Keterbacaan Visual Selaku Media Pembelajaran


KETERBACAAN VISUAL
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
BAB I
PEMBAHASAN
A.      Latar belakang
Seiring dengan berkembangnya zaman sekarang ini yang ditandai dengan kemajuan teknologi, kita dituntut untuk dapat mengikuti kemajuan teknologi yang sudah ada.Begitu halnya dengan jenjang–jenjang pendidikan mesti dapat difleksibelkan mengikuti perkembangan perkembangan yang ada. Di masa globalisasi ini pendidikan ialah salah satu investivasi panjang alasannya proses dari pendidikan itu sendiri akan dirasakan baik untuk saat ini maupun masa yang akan tiba.Dan salah satu imbas baik dari perkembangan teknologi di lingkungan pendidikan yaitu dapat membuat lebih mudah guru dalam memberikan materi pelajaran.Jadi teknologi dijadikan media pembelajaran.
Maka dari itu, dalam makalah ini kami membahas ihwal salah satu media pembelajaran ialah media visual. Pendidik mampu mempergunakan media-media secara maksimal sehingga menghasilkan pengalaman pembelajaran yang mengasyikkan mirip media visual untuk mempermudah dalam berinteraksi dan sumbangan materi yang hendak dibahas pada akseptor ajar. Dalam sistem pendidikan modern, fungsi pendidik sebagai penyampai pesan-pesan pendidikan sepertinya perlu dibantu dengan media pendidikan. Agar proses mencar ilmu mengajar dan proses pendidikan kebanyakan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
B.       Rumusan persoalan
Dari latar belakang tersebut maka beberapa dilema perlu untuk dirumuskan diantaranya:
1.      Bagaimanakah Pengertian media visual ?
2.      Bagaimanakah Manfaat media visual dalam pembelajaran?
3.      Bagaimanakah Prinsip pemilihan media visual dalam pembelajaran ?
4.      Bagaimanakah Cara menentukan media visual dalam pembelajaran ?
5.      Bagaimanakah Macam-macam media visual dalam pembelajaran ?
6.      Bagaimanakah Kelebihan dan kekurangan media visual dalam pembelajaran ?
7.      Bagaimanakah Pengenalan media visual dalam pembelajaran ?
8.      Bagaimanakah Hubungan media visual dengan pembelajaran ?
C.      Tujuan pembahasan
Tujuan pembahasan dalam makalah ini ialah agar kita sama-sama mengenali:
1.      Untuk mengetahui Pengertian media visual
2.      Untuk mengetahui Manfaat media visual dalam pembelajaran
3.      Untuk mengetahui Prinsip penyeleksian media visual dalam pembelajaran
4.      Untuk mengetahui Cara memilih media visual dalam pembelajaran
5.      Untuk mengenali Macam-macam media visual dalam pembelajaran
6.      Untuk mengetahui Kelebihan dan kelemahan media visual dalam pembelajaran
7.      Untuk mengetahui Pengenalan media visual dalam pembelajaran
8.      Untuk mengenali Hubungan media visual dengan pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN
A.      Pengertian media visual
Di dalam dunia pendidikan tentu kita mengenal media pembelajaran. Media pembelajaran ialah terusan atau jembatan dari pesan-pesan pembelajaran yang disampaikan oleh sumber pesan kepada penerima pesan. Kemudian media mampu di bagi dalam berbagai macam,salah satunya ialah media visual.[1]
Pengertian media visual berdasarkan beberapa usulan berbagai, diantaranya:
·           Media Visual artinya semua alat peraga yang digunakan dalam proses belajar yang mampu dirasakan melalui panca-indera mata.[2]
·           Media visual merupakan penyampaian pesan atau isu secara teknik dan kreatif yang mana memperlihatkan gambar, grafik serta tata dan letaknya terperinci,sehingga penerima pesan dan pemikiran dapat diterima target.[3]
·           media visual yaitu media yang menawarkan citra menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak.[4]
Dari semua pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan media pembelajaran yang visual ialah salah satu bentuk penyampaian bahan pembelajaran dengan menggunakan peraga yang dapat diterima oleh indra mata. Baik itu berbentukgambar, foto atau film yang sesuai dengan bahan yang disampaikan dalam sebuah pembelajaran.
