Penyembahan tentang sistem keagamaan mereka, dijumpai lewat praktik budaya yang mereka lakukan setiap tahun di dalam gereja. Hendaknya diketahui bagaimana prosedur keagamaan mereka.
Terutama dalam hal ini, yang berperan dalam sistem tatanan sosial di masyarakat, saat mereka memahami bahwa tugas agama ternyata penting bagi mereka, khususnya suku Batak Nasrani, yang dalam hal ini apakah efek dengan persoalan ekonomi, sosial, budaya, dan agama yang mereka terapkan.
Persoalan yang perlu dipahami, saat ada umat Islam mengenal Tuhan dengan agama yang mereka percayai dikala mencapai kehidupan mereka. Begitu cara mereka merekrut umatnya, dengan tata cara agama yang mereka kenal dahulu menentang Gereja Katolik, Roma.
Dengan begitu, duduk perkara yang dimengerti dengan tata cara kebijakan yang dibuat, pastinya mampu dipahami dengan kegiatan mereka sehari-hari. Mungkin telah Tobat jika dalam anutan Kristen. Sehingga, dengan begitu mereka mampu dengan gampang membuat Dosa.
Berbagai pengalaman yang mampu dimengerti dikala mereka sudah berada posisi kebutuhan di penduduk maka akan dimengerti bagaimana interaksi mereka terhadap kebudayaan yang mereka terapkan, dengan berpindah agama. Dan kemudian mensyukuri hikmat yang diberikan Tuhan.
Ini terasa ketika, pengalaman kepada sebuah pandangan ideology mesti dimengerti dengan sangat dan sarat tanggung Jawab kepada persoalan agama mereka. Kehadiran mereka di banyak sekali daerah.
Setidaknya telah menjadi angin segar di masyarakat, baik itu adanya potensi pertentangan dengan banyak sekali persoalan ajaran agamanya, serta acara yang mereka lakukan dengan acara di masyarakat, perlu dimengerti dengan sarat kesadaran, perihal spritual.