Keterbatasan Laporan Keuangan

Keterbatasan Laporan Keuangan ✓ Pada laporan keuangan yg dihasilkan mempunyai kekurangan yg meliputi cukup mempunyai arti (materiality), konservatif & sifat sifat khusus sebuah industri. Berikut merupakan uraian dr hal tersebut.

Daftar isi:

1. Cukup bermakna
2. Konservatif
3. Sifat khusus industri

Keterbatasan Laporan Keuangan

 Pada laporan keuangan yg dihasilkan mempunyai keterbatasan yg meliputi cukup berarti  Keterbatasan Laporan Keuangan

Cukup berarti (materiality)

Akuntansi pada dasarnya disusun  di atas landasan teori yg hendak diterapkan dlm perjuangan untuk mencatat transaksi – transaksi yg terjadi. Namun dlm prakteknya tak semua dilaksanakan sesuai dgn teori yg ada. Pada umumnya untuk transaksi – transaksi yg besar nilainya akan diperlakukan sesuai dgn teori, tetapi untuk transaksi – transasksi yg nilainya kecil & tak akan mempengaruhi pos – pos lain mampu diperlakukan menyimpang. Permasalahannya yakni berapa nilai atau jumlah yg dianggap cukup besar atau berapa jumlah yg dianngap kecil itu? Batasan yg dibentuk untuk memastikan cukup bermakna atau tak apabila sebab adanya & sifatnya akan berakibat hadirnya perbedaan dlm mengambil sebuah keputusan dgn menimbang-nimbang kondisi lainn yg ada.

Pedoman umum yg mampu dipergunakan apakah material atau tak antara lain:
1. Aspek kuantitatif yaitu menurut pada jumlah diktatorial, misalnya jumlah rupiahatau berdasarkan pada nilai relatif contohnya prosentase dr penjualan, dll.
2. Aspek kualitatif yakni memikirkan karekteristik lingkungan, karateristik perusahaan (contohnya perusahaan yg besar atau kecil/ struktur modal), karakteristik dr kebijakan akuntansi yg dipakainya.

Konservatif

Konservatif yaitu suatu perilaku yg diambil oleh seorang akuntan di dlm menghadapi 2 atau lebih alternatif dlm menyusun pembukuan keuangan. Jika terdapat lebih dr satu alternatif maka alternatif yg dipih maka sikap konservatif akan cenderung untuk memilih alternatif yg tak akan menyebabkan aktiva & pemasukan terlalu besar. Sikap konservatif ini assalnya yaitu dr pertumbuhan akuntansi pada masa lalu. Pada ketika itu yg terpenting yaitu pada neraca ditujukan untuk kreditur. Dalam perjuangan untuk menjaga keselamatan dukungan dr kreditur, penekanannya dlm menyusun laporan keuangan ialah pada jumlah aktivanya. Aktiva lebih baik dinyatakan kecil dibandingkan dengan dinyatakan terlalu besar.

  Pengertian APBN dan APBD

sikap konservatif ini, selain memilih yg lebih rendah pula mengontrol bahwa peningkatan nilai dr aktiva & keuntungan yg diharapkan tak boleh dilaksanakan pencatatan sebelum adanya realisasi dlm arti dijual & untuk penurunan nilai aktiva & kerugian yg diperkirakan akan terjadi harus dilakukan pencatatan walaupun nilainya belum ditentukan. Contoh metode yg memakai perilaku konservatif : pemakaian harga pokok atau harga pasar yag lebih rendan (lower of cost or market).

Sifat khusus industri

Industri yg mempunyai sifat khusus contohnya perusahaan asuransi, perbankan, dll kerap kali membutuhkan prinsip akuntansi yg berbeda dgn industri – industri kebanyakan. Karena adanya peraturan – peraturan tentang industri khusus ini maka pula akan menjadikan prinsip akuntansinya pula berbeda jika dibandingkan dgn perusahaan dengan-cara lazim.

Terimakasih atas kunjungannya di blog wargamasyarakat ini, mudah-mudahan postingan yg berjudul Keterbatasan Laporan Keuangan ini mampu bermanfaat untuk kita segalanya.

Untuk melihat artikel akuntansi seluruhnya di blog wargamasyarakat ini dapat dilihat di >>> akuntansi keuangan