B.       Manfaat media visual dalam pembelajaran
Manfaat media visual dalam pembelajaran selaku berikut:[5]
1.        Media visual dapat menanggulangi kekurangan pengalaman yang dimiliki oleh akseptor didik.
2.        Media visual memungkinkan adanya interaksi langsung antara akseptor didik dengan lingkungannya.
3.        Media visual dapat menanamkan desain dasar,yang benar ,konkrit dan realistiskan.
4.        Media visual akan menyebabkan pergantian efektif, kognitif dan psikomotorik.
5.        Meningkatkan pesona dan perhatian siswa.
Dengan demikian media visual sangatlah berperan penting dalam proses belajar mengajar. Karena media visual memiliki peran adalah mempermudah dalam penyampaian bahan kepada akseptor latih.
C.      Prinsip penyeleksian media visual dalam pembelajaran
Seperti yang telah di jelaskan diatas, media visual sungguh banyak manfaatnya. Kita harus ingat bahwa manusia, terutama siswa dapat menyerap suatu bahan jika materi yang diberikan dikemas dalam bentuk yang mempesona dan mengesankan. Sehingga bahan yang mereka simak akan terus teringat-ingat di benak mereka.[6]Namun dalam penggunaan media visual itu dilarang seenaknya saja mesti seseuai dengan prinsip-prinspnya. Dan beberapa prinsip biasa yang perlu dikenali untuk penggunaan media visual dalam proses pembelajaran:
1.        Ketepatan dalam penyeleksian media visual dimana menjadikan proses pembelajaran menjadi tanpa gangguan dan bahan yang disampaikan mampu diketahui oleh peserta bimbing.
2.        Buatlah media visual biar efektif ialah bentuk media visual dibuat sesederhan mungkin supaya gampang di ketahui dan dibaca.
3.        Media visual yang diseleksi harus sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin diraih.
4.        Media visual harus bersifat fleksibel, sehingga tidak menyusahkan akseptor latih dalam mengetahui bahan.
5.        Gunakan gambar untuk membedakan dua konsep yang berlawanan. Misalnya dengan menampilkan rancangan-konsep yang divisualkan itu secara berdampingan.
6.        Keterangan gambar harus dicantumkan secara garis besar dan penggunaan warna harus realistic.
7.        Dalam memakai visual usahakan juga melibatkan eksistensi siswa.[7]
D.      Cara menentukan media visual dalam pembelajaran
Dalam penyeleksian media visual, hal-hal yang mesti diperhatikan dalam penggunaannya, adalah:
ü  Media yang digunakan harus mengamati desain pembelajaran atau tujuan dari pembelajaran.
ü  Memperhatikan karakteristik dari media yang akan digunakan ,apakah sesuai dengan situasi dan kondisi yang sempurna guna.
ü  Tepat sasaran kepada akseptor didik yang sesuai degan keperluan zaman.
ü  Memperhatikan  waktu, tempat, ketersediaan dan ongkos yang dipakai.
ü  Pilihlah media visual yang menguntungkan supaya lebih menawan, variatif, mudah dikenang dan tidak membosankan sesuai dengan konteks penggunaannya.[8]
E.       Macam-macam media visual dan pembelajaran
Media visual berisikan 2 macam, diantaranya:[9]
v  Media yang tidak diproyeksikan
Yaitu:
1.        Media kenyataan adalah benda positif. Benda tersebut tidak harus dihadirkan di ruang kelas, tetapi siswa dapat melihat eksklusif ke obyek. Kelebihan dari media kenyataan ini adalah mampu memberikan pengalaman kasatmata kepada siswa. Misal untuk mempelajari keragaman makhluk hidup, klasifikasi makhluk hidup, ekosistem, dan organ flora.
