Komponen Kimia Penyusun Sel

Pelajarancg: Seluruh bagian sel tersusun atas beberapa unsur senyawa kimia. Kegiatan dan kehidupan sel juga ialah akibat dari reaksi-reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel. Komponen kimiawi sel yang meliputi seluruh acara sel tersebut diketahui dengan nama protoplasma. Protoplasma ialah substansi kompleks yang tersusun atas komponen-unsur kimia.

Sebagian besar protoplasma terdiri atas air, tetapi bahan yang memberi ciri pada strukturnya justru adalah protein dan beberapa senyawa kimia lain. Bentuk senyawa dari bagian kimiawi penyusun sel (protoplasma) tersebut dapat berbentuksenyawa organik dan senyawa anorganik. Senyawa organik dalam bagian sel bisa berupa karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat. Sedangkan bagian senyawa anorganiknya bisa berbentukair, vitamin, ataupun mineral. Berikut ini dalam postingan materi pembelajaran Biologi untuk siswa SMA/MA kelas 11, mari kita bahas soal bagian kimiawi penyusun sel tersebut secara mendalam bersama Kurikulum pelajarancg.blogspot.com:

 Seluruh bagian sel tersusun atas beberapa komponen senyawa kimia KOMPONEN KIMIA PENYUSUN SEL

1) Karbohidrat

Komponen kimiawi sel yang pertama yaitu karbohidrat. Karbohidrat sangat vital untuk proses-proses fisiologi dalam sel makhluk hidup. Dengan rumus molekul (H2O)n. Karbohidrat terdiri atas unsur karbon (C), oksigen (O), dan hidrogen (H).

Pada tumbuhan, karbohidrat dibuat oleh sel-sel yang memiliki hijau daun (kloroplas mengandung klorofil) melalui proses fotosintesis. Berdasarkan fungsinya, karbohidrat mampu dikelompokkan menjadi karbohidrat sederhana (selaku sumber energi di dalam sel), karbohidrat rantai pendek (sebagai cadangan energi), serta karbohidrat rantai panjang (selaku komponen struktural organel dan bagian sel lainnya). Sedangkan menurut struktur ikatan molekulnya, karbohidrat digolongkan menjadi monosakarida, disakarida, dan polisakarida.

  Panca (Lima) Indera

2) Lemak

Komponen kimiawi sel berikutnya ialah lemak. Lemak tersusun atas bagian karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak dibangun oleh gliserol dan asam lemak. Dalam sel hidup, lemak berfungsi sebagai bagian utama membran plasma, pembentukan hormon, dan pembentukan vitamin.

3) Protein

Protein tersusun atas karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen. Protein ialah unsur organik paling besar yang menyusun sebuah sel. Protein merupakan polimer dari asam amino yang saling berikatan dengan ikatan peptida.

Protein merupakan peyusun protoplasma paling besar setelah air, protein tersusun atas Protein struktural dan protein fungsional. Protein struktural yaitu protein penyusun organel sel. Contoh: Membrane, Mitokondria, Ribosom, Retikulum endoplasma, sedangkan Protein fungsional ialah protein yang terlibat dalam metabolisme tubuh. Metabolisme ini mencakup enzim-enzim dan hormon yang berfungsi mengatur-reaksi-reaksi kimia yang menjaga sel tetap hidup.

4) Asam Nukleat

Dalam komponen kimiawi sel, asam nukleat ialah materi inti. Ada dua macam asam nukleat, yakni asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat(RNA). Fungsi asam nukleat yakni untuk mengatur kegiatan sel dan membawa isu genetik. Asam nukleat merupakan polimer nukleotida.

5) Air

Air yakni senyawa utama bagian kimiawi sel yang jumlahnya terbesar dalam menyusun sel (50–65% berat sel). Air yaitu bagian esensial cairan badan yang berisikan plasma darah, cairan intrasel (sitoplasma), dan cairan ekstrasel.

Pelajari: SISTEM JANTUNG DAN PEREDARAN DARAH PADA MANUSIA

Air dalam sel berfungsi sebagai pelarut dan katalisator beberapa reaksi biologis.

6) Vitamin

Komponen kimiawi selanjutnya adalah vitamin. Vitamin memang dibutuhkan dalam jumlah kecil, akan tetapi dia mesti ada untuk menunjang aneka macam fungsi sel dalam proses metabolismenya. Peran vitamin yaitu mempertahankan fungsi metabolisme, pertumbuhan, dan sebagai penghancur radikal bebas. Beberapa contoh vitamin yang ketika ini sudah ditemukan antara lain A, B1, B2, B3, B5, B6, B12, C, D, E, K dan H.

  √ Ciri Pokok Taksonomi dan Siklus Hidup Kormophyta Berbiji (Lengkap)

Mineral

Mineral ialah unsur struktural sel yang berfungsi dalam pemeliharaan fungsi dan kerja metabolisme, pengaturan enzim, menjaga keseimbangan asam dan basa. Di dalam sel, mineral ada yang terkandung dengan jumlah yang besar (makroelemen) dan dalam jumlah sedikit (mikroelemen. Beberapa pola mineral makroelemen contohnya kalsium, magnesium, fosfor, klor, natrium, dan belerang. Sedangkan acuan mineral mikroelemen antara lain zat besi, yodium, seng, kobalt, fluorin.

Rangkuman

Dari pembahasan pada aktivitas materi pembelajaran 1 Biologi untuk siswa Sekolah Menengan Atas/MA kelas 11, mampu dirangkum beberapa kesimpulan Pelajarancg sebagai berikut:

  1. Seluruh bab sel tersusun atas beberapa komponen senyawa kimia.
  2. Kegiatan dan kehidupan sel juga ialah akhir dari reaksi-reaksi kimia yang berlangsung di dalam sel.
  3. Komponen kimiawi sel yang mencakup seluruh aktivitas sel tersebut diketahui dengan nama protoplasma. Protoplasma merupakan substansi kompleks yang tersusun atas komponen-komponen kimia.
  4. Sel adalah satuan fungsional struktural terkecil dari makhluk hidup.

Artikel ini diringkas dari Modul Pembelajaran Sekolah Menengan Atas/MA Biologi dengan penyusun Khoirul Huda, S.Pd., M.Pd