close

Khutbah Jumat 2022: Boneka Arwah (Spirit Doll), Jahiliyah 4.0

Kita telah berada di kurun industri 4.0 yg ditandai dgn meningkatnya tugas teknologi digital & robotika di dunia industri. Namun, pada permulaan 2022 kita justru dikejutkan dgn fenomena adopsi spirit doll atau boneka arwah di Indonesia. Karenanya, khutbah Jumat 7 Januari 2022 ini mengambil tema Spirit Doll, Jahiliyah 4.0

Dengan tema khutbah ini, peluangnya umat tercerahkan sehingga tak ikut-ikutan mengadopsi spirit doll. Apalagi kalau dibarengi keyakinan bahwa di dalamnya ada arwah yg bisa mendatangkan manfaat atau madharat. Para khatib & dai mempunyai keharusan mempertahankan & membentengi kepercayaan umat agar tak kesasar.

Khutbah Pertama

إِنَّ
الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِينُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَعُوذُ
بِاللَّهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ
أَعْمَالِنَا . مَنْ يَهْدِهِ اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ
هَادِىَ لَهُ
. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ
لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ . اَللَّهُمَّ صَلِّ
وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ
وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ
نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا
وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ
اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًا

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا
سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ
يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Ma’asyiral muslimin hafidhakumullah,
Marilah kita senantiasa bersyukur pada Allah Subhanahu wa Ta’ala yg telah memanjangkan usia kita sehingga mampu bertemu dgn Jum’at pertama di tahun 2022 ini. Marilah pula kita berupaya meningkatkan taqwa terhadap-Nya sehingga tahun ini lebih baik dr tahun sebelumnya.

Saat ini kita telah berada di periode industri 4.0, revolusi di dunia industri dgn pesatnya peran teknologi digital & robotika. Di satu sisi akan banyak efisiensi & kenaikan produktifitas, di sisi yg lain pula akan banyak tantangan.

Semestinya, pada era ini insan kian cerdas seiring dgn banyaknya perabotan teknologi yg cerdas; ponsel cerdas (smartphone), kecerdasan bikinan (artificial intelligence), & sebagainya. Namun, sebuah fenomena pada permulaan tahun 2022 justru menunjukkan kebalikannya. Menggambarkan bahwa pada setiap zaman, akan ada fenomena kejahiliyahan.

Fenomena Boneka Arwah

Jamaah Jum’at hafidhakumullah,
Pada awal 2022 ini kita justru dikejutkan dgn fenomena adopsi spirit doll atau boneka arwah. Meskipun boneka arwah sudah ada semenjak lama dlm banyak sekali bentuknya, saat ini menjadi lebih viral & lebih memiliki efek sebab menampilkan artis & selebritis selaku pelakunya. Televisi & berbagai media meliputnya. Lalu kita pun menyaksikan penjualannya tersebar di berbagai marketplace di Indonesia.

Jika dahulu spirit doll berupa menyeramkan mirip jelangkung & patung pemujaan, dikala ini banyak berupa boneka bayi. Namun, esensinya serupa. Yakni keyakinan bahwa di dlm boneka itu ada arwah & mampu menghadirkan faedah. Di sinilah kenapa fenomena ini masuk dlm fenomena jahiliyah.

Jahiliyah mutlak memang sudah selsai semenjak diutusnya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam. Namun demikian, Al-Qur’an memperingatkan semoga insan tak kembali pada perilaku jahiliyah. Misalnya dlm firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:

وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى

…janganlah ananda berhias & bertingkah laris seperti orang-orang Jahiliyah yg dahulu … (QS. Al Ahzab: 33)

Demikian pula sikap-sikap orang kafir yg berlawanan dgn pemikiran Islam pula merupakan kejahiliyahan.

