Kisah Nabi Yunus dlm Perut Ikan. Nabi Yunus as adalah keturunan Matta. Nabi Yunus seorang yg senantiasa beribadat & taat pada Allah, sedangkan kaumnya senantiasa durhaka & menyembah berhala. Ia berada di Mousul (Mesopotamia) di sebuah tempat berjulukan Naynawi.
Setelah tiga tahun dia menjadi Nabi, orang yg beriman pada Allah cuma dua orang saja, yakni Rubil & Tanukh. Diriwayatkan oleh Ibnu Mas’ud & Ibnu Abbas ra : Tatkala Yunus sudah menyeru kaumnya supaya berbakti pada Allah, maka kaumnya tetap saja menolak ajakan itu”.
Lalu Nabi Yunus berdoa pada Allah, mohon semoga umatnya mau mendapatkan ajarannya itu. Kemudian datanglah wahyu Tuhan yg menyatakan supaya Yunus tetap berdakwah pada umatnya dlm 40 hari, & apabila dlm 40 hari mereka masih tak ingin beriman pada Allah, pasti Allah akan menurunkan siksaan. Dan nabi Yunus diperintahkan keluar dr kota itu setelah Allah mewahyukan kepadanya.
Dan kenapa tak ada (penduduk) suatu kota yg beriman, lalu imannya itu berfaedah kepadanya selain kaum Yunus? Tatkala mereka (kaum Yunus itu) beriman. Kami hilangkan dr mereka adzab yg menghinakan dlm kehidupan dunia. Dan Kami beri kesenangan pada mereka hingga pada waktu yg tertentu” (QS. Yunus 10: 98).
Lalu kembalilah Nabi Yunus berdakwah pada kaumnya & sehabis 37 hari ia berdakwah & umatnya tetap saja kufur, maka pada malam ke 40 harinya, turunlah adzab Allah berupa awan hitam yg bergumpal-gumpal di tepi langit.
Umat Nabi Yunus sehabis melihat mendung yg hitam bergumpal-gumpal itu, keluarlah mereka dr rumahnya, orang renta & anaknya tercerai-berai, pergi ke suatu tempat & mereka menyatakan taubat pada Tuhan, & mereka sibuk pula kesana-kemari mencari Nabi Yunus, namun saying mereka tak mendapatkan nabinya itu.
Daftar Isi
Nabi Yunus Ditelan Ikan
Nabi Yunus meninggalkan mereka, sebab takut datangnya siksaan itu. Azab bagi kaumnya sudah hilang, sedangkan Nabi Yunus masih meneruskan perjalannya, sehingga berlayar dgn suatu kapal. Allah telah menceritakan dlm Al-Alquran:
“Dan (Ingatlah kisah) Nabi Dzun Nun (Yunus), tatkala ia pergi meninggalkan kaumnya dlm keadaan murka, lalu ia menuruti prasangkanya bahwa Kami tak mempersempitnya (menyulitkannya)” (QS. al-Anbiya 21:87).
Sewaktu Nabi Yunus menumpang kapal Bersama orang-orang banyak, tiba-tiba di tengah pelayaran, datanglah angin topan yg hamper menenggelamkan kapalnya. Kapal itu diombang-ambingkan oleh ombak, kesana kemari kapal itu terguncang ombak.
Berkata nahkoda kapal: “Biasanya kapal ini mau membawa orang pelarian, & jikalau ada pelarian di dalamnya tentu terjadilah hal seperti ini…Karena itu apakah ada di antara penumpang ini seorang pelarian? Jika ada lebih baik mengaku & terjunlah ke dlm air, untuk mempertahankan keamanan orang banyak”.
Mendengar itu, Yunus berkata: “Betul, saya ini orang pelarian”
Maka tak berfikir Nabi Yunus menggeluti ke bahari, ditelan gelombang besar yg jago itu, kemudian ditelan ikan Paus yg besar.
“Sesungguhnya Yunus benar-benar seorang rasul, (ingatlah) tatkala ia pergi dr kaumnya, ke sebuah perahu yg penuh muatannya. Kemudian Iapun diundi, kemudian ia tergolong orang-orang yg kalah dlm undian (nama Yunus senantiasa timbul dlm undian itu), Maka ia ditelah oleh ikan Hut dlm kondisi tercela (karena berada dlm pelarian). (QS. as-Shaffaat 37: 139-142).
Nabi Yunus keluar dr Perut Ikan
Dalam perut ikan itu ia menyadari kesalahannya untuk lari dr kaumnya sebelum turun wahyu Allah kepadanya. Maka Nabi Yunus berdoa pada Allah supaya dapat keluar dr perut ikan itu “Ya Allah tak ada Tuhan melainkan Engkau Maha Suci & sebenarnya gue tergolong kelompok orang yg menganiaya dirinya sendiri. Aku tak sabar sehingga gue melarikan diri dr kaumku sebelum ada wahyuMu. Ampunilah dosa kami wahai Tuhanku”. Para malaikat mendengar doa yg lambat-lambat Allahumma laa ilaha illa anta subhaanaka inni kuntu minaddzaalimin.
“Maka ia menyeru dlm gelap gulita: “Bahwa tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Engkau, Maha suci Engkau sesungguhnya gue yaitu termasuk orang-orang yg dzalim. Maka Kami perkenankanlah doanya & Kami selamtkan ia dr murung cita & demikianlah Kami menyelamatkan orang-orang yg beriman” (QS. al-Anbiya 21:88).
Tatkala Tuhan sudah mengabulkan doa Nabi Yunus, maka keluarlah Nabi Yunus dr perut ikan atas izin Allah, namun ia sakit, badannya kurus, ia tak berdaya lagi, barangkali sebab terlalu lama dlm perut ikan, diriwayatkan bahwa ia berada di perut ikan itu selama tujuh hari, & jika sekiranya ia bukan Nabi pasti ia mati dlm perut ikan itu. Kemudian ia diperintahkan Allah untuk pulang ke negerinya.
Maka kalau sekiranya ia tak tergolong orang-orang yg mengingat Allah, pasti ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit. Kemudian Kami lemparkan ia ke kawasan yg tandus, sedang ia dlm kondisi sakit. Dan Kami tumbuhkan untuk ia sebatang pohon dr jenis labu. Dan Kami utus ia pada seratus ribu orang atau lebih. Lalu mereka beriman kepadanya & Allah memberikan kesenangan pada mereka sampai ajalnya” (QS. as-Shaffaat 37:147-148)
Nabi Yunus Kembali ke Kaumnya
Dalam perjalanan pulang ia bertemu dgn seorang pengembala, lalu bertanya kepadanya: “Apa kabarnya orang-orang yg ada di kampung?”
Si pengembala menjawab: “Kabar baik, mereka hidup aman & nyaman, alasannya mereka telah taubat pada Allah, tatkala mereka menyaksikan adzab akan turun. Sekarang mereka menginginkan Rasul supaya kembali cepat pada mereka untuk memimpinnya”. Mendengar itu Yunus pun gembiralah seraya berkata: “Aku inilah Yunus yg menjadi Rasul Allah”.
Kemudian pengembala itu pergi pada kaumnya, mengabarkan kedatangan Yunus. Kaumnya sangat gembira sekali atas kehadiran Yunus itu, mereka sambut dgn gembira & Yunus tetap di sisi mereka hingga beberapa tahun lamanya. Mereka hidup dgn kesenangan & kenikmatan hidup. Dan kemudian ribuan kaumnya beriman pada Allah.
Sekian uraian tentang Kisah Nabi Yunus dlm Perut Ikan, mudah-mudahan berguna.