Kesadaran Masyarakat Dalam Melestarikan Lingkungan

Oleh : Adilah Nur Imani (@T31-Adilah)


1. Abstrak

Kesadaran manusia akan pentingnya mempertahankan kelestarian lingkungan hidup makin meningkat dengan banyaknya aneka macam isu-berita global perihal lingkungan hidup. Hal tersebut disambut dengan baik oleh banyak sekali industri yang ada di dunia dengan berlomba-kontes mengeluarkan produk ramah lingkungan untuk dipasarkan terhadap konsumen. Meningkatnya kesadaran insan tersebut yang menjadikannya suatu isu terkini untuk menggunakan produk ramah lingkungan. Trend memakai produk ramah lingkungan mengubah pasar menjadi mainstream. Banyak orang di negara berkembang menganggap sumbangan kepada lingkungan hidup selaku suatu faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian.

Kata kunci : kesadaran, masyarakat, lingkungan, hidup, bersih.

 

2. Abstract

Human awareness of the importance of preserving the environment is increasing with the many global issues concerning the environment. This is well received by various industries in the world by competing to issue environmentally friendly products to be marketed to consumers. The increasing human awareness has made it a animo to use environmentally friendly products. The ekspresi dominan of using eco-friendly products is turning the market into the mainstream. Many people in developing countries regard environmental protection as an important factor in making purchasing decisions.

Keywords: awareness, community, environment, living, clean.

 

3. Pendahuluan

Kerusakan alam menciptakan keseimbangan lingkungan hidup mengalami ketimpangan, banyak fenomena kerusakan lingkungan yang terjadi seperti pencemaran lingkungan, kerusakan ekosistem, dan kekeringan. Fenomena tersebut masih belum bisa teratasi dan dampaknya menghipnotis kehidupan manusia. Perlunya mewujudkan lingkungan yang lestari didalam semua lapisan penduduk . Dalam kehidupan ini nampak bahwa masyarakat kurang memiliki kesadaran dan sikap ramah lingkungan. Kebanyakan penduduk membuktikan bahwa tingkat kesadaran masyarakat masuk dalam klasifikasi cukup tinggi, namun tingkat perilaku ramah lingkungan masyarakat masuk dalam klasifikasi sedang condong rendah. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat sudah berada di tahap sadar dimana sikap ramah lingkungan itu penting namun implementasinya sedang, sehingga kesadaran yang tergambar pada masyarakat cuma sebatas teori dan tidak dipraktikan. (Gabriella D.A., dkk. 2020).

  Revolusi Industri 4.0 Di Bidang Kimia

 

4. Rumusan Masalah

1. Apa saja faktor-faktor yang menciptakan tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam kebersihan lingkungan?

2. Apa saja prinsip lingkungan berkesinambungan?

3. Bagaimana masalah lingkungan yang paling serius?

 

5. Tujuan

1. Untuk mengerti faktor-aspek yang membuat tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam kebersihan lingkungan.

2. Untuk mengerti dan mampu menekankan kelestarian lingkungan dalam kehidupan.

3. Untuk mengetahui persoalan lingkungan yang paling serius ketika ini.


6. Pembahasan

A. Faktor-faktor yang membuat tumbuhnya kesadaran masyarakat dalam kebersihan lingkungan

Menurut Muttaqien Kingking, dkk. (2019), bahwa secara konseptual, aspek-aspek yang mensugesti terhadap tumbuh dan berkembangnya kesadaran mampu didekati dengan bermacam-macam pendekatan disiplin ilmu. Menurut desain proses pendidikan, partisipasi ialah bentuk tanggapan atau responses atas rangsangan-rangsangan yang diberikan, yang dalam hal ini tanggapan ialah fungsi dari faedah (rewards) yang mampu diperlukan. Disamping itu dengan menyaksikan potensi , yang bersangkutan juga akan termotivasi untuk mengembangkan kemampuan-kesanggupan (yang diharapkan) untuk dapat berpartisipasi. Tumbuh dan berkembangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan, sungguh ditentukan oleh tiga unsur pokok, yakni :

·         Adanya peluang yang diberikan terhadap penduduk , untuk ikut serta di lingkungan.

·         Adanya kemauan masyarakat untuk berpartisipasi di lingkungan.

·         Adanya kemampuan penduduk untuk berpartisipasi di lingkungan.

B. Prinsip Lingkungan Berkelanjutan

Menurut Effendi Rahayu, dkk. (2018), bahwa lingkungan berkelanjutan mempunyai prinsipprinsip dalam menekankan kelestarian, diantaranya :

·         Melindungi metode pendukung kehidupan.

·         Melindungi dan memajukan keanekaragaman biotik.

·         Memelihara atau meningkatkan integritas ekosistem, serta membuatkan dan menerapkan ukuran-ukuran rehabilitasi untuk ekosistem yang sangat rusak.

  Teknologi Hijau : Arsitektur Hijau

·         Mengembangkan dan menerapkan taktik yang preventif dan adaptif untuk menanggapi ancaman pergeseran lingkungan global.