إِذْ جَعَلَ الَّذِينَ كَفَرُوا فِي قُلُوبِهِمُ الْحَمِيَّةَ حَمِيَّةَ الْجَاهِلِيَّةِ فَأَنْزَلَ اللَّهُ سَكِينَتَهُ عَلَى رَسُولِهِ وَعَلَى الْمُؤْمِنِينَ وَأَلْزَمَهُمْ كَلِمَةَ التَّقْوَى وَكَانُوا أَحَقَّ بِهَا وَأَهْلَهَا وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمًا

Ketika orang-orang kafir menanamkan dlm hati mereka keangkuhan (yakni) kesombongan jahiliyah kemudian Allah menurunkan ketenangan pada Rasul-Nya, & pada orang-orang mukmin & Allah mewajibkan pada mereka kalimat-takwa & yakni mereka berhak dgn kalimat takwa itu & patut memilikinya. Dan yakni Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (QS. Al Fath: 26)

Jamaah Jum’at a’azzakumullah,
Mengenai patung & boneka saja, para ulama waspada mengenai hukumnya. Apalagi bila diyakini bisa memperlihatkan kemanfaatan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

إِنَّ أَشَدَّ النَّاسِ عَذَابًا عِنْدَ اللَّهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمُصَوِّرُونَ

Sesungguhnya orang yg paling berat siksanya di sisi Allah pada hari kiamat ialah al mushawwirun (pembuat gambar & patung). (HR. Bukhari & Muslim)

Dalam Fatawa Mu’ashirah, Syaikh Dr Yusuf Qardhawi menerangkan bahwa Islam mengharamkan patung yg mirip bentuk makhluk hidup baik manusia maupun hewan, khususnya bila patung-patung tersebut diagungkan. Beliau mengecualikan boneka untuk permainan bawah umur kecil.

Dalam Al Halal Wal Haram Fil Islam, dia menjelaskan bolehnya boneka untuk bawah umur berdasarkan hadits dr Aisyah radhiyallahu ‘anha.

كُنْتُ أَلْعَبُ بِالْبَنَاتِ عِنْدَ النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – وَكَانَ لِى صَوَاحِبُ يَلْعَبْنَ مَعِى ، فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – إِذَا دَخَلَ يَتَقَمَّعْنَ مِنْهُ ، فَيُسَرِّبُهُنَّ إِلَىَّ فَيَلْعَبْنَ مَعِى

Saya dahulu bermain boneka di segi Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam. Saya memiliki beberapa sobat yg lazimbermain bersamaku. Tatkala Rasululah shallallahu ‘alaihi wasallam masuk ke dlm rumah, mereka pun bersembunyi dr dia. Lalu ia menyerahkan mainan padaku satu demi satu lantas mereka pun bermain bersamaku. (HR. Bukhari & Muslim)

Asy Syaukani menyampaikan, “Hadits ini menunjukkan bolehnya anak-anak kecil bermain boneka.” Demikian pula Al Qadhi Iyadh mengatakan, “Bermain dgn boneka bagi bawah umur wanita yaitu rukhshah (keringanan).”

Sedangkan Imam Malik tak menggemari seseorang membelikan boneka untuk anak-anaknya.

Kesalahan Soal Arwah

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Yang mendapatkan rukhshah (dispensasi) ialah boneka untuk mainan bawah umur kecil. Yang cuma untuk mainan, tanpa keyakinan pengagungan & pemujaan. Sedangkan fenomena dikala ini, orang cukup umur yg mempunyai boneka arwah, mengadopsi & memperlakukannya sebagai anak. Bukan mainan. Sesuai namanya, mereka pula meyakini di dlm boneka itu ada arwah. Bahkan meyakini boneka-boneka itu dengan-cara mistik menjinjing kemanfaatan. Na’udzubillah.

Meyakini bahwa di dlm boneka ada arwah belum dewasa yg matinya tak damai, pasti ini adalah kesalahan dlm aqidah.

Arwah yakni bentuk jamak dr ruh. Islam mengajarkan, setelah insan meninggal, ruhnya berada di alam barzakh. Ruhnya tak gentayangan, terlebih masuk ke dlm boneka. Jika orang itu beriman & banyak beramal shalih, ia akan mendapatkan nikmat kubur. Sedangkan kalau ia kafir, ia akan menghadapi siksa kubur.

Sedangkan jika ia bawah umur yg belum baligh, ia belum mempunyai dosa sehingga menerima nikmat kubur & kelak akan masuk nirwana.

إِنَّ ذَرَارِيَّ الْمُؤْمِنِينَ فِي الْجَنَّةِ يَكْفُلُهُمْ إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَامُ

Sungguh anak keturunan dr kaum Muslimin masuk surga, Ibrahim ‘alaihissallam akan mengasuh mereka. (HR. Ahmad, Hakim, & Ibnu Hibban; shahih)

Memang kadang kala boneka atau patung –terlebih yg dipuja- akan terisi dgn makhluk sehingga nuansanya pun terasa mistis. Namun, itu bukanlah arwah orang yg telah meninggal, melainkan jin jahat atau jin kafir. Salah satu buktinya, sesudah futuhnya Makkah, jin wanita yg mendiami berhala Uzza menampakkan diri lalu Khalid bin Walid membunuhnya.