2.        Model yakni benda tiruan dalam wujud tiga dimensi yang ialah representasi atau pengganti dari benda yang bekerjsama. Penggunaan model untuk menanggulangi hambatan tertentu selaku pengganti realia. Misal untuk mempelajari metode gerak, pencernaan, pernafasan, peredaran darah, sistem ekskresi, dan syaraf pada hewan.
3.        Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan lewat simbol-simbol visual. Fungsi dari media grafis yaitu menarik perhatian, memperjelas sajian pelajaran dan mengilustrasikan suatu fakta atau desain yang gampang terlupakan jikalau cuma dilakukan melalui klarifikasi ekspresi.
v  Media proyeksi
Yaitu:
1.        Transparansi OHP merupakan alat bantu mengajar tatap wajah sejati, sebab tata letak ruang kelas tetap seperti biasa, guru mampu bertatap tampang dengan siswa (tanpa mesti membelakangi siswa). Perangkat media transparansi meliputi perangkat lunak (Overhead transparancy/OHT) dan perangkat keras (Overhead projector/OHP).
2.        Film bingkai / slide ialah film transparan yang lazimnya berskala 35 mm dan diberi bingkai 2X2 inci. Dalam satu paket berisi beberapa film bingkai yang terpisah satu sama lain. Manfaat film bingkai hampir sama dengan transparansi OHP, cuma kualitas visual yang dihasilkan lebih bagus. Sedangkan kelemahannya adalah ongkos produksi dan perlengkapan lebih mahal serta kurang simpel. Untuk menyuguhkan diharapkan proyektor slide.
F.       Kelebihan dan kelemahan media visual dalam pembelajaran
Segala sesuatu yang berafiliasi dengan insan itu tak luput dari kelemahan, walaupun hal tersebut terdapat banyak keunggulan.Begitu juga dengan media visual yang dipakai.Tak luput dari hal tersebut.
Kelebihan media visual:[10]
·           Repeatable, dapat dibaca berkali-kali dengan menyimpannya atau mengelipingnya.
·           Dapat menangani keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh peserta didik
·           Media visual memungkinkan adanya interaksi antara akseptor asuh dengan lingkungan sekitarnya
·           Dapat menanamkan rancangan yang benar
·           Dapat memajukan daya tarik dan perhatian siswa.
Kekurangan media visual
·           Lambat dan kurang mudah
·           Tidak adanya audio, media visual cuma berbentuk tulisan pasti tidak dapat didengar. Sehingga kurang mendetail materi yang disampaikan
·           Biaya produksi cukup mahal alasannya media cetak harus menyetak dan mengirimkannya sebelum dapat dirasakan oleh masyarakat.
G.      Pengenalan media visual
1.        Media Grafis[11]
Media Grafis adalah media visual yang menyuguhkan fakta, ide atau gagasan melalui penghidangan kata- kata, kalimat atau angka- angka, dan symbol/ gambar. Grafis lazimnya dipakai untuk mempesona perhatian. memperjelas penyajian inspirasi dan mengilustrasikan kata-kata sehingga menarik minatdan diingat orang. Jenis media grafis diantaranya:
a.         Gambar atau foto
Gambar/ foto adalah media yang paling umum dipakai.Gambar/ foto ialah bahasa yang paling umum sehingga mudah dimengerti.
b.        Sketsa
Sketsa ialah gambar yang merupakan draft agresif yang menyajikan bab-bagian pokoknya saja tanpa detail.
c.         Diagram
Berfungsi sebagai penyederhana sesuatu yang kompleks sehingga dapat memperjelas penghidangan pesan. Isi diagram pada umumnya berupa petunjuk-petunjuk. Sebagai suatu gambar sederhana yang memakai garis dan simbol, diagram menggambarkan struktur dari objeknya secara garis besar, menawarkan korelasi yang ada antar komponennya atau sifat-sifat proses yang ada.
