close

Kiat Menghadapi Cobaan Bagi Pelajar/Mahasiswa

 Assalamu’alaikum dan selamat pagi buat para pembaca.

Alhamdulillah hari ini kita ketemu lagi deh, oya mirip janjia aku sebelumnya. Kalau hari ini aku akan melanjutkan pembahasan ihwal “cobaan” tetapi yang hendak dibahas kali ini ialah apa sih penyebab yang muncul sehingga kita itu membenci dengan kata cobaan, dan di pos ini aku juga akan menawarkan beberap tips untuk menghadapi/menanggulangi jika ujia akan datang buat para pelajar/mahasiswa. 
Yuk mari kita bahasa satu per satu…..
Masalah yang dihadapi dikala ujian akan tiba
1.    Susah untuk fokus
Biasanya salah satu dilema yang dihadapi ketika menghadapi cobaan yang hendak datang yakni sukar untuk fokus. Kenapa ya….? Biasanya setiap kali para pelajar/mahasiswa ingin berguru niscaya akan banyak godaan-godaan yang muncul untuk menghalangi konsentrasi dalam mencar ilmu. Seperti contohnya baru saja buka buku untuk berguru, eh… datang-datang terbayang soal ajakan teman-sahabat buat ngumpul nanti sorenya. Atau seperti baru saja buka komputer untuk mencari bahan pelajaran, eh… nggak taunya malah terpesona buat buka-buka media umum, karenanya bukannya berguru malah jadi alih aktivitas untuk chat di medsos (bener…. Nggak….?)
2.    Timbulnya rasa malas
Masalah selanjutnya dan ini sungguh sering terjadi pada setiap individu bila cobaan akan tiba, yah… timbulnya rasa malas. Kalau sudah dengar kata cobaan esok hari, maka seluruh organ-organ tubuh serasa tak bertenaga. Kok mampu….? Ya bisa saja, sebab ada beberapa individu yang tidak menyukainya. Jangankan untuk mencar ilmu, beranjak dari daerah tidur saja pasti tuh tubuh nggak mau. Bawaannya pengen tidur saja, jika menyaksikan kumpulan-kumpulan bahan yang diberikan oleh para guru/dosen niscaya bikin kepalanya tambah sakit kepala tujuh keliling (hehe…., untung aja masih tujuh. Bagaimana kalau sepuluh atau seratus keliling ya….?
3.    Tidak mengerti materi  
Alasan yang lain masalah yang muncul dikala menghadapi ujian adalah tidak mengerti bahan cobaan yang akan dibarengi. Bagaimana tidak mengerti, kalau pada saat di dalam ruang kelas si pelajar/mahasiswa bukannya mengamati penjelasan dari para guru/dosen melainkan sibuk dengan kegiatan lain di bangkunya sendiri (ada yang ngobrol dengan sobat sebelah, ada yang sibuk buka-buka handphone, ada yang tidur, dll). Coba saja, setiap para guru/dosen sedang menjelaskan di depan kelas kita itu memperhatikannya dengan seksama, lalu senantiasa bertanya bila belum paham, niscaya deh nggak ada argumentasi lagi buat malas berguru sebab tidak memahami materi pelajarannya.
4.    Tidak mempunyai bahan bahan
Hal seperti ini juga salah satu menjadi penyebab timbulnya masalah kenapa tidak senang mendengar kata ‘ujian’, sebab ada beberapa individu pelajar/mahasiswa itu tidak mempunyai materi bahan pelajaran yang sudah disampaikan oleh para guru/dosen setiap kali konferensi di kelas. Dengan kata lain, hal ini terjadi alasannya adalah si pelajar/mahasiswa saat berada dikelas bukannya mencatat poin-point bahan yang disampaikan oleh para guru/dosen, melainkan malah sibuk dengan acara-acara tidak pentingnya didalam kelas. Bagaimana mungkin ia bisa belajar, jika tidak mempunyai bahan bahan pelajaran yang mau diujiankan.
5.    Timbulnya rasa takut
Ini adalah argumentasi terakhir kenapa kata cobaan itu menjadi suatu hal yang menyebalkan bagi beberap orang. Rasa takut ini akan muncul pada saat akan menghadapi ujian, kenapa ya…?
Karena takut kalau-jika dikala cobaan tidak mampu menjawab soal-soal yang diberikan oleh para guru/dosen. Kalau tidak bisa menjawab soal, memiliki arti akan mendapatkan nilai yang rendah atau jelek. Karena membayangkan takut menerima nilai yang jelek, acap kali beberapa individu justru melaksanakan suatu kecurangan-kecuranga yang sebaiknya tidak dikerjakan. Salah satu cara yang tidak baik ialah menyontek (hayo… siapa yang setiap kali cobaan melakukan hal mirip ini…?). Kalau masih ada yang melakukan hal mirip ini coba deh untuk segera di rubah sistem belajarnya, rasanya tidak menggembirakan kalau kita menerima nilai yang tinggi tapi denga cara berbuat curang.
            Kalau tadi saya telah memaparkan beberapa persoalan yang muncul ketika menghadapi cobaan, sekarang aku akan mengajak para pembaca untuk merencanakan diri untuk mampu menghadapi cobaan dengan menyenangkan. Mau tau, bagaimana caranya…? Mari kita simak lagi pembahasan berikutnya :
