Pelajarancg: Salah satu rukun Iman bagi umat Islam yaitu beriman kepada Kitab-kitab Allah SWT. Percaya terhadap Kitab-kitab Allah SWT yaitu rukun doktrin yang ke 3. Sebagaimana dikenali bahwa Allah SWT sudah menurunkan empat kitab suci serta beberapa suhuf diberikan terhadap nabi dan rasul yang berbeda jaman maupun umatnya. Kitab suci atau suhuf tersebut diturunkan oleh Allah kepada Nabi dan Rasul dengan tujuan dijadikan sumber-sumber kebenaran hingga petunjuk buat menemukan keselamatan juga kebahagiaan dunia sampai akhirat.
Karena Iman kepada Kitab-kitab Allah SWT yaitu wajib dan mempunyai pesan yang tersirat bagi umat Islam sebagai petunjuk dan sumber-sumber kebenaran dalam menjalani kehidupan pasti sungguh perlu kita mempelajarinya selaku salah satu cara beriman.
Artinya cara beriman kepada kitab Allah bisa kita lakukan setelah kita tau serta mempelajari ini dengan seksama. Mempelajari kitab Allah untuk menerima faedah beriman mesti dimulai dari mengenal 4 nama kitab suci Allah dan Nabi penerimanya.
4 nama kitab suci Allah SWT ini diterima oleh utausan (Nabi) dan Rasul yang berlawanan jadi sungguh penting untuk diketahui.
Bukan hanya itu dalam pelajaran Agama Islam di Seolah Dasar (Sekolah Dasar) kita juga akan menerima soal dari guru kita soal-soal wacana macam-macam kitab Allah SWT.
Salah satu dari sekian banyak soal-soal tersebut mirip “Apa pengertian dan pesan yang tersirat beriman kitab suci Allah SWT? atau “sebutkan 4 macam-macam nama kitab suci Allah SWT dan Rasul penerimanya? Jelaskan!”
Karena pada tulisan sebelumnya kurimulum telah membahas tentang Penjelasan Singkat Rukun Iman dan Rukun Islam untuk melengkapi penjelasan-penjelasan didalamnya. Berikut Penjelasan-penjelasan perihal Kitab-kitab Allah SWT pada postingan pelajarancg.blogspot.com
Daftar Isi
PENJELASAN TENTANG PENGERTIAN KITAB-KITAB ALLAH SWT
Dari sudut pandang etimologis, kata “kitab” atau “buku” berarti “Sesuatu yang ditulis” atau “sesuatu yang dikumpulkan”. Akar kata ini entah bagaimana menghubungkan satu sama lain, dengan cara bahwa “kitab” adalah kompilasi data dan gosip yang disatukan. Sedangkan dalam terminologi, makna “kitab Allah” yakni kitab-kitab yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para delegasi-Nya, selaku rahmat dan isyarat bagi umat insan, biar mereka mencapai kebahagiaan di dunia ini dan di akhirat.
4 KITAB-KITAB ALLAH SWT DAN RASUL YANG MENERIMANYA BERIKUT PENJELASANNYA
Nama kitab kitab Allah diterima oleh utusan (nabi) yang berlawanan, dibawah ini urutan peserta juga bahasa yang digunakannya:
1. Kitab Taurat
Kitab Taurat ialah diturunkan terhadap Nabi Musa as kurang lebih pada kala 12 SM (Sebelum Masehi) di daerah Israil dan Mesir. Kitab Taurat menggunakan bahasa Ibrani.
Taurat adalah suatu kitab yang diturunkan kepada Musa AS. Sebagimana diterangkan dalam firman Allah yang artinya yaitu, “Dan bantu-membantu sudah Kami berikan terhadap Musa Al-Kitab (Taurat) setelah Kami binasakan generasi-generasi yang terdahulu, untuk menjadi pelita bagi insan, petunjuk dan rahmat, semoga mereka ingat.” QS. Al-Qashash – Surah 28 Ayat 43 [28:43].