d.        Grafik
Grafik yakni gambar sederhana yang mengguanakan titik-titik, garis atau gambar. Fungsi grafik yaitu untuk menggambarkan data kuantitatif secara teliti,
e.         Kartun
Yaitu penggambaran dalam bentuk lukisan atau karikatur perihal orang, ide, atau suasana yang didesain untuk mensugesti opini penduduk . Kegunaan kartun dalam pengajaran dapat memperjelas rangkaian isi materi dalam satu urutan logis atau mengandung makna.
f.         Poster
Poster mampu dibentuk di atas kertas, kain, batang kayu, seng dan sebagainya. Poster tidak saja penting untuk memberikan pesan atau kesan tertentu akan tetapi mampu pula untuk mempengaruhi dan memotivasi tingkah laris orang yang melihatnya.
g.        Papan planel
Papan Planel yaitu papan yang dilapisi kain flannel untuk menyuguhkan gambar atau kata- kata yang gampang ditempel dan gampang pula diepas. Papan planel merupakan media visual yang efektif dan mudah untuk memberikan pesan-pesan tertentu terhadap target tertentu pula.
h.        Papan Buletin
Papan Buletin berfungsi untuk memberitahukan peristiwa dalam waktu tertentu.Papan ini ialah papan lazimtanpa dilapisi kain flannel.Gambar- gambar atau goresan pena- tulisannya umumnya pribadi ditempelkan dengan memakai lem atau alat penempel lainnya.
2.        Media Bahan Cetak
Media bahan cetak adalah media visual yang pembuatannya melalui proses pencetakan/ printing atau offset. Media materi cetak ini menghidangkan pesannya lewat aksara dan gambar- gambar yang diilustrasikan untuk lebih memperjelas pesan atau berita yang disajikan.
Jenis media bahan cetak diantaranya yaitu:
a.         Buku Teks
Buku Teks, ialah buku tentang suatu bidang studi atau ilmu tertentu yang disusun untuk mempermudah para guru dan siswa dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran.
b.        Modul
Modul, yakni sebuah paket yang disusun dalam bentuk satuan tertentu dan didesain sedemikian rupa guna kepentingan mencar ilmu siswa.Satu paket modul lazimnya mempunyai bagian isyarat guru, lembaran kegiatan siswa, lembaran kerja siswa, kunci lembaran kerja, lembaran tes, dan kunci lembaran tes.
c.         Bahan Pengajaran Terprogram
Bahan Pengajaran Terprogram, yaitu program pengajaran individual, nyaris sama dengan modul. Perbedaannya dengan modul, materi pengajaran terprogram ini disusun dengan topik-topik kecil untuk setiap bingkai/ halamannya sedangkan mudul tidak.
3.        Media Gambar Diam
Media Gambar Diam yakni media visual yang berupa gambar yang dihasilkan melalui proses fotografi.  Jenis media gambar diam ini ialah foto.
Foto/gambar mempunyai makna yang lebih baik ketimbang goresan pena.  Foto/gambar selaku materi latih tentu saja dibutuhkan satu desain yang baik supaya setelah simpulan melihat sebuah atau serangkaian foto/gambar siswa dapat melakukan sesuatu yang pada risikonya menguasai satu atau lebih kompetensi dasar.  Foto/gambar yang didesain secara baik mampu menunjukkan pengertian yang lebih baik.
4.        Media Proyeksi Diam
Media Proyeksi Diam adalah media visual yang diproyeksikan atau media yang memproyeksikan pesan, dimana hasil proyeksinya tidak bergerak atau memiliki sedikit unsur gerakan.
Jenis Media Proyeksi Diam diantaranya:
a.         Media OHP/ OHT
OHT (Overhead Transparency) ialah media visual yang diproyeksikan lewat alat proyeksi yang disebut OHP (Overhead Projector). OHT yang dibuat dari materi transparan yang biasanya berskala 8,5 x 11 inchi.
