Salah satu cara yang dapat dilaksanakan untuk mengenal bahasa daerah lain adalah lewat lagu. Akibat keragaman bahasa dan suku bangsa Indonesia memiliki banyak lagu kawasan namun semua itu memiliki fungsi tersendiri. Berikut beberapa acuan lagu kawasan di Indonesia.
1. Lagu kawasan asal Jawa:
- Betawi : Kicir-kicir, Jali-jali, Ondel-ondel, Wak-wak Gung, Lenggang Kangkung, Surilang.
- Jawa Barat : Pepeling, Bubuy Bulan, Manuk Dadali, Cingcangkeling, Es lilin.
- Jawa Tengah dan DI Yogyakarta : Lir-ilir, Cublak-cublak Suweng, Gambang Semarang, Praon, Suwe Ora Jamu, Gundul-botak Pacul, Gambang Suling.
2. Lagu kawasan asal Sumatera:
- Nanggroe Aceh Darussalam : Bugong Jeumpa.
- Sumatera Utara : Butet, Tading Maham, Rambadia, Tudung Periuk, Sigulempong, Alusi Au, Nasonang Do Hitana Dua.
- Suatera Barat : Tudung Saji, Laruik Sanjo, Kambanglah Bungo, Mak Inang.
- Riau : Timang-timang.
- Sumatera Selatan : Gending Sriwijaya.
3. Lagu daerah asal Sulawesi:
- Sulawesi Selatan : Anging Mamiri.
- Sulawesi Utara : Miara Si Luri, O Ina Ni Keke.
4. Lagu kawasan asal Kalimantan:
- Kalimantan Selatan : Ampar-ampar Pisang.
- Kalimantan Barat : Cik-cik Periuk.
- Kalimantan Tengah : Tumpi Wayu.
- Dayak Krayan : Yamu Ame Tonge.
5. Lagu tempat asal Bali dan Nusa Tenggara:
- Bali : Jenger, Macepet-cepetan, Cening Putri Ayu.
- Timor : Potong Bebek Angsa.
- Flores : Lerang Wutung, Mat Kleyor Tora Rebo.
6. Lagu tempat asal Maluku dan Papua:
- Maluku : O Yepo, Sarinande, Kole-kole, Lembe-lembe, Hura-hura Cincin, Buka Pintu, Sayang Dilale, Hela Rotane.
- Papua : Apuse, Yamko Rambe Yamko.
Diatas ialah lagu nasional kawasan ihwal keberagaman dan asalnya dari 34 provinsi, untuk dimengerti bahwa lagu tradisional juga mempunyai fungsi komunikasi alasannya adalah lewat lirik lagu kawasan tersebut keberagaman bukanlah penghalang budaya maupun persatuan negara Indonesia.