Allah menurunkan Taurat seluruhnya dalam bentuk goresan pena yang ditulis pada lembaran tertentu. Allah berfirman, yang artinya yakni, “Dan sudah Kami tuliskan untuk Musa pada luh-luh (Taurat) segala sesuatu sebagai pelajaran dan penjelasan bagi segala sesuatu; maka (Kami berfirman), “Berpeganglah kepadanya dengan teguh, dan suruhlah kaummu berpegang teguh terhadap (perintah-perintahnya) yang sebaik-baiknya, nanti Aku akan menunjukkan kepadamu negeri orang-orang yang fasik.” QS. Al-A’raf – Surah 7 Ayat 145 [7:145].
Taurat ialah kitab yang paling menonjol dan tertinggi untuk keturunan Israel. Itu melakukan perincian hukum mereka, yang diturunkan kepada Musa, Hukum ini juga dilakukan oleh para nabi di antara keturunan Israel setelah ia. Allah berfirman, yang artinya yakni, “Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat. Di dalamnya ada petunjuk dan cahaya. Dengan Kitab itu kasus orang-orang Yahudi oleh diputuskan para nabi yang berserah diri kepada Allah dan oleh orang-orang alim mereka dan pendeta-pendeta mereka alasannya adalah mereka ditugaskan untuk memelihara kitab-kitab Allah; mereka menjadi saksi terhadapnya. Karena itu, janganlah kalian takut kepada manusia, tetapi takutlah terhadap-Ku. Janganlah kalian menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit. Siapa saja yang tidak memutuskan masalah menurut apa yang allah turunkan, mereka itu ialah orang-orang yang kafir.” QS. al-Maidah – Surah 5 Ayat 44 [5:44].
Pelajaran penting yang didapat dari ayat itu yaitu bahwa menjaga Taurat dipercayakan kepada para mahir hukum dari keturunan Israel. Sebagai bab dari ayat itu mengungkapkan, “alasannya mereka sudah dipercayakan untuk menyimpannya.” Ini yaitu salah satu alasan mengapa Taurat mampu diubah oleh manusia, tidak seperti Al-Qur’an.
2. Kitab Zabur
Kitab Zabur ialah diturunkan kepada Nabi Dawud as dikala dia menduduki tahta sebagai raja Bani Israil pada masa 10 SM di tanah Kanaan.
Zabur ialah kitab yang diturunkan terhadap Daud as. Allah berfirman, yang artinya ialah, “Sesungguhnya Kami sudah memberikan wahyu kepadamu sebagaimana Kami telah menawarkan wahyu terhadap Nuh dan nabi-nabi yang sesudahnya, dan Kami sudah memperlihatkan wahyu (pula) kepada Ibrahim, Ismail, Ishaq, Ya’qub, dan anak cucunya. Isa, Ayyub, Yunus, Harun, dan Sulaiman. Dan Kami berikan Zabur terhadap Daud.” QS. An-Nisa – Surah 4 Ayat 163 [4:163].
Kitab Zabur, tidak seperti Taurat, cuma berisi doa-doa, zikir, kebanggaan terhadap Allah, dan zikir lain yang sudah diajarkan Allah kepada Daud as. Tidak ada klarifikasi ihwal aturan hal-hal hukum atau ilegal, atau hukum lain.
3. Kitab Alkitab
Kitab Injil yakni diturunkan kepada Nabi Isa as pada sekitar masa 1 Masehi di kawasan Yerussalem. Dalam bahasa Yunani Injil bermakna kabar selamat, pelajaran yang baru atau kabar gembira.
Alkitab yakni kitab yang diturunkan terhadap Nabi Isa as sebagai konfirmasi kebenaran Taurat, dan isinya cocok dengan Taurat. Allah berfirman, yang artinya ialah, “Dan Kami iringkan jejak mereka (Nabi-nabi Bani Israil) dengan Isa putera Maryam, membenarkan Kitab yang sebelumnya, yakni Taurat. Dan Kami sudah memperlihatkan kepadanya kitab Bibel, sedang di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), dan membenarkan kitab yang sebelumnya, adalah kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk, serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa.” QS. Al-Maidah – Surah 5 Ayat 46 [5:46].