OHP (Overhead Projector) yaitu media yang dipakai untuk memproyeksikan acara- acara transparansi pada suatu layar.Biasanya alat ini digunakan selaku pengganti papan tulis.
b.        Media Opaque Projector
Opaque Projector atau proyektor tak tembus pandang yakni media yang dipakai untuk memproyeksikan bahan dan benda- benda yang tidak tembus pandang, seperi buku, foto, dan versi- model, baik yang dua dimensi maupun yang tiga dimensi. Berbeda dengan OHP, opaque projector ini tidak memerlukan transparansi, namun memerlukan penggelapan ruangan.
Opaque Projector lazimnya mampu pula digunakan untuk memproyeksikan film bingkai/ slide akan namun tidak dilengkapi dengan tape recorder.
c.         Media Slide
Media Slide atau film bingkai yaitu media visual yang diproyeksikan lewat alat yang disebut dengan Proyektor Slide. Slide atau film bingkai yang dibuat dari film kasatmata yang lalu diberi bingkai yang yang dibuat dari karton/ plastik. Film konkret yang umumnya digunakan untuk film slide yaitu film yang ukurannya 35 mm dengan ukuran bingkai 2 x 2 inchi. Sebuah program slide umumnya terdiri atas beberapa bingkai yang banyaknya tergantung pada materi atau materi yang hendak disampaikan.
d.        Media FilmStrip
Film Strip atau Film Rangkai atau Film Gelang yakni media visual proyeksi diam, yang pada dasarnya nyaris sama dengan media slide. Hanya film strip ini berisikan beberapa film yang merupakan satu kesatuan ( ialah gelang, dimana antara ujung yang satu dengan ujung yang lainnya bersatu ). Jumlah frame atau gambar dari sebuah filmstrip ada yang berjumlah 50 buah dan ada pula yang berjumlah 75 buah dengan panjang 100 hingga 130 cm.
H.      Hubungan media visual dengan media pembelajaran
Hal yang paling penting untuk dibahas yaitu  bagaimana pesan visual sebagai media dalam keterkaitannya dengan proses mencar ilmu mengajar, artinya bagaimana guru dan siswa memanfaatkan pesan visual untuk mempertinggi proses belajar mengajar.[12]
Keterkaitan media visual dengan media pembelajaran yakni dalam segi:
ü  Belajar dari pesan visual
Menerima pesan visual dan mencar ilmu daripadanya memerlukan keahlian, oleh alasannya dengan menyaksikan pesan visual tidak dengan sendirinya seseorang akan bisa belajar daripadanya. Itulah sebabnya para siswa harus dibimbing dalam mendapatkan dan meyimak pesan-pesan visual secara sempurna.
ü  Menyimak pesan visual
Siswa menerima pesan-pesan visual, dipengaruhi oleh beberapa factor. Ada dua variable yang sungguh penting, yaitu perkembangan usia anak dan latar belakang budaya yang dianutnya.
ü  Mengamati pesan visual
Semua pengajar hendaknya mengamati bagaimana siswa-siswanya mengamati bahan grafis dan visual lainnya.Apa yang mereka lihat didalamnya akan menentukan apakah yang mampu disimak dari pesan tersebut. Dalam korelasi ini, ada dua cara untuk memilih apa yang diamati siswa dari pesan-pesan visual yang mereka lihat.
Pertama, menciptakan kesimpulan berdasarkan apa yang dipelajari siswa dari materi gambar.
Kedua, pastikan contoh gerakan-gerakan pengamatan, waktu siswa memperhatikan bahan gambar yang sama. Dalam hal ini tidaklah penting bagaimana reaksi siswa di saat mengamati materi gambar alasannya adalah yang lebih utama adalah apakah persepsi siswa kepada materi gambar efisien, efektif atau tidak.
BAB III
PENUTUP
A.      Kesimpulan
1.      Pengertian media visual yakni salah satu bentuk penyampaian bahan pembelajaran dengan menggunakan peraga yang mampu diterima oleh indra mata
2.      Manfaat media visual dalam pembelajaran  adalah mampu menangani keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh penerima ajar serta  menanamkan rancangan dasar,yang benar ,konkrit dan realistiskan,dan adanya pergantian efektif, kognitif dan psikomotorik pada siswa.
