & motor-motor listrik yg lain.
3 Instalasi listrik khusus, yaitu instalasi listrik yg terdapat pada kapal laut, pesawat udara, kendaraan beroda empat & sebagainya.
4 Instalasi listrik untuk telekomunikasi, yakni instalasi untuk jaringan telepon, telegraf & sebagainya

C. Berdasarkan besar tegangannya
1 Instalasi Tegangan Tinggi
Tegangannya antara 70.000 Volt (70 KV) hingga 150.000 Volt (150 KV). tegangan ini diharapkan pada jaringan transmisi jarak jauh mirip jaringan antara pusat pembangkit listrik misalnya PLTA Bakaru ke Gardu Induk di PLTU Tello. Tegangan tinggi dibutuhkan lantaran denga
n jarak yg jauh, pasti sebagian tegangan akan hilang (losses) & berkembang menjadi panas, maka tegangannya perlu dinaikkan dulu baru diantarkan ke beban.

2 Instalasi Tegangan Menengah
Tegangannya antara 6.000 Volt (6 KV), 12.000 Volt (12 KV) & 20.000 Volt (20 KV). Contohnya pada jaringan distribusi primer yakni antara gardu hubung ke gardu distribusi.

3 Instalasi tegangan Rendah
Tegangannya antara 220 Volt, 380 Volt & 600 Volt. Contohnya yaitu instalasi listrik penerangan & tenaga pada rumah tinggal, pabrik-pabrik atau pada jaringan distribusi.

D. Berdasarkan berpengaruh arus atau besar daya
1 Instalasi listrik arus lemah, Contohnya jaringan instalasi listrik komunikasi.
2 Instalasi listrik arus kuat, contohnya jaringan instalasi listrik penerangan & tenaga

E. Berdasarkan jumlah fasa
1 Instalasi listrik satu fasa, lazimnya diharapkan untuk instalasi penerangan rumah tinggal sederhana & semacamnya.
2 Instalasi listrik tiga fasa, umumnya dibutuhkan untuk instalasi listrik penerangan & tenaga pada rumah tinggal, bengkel, pabrik & lain-lain yg memerlukan listrik dgn jumlah daya yg besar.

2 BATASAN INSTALASI LISTRIK 1 FASA
Instalasi listrik satu fasa bukan merupakan instalasi tenaga namun hanya merupakan instalasi penerangan yg sederhana, contohnya untuk lampu-lampu listrik, seterika listrik, kompor listrik, pesawat pendingin & alat-alat rumah tangga listrik lainnya.

3 KESELAMATAN KERJA DALAM INSTALASI LISTRIK 1 FASA
Dalam pelaksanaan pekerjaan instalasi listrik terdapat peraturan-peraturan yg telah disusun dlm buku Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) & yg kini berlaku adalah PUIL2007.

Hal-hal yg perlu diamati dlm pelaksanaan instalasi listrik adalah menyanggupi syarat :
a. Keamanan
b. Keandalan (bermutu)
c. Ekonomis
d. Mudah dikembangkan / diperluas
e. Memungkinkan untuk diperbarui
f. Baik & rapi.

Dalam melakukan pekerjaan instalasi listrik hendaknya sudah ada penyusunan rencana & perhitungan pemasangannya. Untuk melaksanakan setiap pekerjaan instalasi listrik, instalatur harus menciptakan permintaan penyambungan listrik diikuti gambar sketsa lengkap dgn gambar rencana hubungan listrik & rekapitulasi daya listrik yg diharapkan.

4 LISTRIK TIGA FASA DAN SATU FASA

Yang dimaksud dgn pembangkit listrik tiga fasa yakni sebuah pembangkit listrik yg menghasilkan tiga pedoman listrik yg satu dgn yg lainnya mempunyai sudut fasa yg berlawanan. Ketiga arus listrik tersebut masing-masing memiliki beda fasa 1200 listrik. Listrik tiga fasa memerlukan tiga kawat penghantar & satu kawat netral. Keempat kawat tersebut masing-masing :
Fasa pertama disebut fasa R dgn arahan warna merah
Fasa kedua disebut fasa S dgn instruksi warna kuning
Fasa ketiga disebut fasa T dgn aba-aba warna hitam
Saluran netral yg ditanahkan dgn kode warna biru.

Saluran netral mesti ditanahkan sebagai akses pembuangan arus jika terjadi hubung singkat dlm instalasi listrik.

  Jelaskan Objek Material Dan Objek Formal Filsafat?