Menurut beberapa para ulama telah menerangkan Injil tidak berbeda dengan Taurat dalam isi, tetapi untuk sejumlah kecil problem aturan, di mana keturunan Israel berpedoman, sebab Allah telah mengungkapkan tentang perkataan Isa as, yang artinya adalah, “Dan (saya tiba kepadamu) membenarkan Taurat yang tiba sebelumku, dan untuk menghalalkan bagimu sebagian yang telah diharamkan untukmu, dan saya datang kepadamu dengan menjinjing suatu tanda (mukjizat) dibandingkan dengan Tuhanmu. Karena itu bertakwalah kepada Allah dan taatlah kepadaku. ” QS. Al Imran – Surah 3 Ayat 50 [3:50].
4. Kitab al-Qur’an
Kitab al Qur’an yakni mulai diturunkan kepada Nabi Muhammad saw pada masa 6 Masehi di Mekkah. Peristiwa turunnya al-Quran atau diketahui dengan Nuzulul Qur’an, terjadi pertama kali saat Nabi Muhammad menyendiri di Gua Hira, Mekkah. Turunnya al-Quran menandai permulaan diangkatnya Muhammad saw selaku Rasulullah (utusan Allah), Usia ia saat itu genap 40 Tahun.
Al-Qur’an berisikan 114 surah, terbagi dalam 30 juz dan 6666 ayat, al-Qur’an diwahyukan selama 22 Tahun 2 Bulan dan 22 hari.
Al-Alquran menyempurnakan seluruh hukum-aturan Allah SWT yang terdapat dalam kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya. Ia diturunkan untuk seluruh umat insan selaku rahmat bagi semesta alam atau disebut juga Rahmatan lil ‘alamin.
Para ulama mendefinisikan Al-Qur’an sebagai berikut:
- Dekrit (perkataan) Allah, yang dibawa oleh malaikat Jibril, kepada Nabi Muhammad SAW untuk disampaikan terhadap semua umat insan, (isinya) wacana bimbingan agama, orang yang membacanya akan diberi penghargaan, tidak mengandung kesalahan atau kelemahan dari era kemudian sampai abad depan.
- Keputusan Illah ( Allah SWT): keputusan lain yang tidak tiba dari Allah bukanlah bab dari Al-Qur’an, mirip perkataan nabi Muhammad SAW.
- Dibawa oleh malaikat Jibril: keputusan lain yang dibawa oleh malaikat mana pun selain Jibril bukanlah Al-Qur’an.
- (diturunkan) kepada Nabi Muhammad SAW : Dekrit dewa sebelumnya yang diberikan kepada nabi-nabi lain bukanlah bab dari Al-Qur’an.
- Dalam bahasa Arab: terjemahan Al-Qur’an ke bahasa lain bukan Al-Qur’an.
- Disampaikan kepada semua umat manusia: pedoman yang dibawanya berlaku untuk semua umat insan, tanpa menatap perbedaan agama.
- Al Alquran berisi tutorial agama: demi insan di dunia ini dan di akhirat.
- Hadiah bagi mereka yang membacanya: ucapan tuhan (hadits qudsi) bukan bagian dari Al-Qur’an, sebab membacanya tidak menghasilkan imbalan bagi pembaca.
- Al Alquran tidak mengandung kesalahan atau kekurangan dari era lalu sampai sekarang, di abad depan: Al-Alquran tidak akan pernah menerima pergeseran apa pun di dalamnya.
Allah turunkan Al-Qur’an secara sedikit demi sedikit kepada Rasulullah Muhammad SAW. Allah berfirman, yang mempunyai arti, “Dan al-Qur’an itu sudah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada insan dan Kami menurunkannya bab demi bab.” QS. Al Isra – Surah 17 Ayat 106 [17:106].
Hikmah Beriman Kepada Kitab Kitab Allah SWT
1. Mendapat Rahmat dan Cinta dari Allah
Seseorang akan menyadari rahmat dan cinta yang Allah miliki untuk hamba-hamba-Nya sebab Allah sudah mewahyukan kepada nabi dan rasul-Nya kitab-kitab yang menuntun kita ke jalan yang mengarah pada keridhaan-Nya. Allah SWT melindungi insan dari kebingungan dan dari kejahatan Setan.