3.      Prinsip pemilihan media visual harus:
a.    Ketepatan dalam pemilihan media visual
b.   Buatlah media visual semoga efektif
c.    mesti sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin diraih.
d.   Media visual harus bersifat fleksibel
e.    Gunakan gambar untuk membedakan dua konsep yang berlainan.
f.    Keterangan gambar mesti dicantumkan.
g.   melibatkan keberadaan siswa.
4.      Cara menentukan media visual dalam pembelajaran ialah:
a.    harus mengamati desain tujuan dari pembelajaran.
b.   Memperhatikan karakteristik dari media yang mau digunakan
c.    sesuai degan keperluan zaman.
d.   Memperhatikan  waktu, tempat dan ongkos yang dipakai.
e.    lebih mempesona, variatif, mudah dikenang dan tidak menjemukan.
5.      Macam-macam media visual dalam pembelajaran
a.    Media yang tidak diproyeksikan
a)      Media kenyataan yaitu benda konkret.
b)      Model ialah benda tiruan dalam wujud tiga dimensi.
c)      Media grafis tergolong media visual yang menyalurkan pesan melalui simbol-simbol visual.
6.      Kelebihan dan kekurangan media visual dalam pembelajaran
a.    Kelebihannya yakni: Dapat dibaca berkali-kali dengan menyimpannya, Dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh penerima latih
b.   Kekurannya yaitu: Biaya buatan cukup mahal
7.      Pengenalan media visual dalam pembelajaran
a.    Media Grafis baik berbentukgambar atau denah
b.   Media Gambar Diam
c.    Media Bahan Cetak
d.   Media Proyeksi Diam
8.      Hubungan media visual dengan pembelajaran
a.    Belajar dari pesan visual
b.   Menyimak pesan visual
c.    Mengamati pesan visual
.
DAFTAR PUSTAKA
Dedi.(diakses 24 September 2016). “Pengertian Media Visual”.
Prabowo.Agung.(diakses 24 September 2016). “Medis Pembelajaran”,
Syahyerman.(diakses 24 September 2016). “Media Visual”,
Sakinah.(diakses 24 September 2016)“Kelebihan dan Kekurangan Media Visual, Audio, Audio Visual, Realita dan Multimedia”,
Septiana.(diakses 24 September 2016)“Contoh Makalah Media Visual”,
Ali. Muchlisin.(diakses 24 September 2016)“Keterbacaan Visual Sebagai Dasar Media Pembelajaran”,
Yulio.Yandi (diakses 24 September 2016).“Keterbacaan Visual Sebagai Dasar MediaPembelajaran”. (diakses 24 September 2016)

[2] Dedi, “Pengertian Media Visual”, (diakses 24 September 2016)

[3]Agung,Prabowo,MedisPembelajaran” (diakses 24 September 2016)

[4] Syahyerman, “Media Visual”, (diakses 24 September 2016)

[6]Agung, Prabowo, Medis Pembelajaran”, (diakses 24 September 2016)

[7]Agung, Prabowo, Medis Pembelajaran”, (diakses 24 September 2016); Azhar, Arsyad, “Media Pembelajaran”, cetakan XV (Jakarta: Kharisma utra Utama Offset, 2011), halaman 92-93.

[8] Syahyerman, “Media Visual”, (diakses 24 September 2016); Syahyerman, “Media Visual”, (diakses 24 September 2016)

[11] Dedi, “Pengertian Media Visual”, (diakses 24 September 2016; Syahyerman, “Media Visual”, (diakses 24 September 2016); Nur, Afni, “Media Pembelajaran”, (diakses 24 September 2016)

[12] Muchlisin, Ali, “Keterbacaan Visual Sebagai Dasar Media Pembelajaran”, (diakses 24 September 2016); Yandi, Yulio, “Keterbacaan Visual Sebagai Dasar Media Pembelajaran”,https://yandiyulio.wordpress.com/2009/05/25/keterbacaan-visual-sebagai-dasar-media-pendidikan/(diakses 24 September 2016)