Kisah Iblis Menyamar Untuk Berdialog Dengan Rasulullah Saw

 oleh : KH. Abdullah Gymnastiar

Muhasabah Kiat Sukses Introspeksi Diri, Penerbit Difa Press

Suatu dikala Allah SWT memerintahkan seorang Malaikat menemui Iblis semoga menghadap Baginda Rasul saw untuk memberi tahu segala rahasianya, baik yang disuka maupun yang dibencinya.

Hal ini dimaksudkan untuk meninggikan derajat Nabi Muhammad saw dan juga sebagai perayaan dan perisai umat insan.

Kemudian Malaikat itupun mendatangi Iblis dan berkata : “Hai Iblis! Engkau diperintah Allah untuk menghadap Rasulullah saw. Bukalah semua rahasiamu dan jawablah setiap pertanyaan Rasulullah dengan jujur.

Jika engkau berdusta walau satu perkataanpun, niscaya akan terputus semua anggota badanmu, uratmu serta disiksa dengan azab yang amat pedih”.

Mendengar ucapan Malaikat yang dahsyat itu, Iblis sungguh cemas, maka secepatnya dia menghadap Rasulullah saw dengan menyamar selaku orang bau tanah yang buta sebelah matanya dan berjanggut putih 10 helai yang panjangnya seperti ekor lembu.

Iblis pun memberi salam hingga 3 (tiga) kali salam, Rasulullah saw tidak juga menjawabnya, maka Iblis berkata : “Ya Rasullullah! Mengapa engkau tidak menjawab salamku? Bukankah salam itu sungguh mulia di sisi Allah?” Maka jawab Nabi dengan murka : “Hai lawan Allah! Kepadaku engkau memberikan kebaikanmu? Jangan kau coba menipuku sebagaimana kau tipu Nabi Adam as sehingga beliau keluar dari syurga, kau hasut Qabil sehingga beliau tega membunuh Habil yang masih saudaranya sendiri, dikala sedang sujud dalam sembahyang kamu tiup Nabi Ayub as dengan asap beracun sehingga dia sengsara untuk beberapa usang, dongeng Nabi Daud as dengan wanita Urya, Nabi Sulaiman meninggalkan kerajaannya alasannya engkau menyamar selaku isterinya dan begitu juga beberapa Anbiya dan pendeta yang telah menanggung sengsara akibat hasutanmu.

  Puisi Perbedaan Budaya

Hai Iblis! Sebenarnya salam itu sungguh mulia di segi Allah azza wa jalla, tetapi saya diharamkan Allah menjawab salammu. Aku mengenalmu dengan baik wahai Iblis, Raja segala Iblis. Apa tujuanmu menemuiku?”.

Jawab Iblis : “Ya Nabi Allah! Janganlah engkau murka. Engkau mampu mengenaliku alasannya engkau yakni Khatamul Anbiya. Aku tiba atas perintah Allah untuk menginformasikan segala tipu dayaku kepada umatmu dari zaman Nabi Adam as sampai akhir zaman nanti. Ya Nabi Allah! Setiap apa yang engkau tanya, aku bersedia mengambarkan satu persatu dengan sebetulnya, saya tidak berani menyembunyikannya”.

Kemudian Iblispun bersumpah menyebut nama Allah dan berkata : “Ya Rasulullah! Sekiranya aku berdusta barang sepatahpun pasti hancur leburlah badanku menjadi abu”.

Ketika mendengar sumpah Iblis itu, Nabipun tersenyum dan berkata dalam hatinya, inilah kesempatanku untuk mengakali segala perbuatannya semoga didengar seluruh sahabat yang ada di majlis ini dan menjadi perisai seluruh umatku.

 Pertanyaan Nabi (1) :

“Hai Iblis! Siapakah musuh besarmu?”

Jawab Iblis : “Ya Nabi Allah! Engkaulah musuhku yang terbesar di antara musuh-musuhku di tampang bumi ini”.

Kemudian Nabipun menatap wajah Iblis dan Iblispun gemetar alasannya adalah panik. Sambung Iblis : “Ya Khatamul Anbiya! Aku mampu merubah diriku mirip insan, binatang dan lain-lain hingga rupa dan suarapun tidak berlainan, kecuali dirimu saja yang tidak mampu saya tiru alasannya dicegah oleh Allah. Andaikan aku mirip dirimu, maka terbakarlah diriku menjadi debu.

Aku cabut doktrin / niat anak Adam biar menjadi kafir sebab engkau berusaha memberi hikmah dan pengajaran semoga mereka berpengaruh untuk memeluk agama Islam, begitu juga aku berusaha menawan mereka kepada kekafiran, murtad atau munafik. Aku akan menawan seluruh umat Islam dari jalan yang benar menuju jalan yang sesat supaya masuk ke dalam neraka dan infinit di dalamnya bersamaku”.

  1 Liter Berapa Kilogram (Kg): Rumus, Cara, Contoh (Lengkap)

   Pertanyaan Nabi (2) :

“Hai Iblis! Apa yang kau perbuat kepada makhluk Allah?”

TEMUKAN JAWABANNYA 

Dilink ======> SINI