Kesalahan Fatal Adopsi Boneka Arwah

Jamaah Jum’at hafidhakumullah,
Kesalahan yg lebih fatal ialah asumsi bahwa boneka arwah bisa menghadirkan kemanfaatan. Sebagian orang yg mengadopsi boneka arwah mengatakan sendiri keyakinan tersebut. Keyakinan itu pula yg menciptakan orang lain tergiur untuk ikut mengadopsi boneka arwah. Ada yg menghendaki kekayaan & keberuntungan. Na’udzubillah tsumma na’udzubillah.

Keyakinan bahwa benda atau makhluk mampu dengan-cara mistik memperlihatkan manfaat atau madharat merupakan keyakinan batil yg bertentangan dgn aqidah islamiyah. Itu yaitu kepercayaan jahiliyah bahkan membuat pelakunya syirik.

Hanya Allah Subhanahu wa Ta’ala yg mampu menunjukkan faedah & madharat. Sebagaimana firman-Nya:

قُلْ أَتَعْبُدُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ مَا لَا يَمْلِكُ لَكُمْ ضَرًّا وَلَا نَفْعًا وَاللَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ

Katakanlah: “Mengapa ananda menyembah selain dibandingkan dengan Allah, sesuatu yg tak mampu memberi mudharat kepadamu & tak (pula) memberi faedah?” Dan Allah-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui. (QS. Al Maidah: 76)

Yang justru terjadi tatkala manusia berharap & meminta pada jin, termasuk jin dlm boneka arwah, jin itu tak menambah apa pun kecuali dosa & kesalahan.

وَأَنَّهُ كَانَ رِجَالٌ مِنَ الْإِنْسِ يَعُوذُونَ بِرِجَالٍ مِنَ الْجِنِّ فَزَادُوهُمْ رَهَقًا

Dan bekerjsama ada beberapa orang pria di antara manusia meminta bantuan pada beberapa pria di antara jin, maka jin-jin itu memperbesar bagi mereka dosa & kesalahan. (QS. Al Jin: 6)

Semoga Allah Subhanahu wa Ta’ala mempertahankan kita & keluarga serta anak keturunan kita dr sikap jahiliyah & penyimpangan aqidah.

أَقُوْلُ قَوْلِ هَذَا وَاسْتَغْفِرُوْاللَّهَ الْعَظِيْمِ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ
لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ
عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا
اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى
يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ
وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ
نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Jamaah Jum’at hafidhakumullah,
Kita hidup di dunia ini hanya sementara. Setelah mati, kita akan hidup kembali untuk selamanya. Mulai dr alam barzakh, darul baka, hingga kesudahannya daerah kembali hanya ada dua; surga atau neraka.

Kunci masuk surga ialah lurusnya aqidah; laa ilaaha illallah. Iman. Tauhid. Beribadah & berdoa cuma pada Allah tanpa menyekutukan-Nya.

مَنْ لَقِىَ اللَّهَ لاَ يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ لَقِيَهُ يُشْرِكُ بِهِ دَخَلَ النَّارِ

Siapa yg bertemu dgn Allah dlm kondisi tak menyekutukan-Nya dgn sesuatu apa pun, ia masuk nirwana. Dan siapa yg berjumpa dgn Allah dlm kondisi menyekutukan-Nya dgn sesuatu, ia masuk neraka. (HR. Muslim)

Jangan sampai aqidah kita tersesatkan oleh fitnah-fitnah yg makin bermacam-macam. Demikian pula kita berusaha menjaga masyarakat kita dr penyimpangan aqidah. Jangan sampai tertipu oleh bujuk rayu syetan dgn banyak sekali fenomena & perumpamaan, termasuk boneka arwah.

Maka marilah kita berdoa pada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Semoga ia memperlihatkan ampunan & bimbingan-Nya, mempertahankan kita dlm keimanan. Dan kelak memasukkan kita semua ke dlm nirwana-Nya.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ . رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ . رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

< Khutbah Lainnya Khutbah versi PDF >
Khutbah Jumat 2022 Download

  Ciri-Ciri Orang Munafik, Hadits dan Penjelasannya