Persiapan dikala menghadapi cobaan yang hendak datang
1.    Mempersiapkan materi bahan ujian setiap pelajaran
Kunci utama dalam keberhasilan kita untuk menghadapi yang namanya cobaan yaitu mempunyai baha materi setiap pelajaran yang mau diujikan.  Kalau tidak ada materi bahan pelajarannya berarti kita tidak mampu berguru sama sekali dong, bagaimana mungkin kita itu mampu menjawab soal-soal cobaan nantinya, jikalau kita tidak memiliki materi materi pelajarannya. Jadi persiapkanlah baha materi setiap pelajaran yang sudah diberikan/disampaikan oleh para guru/dosen ketika mengajar. Dan merencanakan materi bahan ini haruslah di jauh-jauh hari, bukan pada saat sehari cobaan akan dilakukan.
a.       Membaca Materi
Jika kita sudah merencanakan bahan materi mata pelajaran/kuliah, maka yang dijalankan selanjutnya yaitu membaca bahan bahan tersebut. Jangan cuma disediakan saja atau di pandang-pandang saja ya….
b.      Mencatat Materi
Mencatat disini bukan memiliki arti bahannya dicatat selaku bahan untuk menyontek, tetapi digunakan untuk mempermudahkan kita dalam mepelajarinya. Makara, dari sekian banyak materi bahan yang kita miliki baik dari buku catatan atau buku bimbing, semestinya kita merangkumnya/meringkasnya sesuai dengan kata-kata yang kita pahami. Ingat catatan itu jangan dibentuk untuk mencontoh, melainkan untuk mempermudahkan kita mempelajari bahan materi yang berhubungan dengan teori.
c.       Mengulang-ulang Materi
Mengulang-ulang bahan dalam arti, bahan bahan yang kita miliki sebaiknya senantiasa kita ulang-ulang biar gampang untuk memahaminya. Bagi yang mempunyai sistem belajar dengan cara menghapal materi, bergotong-royong tidaklah duduk perkara asalkan kita juga mengerti apa yang sudah kita hapal. Karena jika cuma di hapal, bisa saja hapalan itu jadi lupa sebab sesuatu hal, namun jikalau kita mengetahui maka bahan itu akan senantiasa melekat dipikiran kita.
2.    Mempersiapkan segala fasilitas dan Prasarana yang berhubungan dengan ujian
Ada beberapa orang berkata bantu-membantu saat ingin mengikuti ujian niscaya rasanya seperti sedang menghadapi suatu perperangan yang perlu dipersiapkan sebaik-baiknya. Kalau saya bilang aku sih, ada benernya juga. Ujian itu yakni sebuah pertempuran dimana kita berjuang untuk menjangkau suatu prestasi dengan nilai yang bagus, dan yang menjadi musuh yang harus kita hadapi yaitu berupa soal-soal baik itu tertulis maupun secara verbal. Dan untuk memperjuangkannya maka kita tentu saja harus mempersiapkan segala perlengkapan yang berikaitan untuk menunjang keberhasilan cobaan kita, bila tidak mau menerima problem ketika menghadapi ujian.
a.       Letakkanlah jadwal cobaan pada posisi yang strategis atau gampang dilihat, agar kita ingat kapan ujian masing-masing matakuliah atau mata pelajaran baik itu harinya atau jamnya. Sehingga kita tidak salah mempelajari materi bahan apa yang mau diujikan.
b.      Carilah kawasan belajar yang akan menciptakan kamu merasa nyaman, jikalau bisa jauhilah kawasan tidur. Karena itu akan membuat kau menjadi terpengaruhi untuk malas belajar. Awalnya fokus untuk berguru, namun gres lima menit membaca buku, eh… malah justru ketiduran (hehe….). Belajar di alam terbuka juga ialah salah satu kawasan yang mempesona untuk belajar, alasannya asumsi kita juga akan terasa lebih fresh.
c.       Agar meningkatkan semangat kita untuk mencar ilmu, jangan lupa persiapkan pula cemilan atau camilan serta minuman kesukaan kita. Selain berfungsi untuk menambah semangat juga berfungsi untuk memperbesar tenaga sehingga belajarnya lebih konsentrasi dan tidak merasa kelaparan, tapi jangan konsumsi terlalu banyak sebab akan membuat kita menjadi ngantuk bila kekenyangan (hehe…)
d.      Mempersiapkan segala materi tertulis atau buku-buku yang berkaita dengan mata kuliah atau mata pelajaran yang akan diujikan.
e.       Persiapkanlah segala perlengkapan alat tulis seperti pulpen, pensil, penghapus/type-x, (jika bisa hindari yang namnaya menggunakan type-x, alasannya itu akan membuat lembar tanggapan kalian terlihat kotor, dan beberapa guru/dosen tidak menggemari hal itu), penggaris, spidol, kalkulator (bila saat menghadapi cobaan yang berhubungan dengan perhitungan).
f.       Persiapkan pula berkas/dokumen yang berkaitan dengan tolok ukur untuk mengikuti ujian seperti kartu cobaan bagi para pelajar/mahasiswa atau berkas yang lain yang telah ditentukan oleh masing-masing sekolah/kampus.

