close

Kisah Memilukan Monyet Yang Bunuh Diri

Ini terjadi di Alas Roban Jawa Tengah. Seekor induk simpanse yang lagi menyusui bayinya, terengah-tengah bermandikan darah, lari menghampiri wisatawan yang sedang beristirahat di tepi jalan. Rupanya sebutir peluru pemburu telah merobek tubuhnya. Dengan paras sayu memelas minta dikasihani, si induk kera menjangkau selembar dedaunan. Langsung ia memerah air susunya yang ditampung ke dalam lembar daun,kemudian diserahkan kepada si pelancong. Dari balik dekapan tubuhnya, si induk monyet pelan-pelan melepas pelukan bayinya, lalu disodorkan terhadap si turis, hanya sesaat sebelum dia … mati. 


Masih mengatakan wacana induk kera
Seorang petani di desa Pitung, Taiwan, memelihara seekor induk monyet yang baru saja beranak. Anak kera itu dijual oleh pemiliknya seharga 77 dolar Singapura. Akibatnya,induk kera sangat shock dan sedih hati, lalu memanjat pohon setinggi-tingginya. Di puncak pohon, si induk simpanse membertur-benturkan kepalanya, kemudian menggeluti ketanah dan mati. Tentu saja, si petani pemilik monyet meratapi diri atas peristiwa yang mengharukan itu.
Begitu besar kasih sayang induk kera,dibandingkan dengan harus berpisah dengan anaknya, lebih baik bela pati.

Memang,di antara banyak sekali jenis khewan, sikap kehidupan binatang jenis simpanse (primata) paling mirip dengan manusia. Malahan dalam dongeng diatas, sikap sayang anak dari induk monyet sudah diungkapkan dalam tindakan yang nekad. Sumber: majalah Mutiara, No. 339,12 feb. dan No. 337. Jan. 1985.

  Pemahaman, Anggota, Sidang, Dan Sejarah Bpupki