close

Klarifikasi Lengkap 3 Fungsi Nilai Sosial Dan Tugas Nilai Sosial

Apa Fungsi Nilai Sosial itu?

Secara garis besar, kita tahu bahwa nilai sosial memiliki tiga fungsi, ialah selaku petunjuk arah dan pemersatu, benteng pinjaman, dan pendorong.

1. Petunjuk Arah dan Pemersatu
Apakah maksud nilai selaku petunjuk arah? Cara berpikir dan bertindak anggota masyarakat lazimnya diarahkan oleh nilai-nilai sosial yang berlaku. Pendatang gres pun secara moral diwajibkan mempelajari hukum-hukum sosiobudaya masyarakat yang didatangi, mana yang dijunjung tinggi dan mana yang tercela. Dengan demikian, beliau mampu mengikuti keadaan dengan norma, pola pikir, dan tingkah laku yang diharapkan, serta menjauhi hal-hal yang tidak diinginkan penduduk .

Nilai sosial juga berfungsi sebagai pemersatu yang dapat menghimpun orang banyak dalam kesatuan atau kalangan tertentu. Dengan kata lain, nilai sosial membuat dan memajukan solidaritas antarmanusia. Contohnya nilai ekonomi mendorong manusia mendirikan perusahaanperusahaan yang mampu menyerap banyak tenaga kerja.

2. Benteng Perlindungan
Nilai sosial merupakan daerah sumbangan bagi penganutnya. Daya perlindungannya begitu besar, sehingga para penganutnya bersedia berjuang mati-matian untuk menjaga nilai-nilai itu.

 kita tahu bahwa nilai sosial mempunyai tiga fungsi Penjelasan Lengkap 3 Fungsi Nilai Sosial dan Peran Nilai Sosial

Misalnya usaha bangsa Indonesia mempertahankan nilai-nilai Pancasila dari nilainilai budaya abnormal yang tidak cocok dengan budaya kita, mirip budaya minum-minuman keras, diskotik, penyalahgunaan narkotika, dan lain-lain. Nilai-nilai Pancasila mirip susila, kerja sama, ketuhanan, saling menghormati dan menghargai merupakan benteng santunan bagi seluruh warga negara Indonesia dari pengaruh budaya gila yang merugikan.

3. Pendorong
Nilai juga berfungsi selaku alat pendorong (motivator) dan sekaligus menuntun manusia untuk berbuat baik. Karena ada nilai sosial yang luhur, muncullah keinginan baik dalam diri insan. Berkat adanya nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi dan dijadikan sebagai cita-cita insan yang berbudi luhur dan bangsa yang beradab itulah manusia menjadi manusia yang betul-betul beradab. Contohnya nilai keadilan, nilai kedisiplinan, nilai kejujuran, dan sebagainya.

  Review Safelinku Apakah Membayar Atau Hanya Scam

Di samping fungsi nilai-nilai sosial yang telah kita diskusikan di atas, nilai sosial juga mempunyai fungsi yang lain, adalah sebagai berikut.
a. Dapat menyumbangkan seperangkat alat untuk menetapkan harta sosial dari suatu golongan.
b. Dapat mengarahkan penduduk dalam berpikir dan berperilaku laris.
c. Penentu akhir bagi insan dalam menyanggupi perananperanan sosialnya.
d. Alat solidaritas di golongan anggota golongan atau masyarakat.
e. Alat pengawas perilaku insan.

Bagaimana Peran Nilai Sosial?

Apakah seorang siswa yang meyakini nilai kejujuran akan menjiplak saat ulangan? Jawaban atas pertanyaan itu nyaris semuanya mengatakan ”tidak akan”. Mengapa demikian? Karena keyakinan pada nilai kejujuran mendorong siswa tersebut untuk tidak bersikap curang dalam cobaan. Di sisi lain, siswa tersebut akan mencar ilmu untuk mengetahui materi ujian. Dari satu pengamatan sederhana itu, kalian mampu menyaksikan kekerabatan antara nilai sosial dengan langkah-langkah seseorang. Bagaimana hubungan antara kedua hal itu?

Nilai sosial menjadi petunjuk arah bersikap dan bertindak. Lihat saja tindakan siswa yang urung mencontek sebab memegang teguh nilai kejujuran. Dia meyakini kejujuran mempunyai arti penting dalam kehidupan manusia sehingga bertekad untuk berlaku jujur dalam hidupnya. Inilah peran pertama nilai sosial.

Hal ini berkaitan akrab dengan pemahaman bahwa nilai juga menjadi pemandu serta pengontrol perilaku dan langkah-langkah manusia. Individu akan membandingkan perilaku dan tindakannya dengan nilai tersebut. Dari sini individu dapat memilih bahwa tindakannya itu benar atau salah. Dengan nilai, kalian dapat memilih bahwa mencontek tidak cocok dengan nilai kejujuran yang diyakininya. Nilai juga dapat memotivasi manusia. Hal itu mampu dilihat pada kehidupan guru di lingkungan penduduk .

Sebagian besar guru menempatkan diri sebagai eksklusif yang mesti memperlihatkan pola bagi orang-orang di sekitarnya. Karena pemahaman tersebut, sang guru berupaya mempertahankan tindakan-tindakan agar sesuai dengan impian masyarakat. Dia tidak segan terlibat aktif dalam kegiatan-aktivitas sosial. Begitu juga yang dijalankan oleh masyarakat Bali. Di sana, sering dijumpai para perempuan Bali yang melakukan pekerjaan di proyek pembangunan gedung, atau pekerjaan-pekerjaan yang identik dijalankan kaum pria. Ini bukan sesuatu yang tabu bagi masyarakat Bali, alasannya adalah mereka meyakini bahwa kerja ialah yajna (upacara) sehingga setiap orang harus melakukan pekerjaan sesuai dengan darmanya. Keyakinan tersebut mendorong para perempuan Bali untuk melakukan pekerjaan apa pun, walau di kawasan lain pekerjaan itu tidak umum dikerjakan para perempuan.

  Puisi Perihal Senja Dan Cinta Dalam Membisu Keren...

Apa fungsi nilai dalam interaksi sosial?

Nilai memegang peranan penting dalam setiap kehidupan alasannya nilainilai menjadi orientasi dalam setiap tindakan lewat interaksi sosial. Nilai sosial itulah yang menjadi sumber dinamika masyarakat. Apabila nilainilai sosial itu lenyap dari penduduk maka seluruh kekuatan akan hilang.

Fungsi nilai dalam interaksi sosial selaku berikut.
a. Nilai berfungsi mengontrol cara-cara berpikir dan berperilaku laris secara ideal. Hal ini terjadi alasannya adalah anggota penduduk selalu mampu melihat cara bertindak dan berperilaku laku yang terbaik, dan mampu mempengaruhi dirinya sendiri.
b. Nilai berbagi seperangkat alat yang siap dipakai untuk memutuskan harga sosial dari pribadi/grup. Nilai-nilai ini memungkinkan tata cara stratifikasi dalam penduduk .
c. Nilai dapat berfungsi sebagai alat pengawas dengan daya tahan dan daya mengikat tertentu. Mereka mendorong, menuntun, dan kadangkadang menekan manusia untuk berbuat yang tidak baik.
d. Nilai dapat berfungsi sebagai alat solidaritas di golongan anggota grup dan penduduk .
e. Nilai ialah penentu terakhir bagi insan dalam menyanggupi peranan-peranan sosialnya. Mereka menciptakan minat dan memberi semangat pada insan untuk mewujudkan apa yang diminta dan diperlukan, menuju terciptanya harapan.