3.    Mempersiapkan fisik
Hal yang nggak kalah penting untuk dipersiapkan yaitu fisik kita, jikalau fisik kita sedang tidak sehat bagaimana mungkin kita bisa berguru dengan baik dan bagaimana pula kita mampu mengikuti ujian. Jadi, jangan lupa untuk menjaga kesehatan kita dengan cara :
a.       Melakukan olahraga ringa sesekali dengan waktu sekitar 5 atau 10 menit.
b.      Mengkonsumsi masakan dan minuman yang sehat (mirip mengkonsumsi air minum putih)
c.       Aturlah waktu belajar dengan baik dengan menyempatkan waktu istirahat untuk badan juga asumsi kita, supaya senantiasa fresh dan tidak mengakibatkan rasa malas atau lemas untuk menghadapi cobaan.
4.    Jangan lupa untuk beribadah dan berdoa kepada Allah
Tahap terakhir yang harus kita persiapkan setelah melaksanakan ikhtiar dengan menyiapkan materi bahan, mempersiapankan sarana dan prasarana, juga merencanakan fisik maka tahapan berikutnya yakni jangan lupa beribadah da berdoa terhadap Allah. Karena sebaik apapun antisipasi yang sudah kita lakukan bila kita tidak memohon pada-Nya untuk diberikan akomodasi dan kelancaran maka semua akan menjadi sia-sia. Makara buat kamu para pelajar juga para mahasiswa yang mau menghadapi cobaan, jangan lupa ya ingat Allah dalam setiap kegiatan kita terutama dikala kita akan menghadapi cobaan. 

Bagaimana berdasarkan para pembaca…? Tidak akan ada yang sulit untuk dilakukan bila kita mau berupaya untuk melakukannya denga niat yang bagus. Dan tidak ada yang perlu kita takutkan, jikalau kita menghadapinya dengan damai dan juga berpikir faktual.
Kira-kira masih ada nggak ya yang merasa sebel dengan yang namanya cobaan…? Kalau masih ada buruan dong rubah pemikirannya. Dan coba kerjakan tahapan-tahapan di atas, pasti deh insyaallah jikalau dilakukan dengan serius maka apa yang ingin dicapai pada saat ujian pasti berhasil. Selamat mencoba ya….?? (kalau para pembaca juga punya tips ketika menghadapi ujian seperti lazimnya mampu di kasih komen di pos ini ya).
Sampai ketemu di pos-pos wawasan berikutnya ya para pembaca………..