Dalam lingkup ekologis, yang ialah salah satu perintis awal keberlanjutan ekologis menganjurkan semoga :

·         Untuk sumber daya terbarukan, tingkat panen tidak boleh melampaui tingkat regenerasi (hasil lestari).

·         Tingkat pembangkitan limbah dari proyek dihentikan melebihi kapasitas asimilasi lingkungan (pembuangan limbah berkesinambungan).

·         Untuk sumber daya tak terbarukan, penipisan sumber daya tak terbarukan harus memerlukan pengembangan pengganti terbarukan yang sepadan untuk sumber daya tersebut.

C. Masalah lingkungan

Masalah lingkungan yang paling serius yaitu degradasi lingkungan akibat eksploitasi berlebihan sumber air. Eksploitasi ini dimulai pada tahun 1913, saat sumber air melimpah dieksploitasi secara berlebih untuk memenuhi kebutuhan kota. Pengeboran sumur jauh ke dalam tanah dan penggunaan air secara berlebihan membuat mata air mengering dan terjadi kontaminasi permukaan air. Daerah tersebut lalu kian terdegradasi parah akibat mata air (danau dan saluran) yang mengering dan salinitas dan polusi dari sisa air menciptakan pertanian nyaris tidak mungkin.

Polusi itu terutama berasal dari Sungai Buenaventura, dengan menenteng air kotor dari sungai lain di selatan kota. Pada tahun 1980an, para petani ini dihentikan menanam tumbuhan yang mampu dimakan di tanah mereka alasannya kontaminasi menjadi semakin parah. Degradasi lingkungan kian terlihat dan menonjol seiring dengan runtuhnya dinding-dinding susukan dan menguapnya air danau menimbulkan ganggang-ganggang membusuk dan hanyut lalu menimbulkan bacin bacin. Kontaminasi air ini kemudian menghancurkan area chinampas dan sitem perairan disana. Hal ini makin diperparah dengan penurunan tanah di perbukitan Xochimilco akibat hilangnya air tanah pada tingkat 40 cm per tahun. (Effendi Rahayu, dkk. 2018).

  Mengenal Lebih Dalam Industri Hijau

 

7. Kesimpulan

            Hal ini dapat disimpulkan bahwa kesadaran penduduk dalam melestarikan fungsi lingkungan masih termasuk sedang cenderung rendah. Jelas bahwa tingkat kesadaran penduduk dalam melestarikan lingkungan hidup mesti lebih ditingkatkan lagi, karena lingkungan hidup sungguh penting dalam kehidupan sehari-hari. Apabila lingkungan hidup kita bersih dan asri maka kehidupan kita akan makin sehat dan tentunya jauh dari segala jenis penyakit. Kebersihan lingkungan hidup tidak cuma ialah tanggung jawab dari pemerintah saja, melainkan siapa saja yang tinggal di tampang bumi ini. Maka dari itu, demi terciptanya lingkungan yang higienis dan sehat harus adanya rasa kesadaran dari diri sendiri terutama dan juga semua pihak.

 

Daftar Pustaka

Afia Atep. 2021. Ekosistem Semakin Amburadul, Planet Bumi Semakin “Terluka”. Kang Atep Afia Channel. Dalam : https://www.youtube.com/watch?v=Pi8jorhy7Rs.

Effendi Rahayu, dkk. 2018. Pemahaman Tentang Linngkungan Berkelanjutan. Jurnal Pemahaman Lingkungan Berkelanjutan. Vol. 18, No. 2, issues period 2018. Semarang : UNDIP. Dalam : file:///C:/Users/Agisna/Documents/MERCU%20BUANA/KIMIA%20DAN%20PENGANTAR%20TEKNIK%20INDUSTRI/rujukan/9/269255-pemahaman-ihwal-lingkungan-berkelanjut-0677a9fd.pdf. (diunduh pada 31 Oktober 2021).

Gabriella D.A., dkk. 2020. Kesadaran dan Perilaku Ramah Lingkungan Mahasiswa di Kampus. Jurnal Ilmu Sosial dan Humaniora. Vol. 9, No. 2, Oktober 2020. Jawa Tengah : Universitas Kristen Satya Wacana. Dalam : file:///C:/Users/Agisna/Documents/MERCU%20BUANA/KIMIA%20DAN%20PENGANTAR%20TEKNIK%20INDUSTRI/rujukan/9/21061-57329-1-PB.pdf. (diunduh pada 31 Oktober 2021).

Muttaqien Kingking, dkk. 2019. Upaya Meningkatkan Kesadaran Masyarakat Terhadap Kesehatan Lingkungan Melalui Program Bank Sampah. Indonesian Jpurnal Of Adult and Community Education. Vol. 1, No. 1, Agustus 2019. Bandung : Universitas Islam Nusantara. Dalam : file:///C:/Users/Agisna/Documents/MERCU%20BUANA/KIMIA%20DAN%20PENGANTAR%20TEKNIK%20INDUSTRI/rujukan/9/19997-42554-1-SM.pdf. (diunduh pada 31 Oktober 2021).