2. Mengetahui kepedulian dan perhatian Allah yang besar
Untuk mengetahui kepedulian dan perhatian Allah SWT yang besar kepada para hamba-Nya, maka Dia mengirimkan buku itu untuk menjadi panduan semua bangsa.
3. Mengetahui dan menyadari Kebijaksanaan Allah SWT
Untuk mengetahui budi Allah, di bawah syariah atau aturan-Nya, di mana Dia memutuskan hukum yang sesuai dengan karakteristik masing-masing generasi. Allah berfirman, yang mempunyai arti, “Dan Kami sudah turunkan kepadamu Kitab dengan haq , membenarkan apa yang sebelumnya, dari kitab-kitab dan batu ujian terhadapnya; maka putuskanlah ( perkara ) di antara mereka berdasarkan apa yang telah Allah turunkan dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu mereka dengan (meninggalkan kebenaran) yang telah tiba kepadamu. Bagi masing-masing, Kami berikan aturan dan jalan yang terang . Sekiranya Allah menghendaki niscaya Dia menyebabkan kamu satu umat (saja), namun Dia hendak menguji kamu terhadap apa yang sudah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat aneka kebajikan. Hanya terhadap Allah-lah kembali kamu seluruhnya, lalu Dia menginformasikan terhadap kamu apa yang kamu telah berselisih dalam menghadapinya”. QS. Al-Maidah – Surat 5 Ayat 48 [5:48].
4. Ucapan Terima kasih
Untuk mengembangkan rasa terima kasih kita atas setiap ketentuan dari Allah. Ini bukan sekedar kata ucapan namun juga untuk meningkatkan perbuatan baik orang-orang yakin pada kitab-kitab yang datang sebagai pemikiran hidup.
Catatan: Dari pesan tersirat-nasihat yang disebutkan diatas tentu ini adalah pesan yang tersirat secara biasa karena setiap orang pasti memiliki pendapat sendiri dan aku sungguh berterimakasih kalau Anda bersedia menambahkannya di kolom komentar sebagai literasi.
Pelajari: Gerakan Literasi Nasional
Kitab Allah SWT Membawa Ajaran Terpuji
Kitab Allah SWT adalah isyarat dalam kehidupan. Petunjuk kepada insan untuk bertingkah. Misalnya berperilaku terhadap Allah SWT, berperilaku terhadap sesama insan, berperilaku kepada hewan, tumbuhan, dan alam semesta. Bahkan bertingkah untuk diri sendiri, misalnya senantiasa bersih, makan-minum dengan terstruktur, dan dihentikan menyiksa diri.
1. Ajaran terpuji terhadap Sang Pencipta Allah SWT
Contohnya;
- Melakukan ibadah Shalat;
- Berdoa terhadap Allah SWT dengan mengangkat kedua tangan.
Mungkin Anda Menyukai: Pengertian Shalat dan Keutamaan Shalat
2. Ajaran terpuji kepada sesama insan
Contohnya;
- Saling menghargai dan bersalaman ketika berjumpa sesama sobat;
- Menolong teman yang dalam kesulitan.
3. Ajaran terpuji kepada binatang dan flora
misalnya;
- Memberi makan hewan peliharaan di rumah
- Merawat flora di rumah
4. Ajaran terpuji terhadap diri sendiri
Contohnya;
- Memotong kuku dan membersihkannya
- Membersihkan diri dengan mandi dan berhias ketika mau berangkat sekolah
KESIMPULAN
Semua umat Islam wajib mengenal kitab-kitab Allah SWT, ialah Taurat, Zabur, Alkitab dan Al-Alquran. Karena ini juga mengartikan kitab-kitab Allah membawa anutan terpuji serta menenteng hikmah bagi setiap umat.
Makara inilah pelajaran perihal Kitab Kitab Allah SWT beserta Penjelasannya dalam artikel pelajarancg.blogspot.com!!