Khutbah Jumat Keutamaan dan Amalan di Bulan Rajab

Jumat 19 Februari 2021 yakni Jumat pertama bulan Rajab 1442 hijriyah. Karenanya Khutbah Jumat ini mengambil tema Keutamaan & Amalan di Bulan Rajab.

Khutbah Pertama

إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِىَ لَهُ
. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ
لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ
نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا
وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ
اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا
سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ
يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah Subhanahu wa Ta’ala atas segala lezat-Nya. Nikmat iktikad, nikmat Islam, sampai lezat kesehatan & umur panjang. Sehingga hari ini kita bisa menunaikan sholat Jumat pada Jumat pertama bulan Rajab 1442.

Ibnu Katsir dlm tafsirnya menerangkan, Rajab berasal dr kata tarjib yg artinya menghormat.

Mengapa Rajab menjadi bulan yg terhormat? Pertama, Rajab merupakan salah satu bulan dr empat bulan haram (arba’atun hurum). Oleh karena itu, Rajab menjadi salah satu bulan istimewa dibandingkan bulan-bulan lainnya.

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

  Hutbah Jumat Bahasa Arab Menentukan Sahabat

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah itu ada 12 bulan. Seluruhnya dlm ketetapan Allah di hari ia membuat langit & bumi. Di antara (12 bulan) itu terdapat empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yg lurus, maka janganlah ananda menzalimi dirimu dlm bulan yg empat itu…” (QS. At Taubah : 36)

Ketika menafsirkan ayat ini, Ibnu Katsir menjelaskan bahwa sanksi berbuat dosa di bulan-bulan haram jauh lebih berat dibandingkan bulan-bulan lainnya, selain bulan suci Ramadhan. Sebaliknya, amal shalih di bulan-bulan haram pahalanya lebih besar dibandingkan di bulan yang lain, kecuali Ramadhan.

Ibnu Abbas mengatakan, “Sesungguhnya melaksanakan perbuatan zalim di bulan-bulan haram, maka dosa & sanksinya jauh lebih besar dibandingkan melaksanakan perbuatan zalim di bulan-bulan yang lain… Amal shalih di bulan haram pahalanya lebih besar, & kezaliman di bulan ini dosanya pula lebih besar dibanding di bulan-bulan lainnya, kendati kezaliman di setiap keadaan tetap besar dosanya.”

Kedua, Rajab merupakan bulan yg bersahabat dgn Ramadhan. Antara Rajab & Ramadhan hanya dipisahkan dgn Sya’ban. Masuknya bulan Rajab, oleh sebagian ulama dijadikan momentum untuk menyambut bulan Ramadhan dgn segenap antisipasi khususnya ruhiyah.

Banyak ulama terdahulu yg menyiapkan diri menyambut Ramadhan semenjak bulan Rajab. Mereka berdoa:

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab & Sya’ban, serta pertemukanlah kami dgn bulan Ramadhan”

Doa itu tercantum dlm riwayat Al-Baihaqi & Thabrani. Meskipun derajatnya dhaif, namun ada hadits serupa dlm riwayat Ahmad yg sanadnya lebih besar lengan berkuasa.

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَارِكْ لَنَا فِى رَمَضَانَ

“Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab & Sya’ban, serta berkahilah kami dlm bulan Ramadhan.” (HR. Ahmad)

Jamaah Jum’at hafidhakumullah,
Marilah kita optimalkan waktu di bulan Rajab yg merupakan asyhurul hurum ini. Dengan memperbanyak amal kebaikan & meninggalkan kejelekan.

  Begini Akhir Nasib Kepala Desa yang Suka Persulit Warga

Sebab mirip perkataan Ibnu Abbas di atas, amal shalih di bulan haram pahalanya lebih besar. Demikian pula kezaliman di bulan ini dosanya pula lebih besar dibanding di bulan-bulan yang lain.

Karenanya kita giatkan shalat sunnah. Mulai sholat sunnah rawatib, sholat tahajud, sholat witir, sholat dhuha & sholat-sholat sunnah lainnya. Kita perbanyak puasa sunnah seperti Puasa Senin Kamis, ayamul bidh maupun Puasa Daud.

Demikian pula tilawah Al Qur’an, sedekah, & amal-amal shalih yang lain. Insya Allah di bulan Rajab ini pahalanya berlipat alasannya adalah keutamaan asyhurul hurum.

Yang kedua, kita jadikan bulan Rajab ini sebagai pengingat akan hadirnya bulan Ramadhan. Kita mulai menyambut Ramadhan sejak bulan ini. Sebagaimana doa para ulama:

اَللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبَ وَ شَعْبَانَ وَ بَلِغْنَا رَمَضَانَ

“Ya Allah berkahilah kami di bulan Rajab & Sya’ban, serta pertemukanlah kami dgn bulan Ramadhan”

أَقُوْلُ قَوْلِ هَذَا وَاسْتَغْفِرُوْاللَّهَ الْعَظِيْمِ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ
عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا
اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ
نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Jamaah Jum’at hafidhakumullah,
Bulan Rajab pula merupakan bulan Isra’ Mi’raj. Banyak ulama yg menyakini bahwa isra’ mi’raj terjadi pada tanggal 27 Rajab.

  Poligami Adalah Surga yang Dirindukan, Sebuah Jawaban

Isra’ Mi’raj adalah perjalanan luar biasa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Hanya semalam, ia menempuh perjalanan dr Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa lalu naik ke Sidratul Muntaha.

Melalui isra’ mi’raj, Rasulullah menerima perintah shalat lima waktu. Jika perintah yg lain diturunkan pada Rasulullah melalui malaikat Jibril, khusus untuk shalat lima waktu ini, Rasulullah ‘diundang’ langsung oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Maka kita tingkatkan pula kesepakatan kita dlm mendirikan shalat. Kita perbaiki biar lebih khusyu’ & mencapai derajat ihsan. Sehingga bisa menangkal dr tindakan keji & munkar.

وَأَقِمِ الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ

… & dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu menghalangi dr (perbuatan-perbuatan) keji & mungkar… (QS. Al Ankabut: 45)

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ . رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ . رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

 < Khutbah Lainnya Download versi PDF >
Khutbah Jumat 2022 Telegram Wargamasyarakat