Judul di atas jangan dipahami selaku model kepemimpinan gres NU dibawah kepemimpinan Rais Syuriah KH. Miftahul Akhyar dan Ketua Tanfidziyah KH. Yahya Cholil Staquf hasil muktamar ke 34 di Lampung Tahun 2021 ini. Seakan ketimbang Islam Nusantara yang sering disampaikan oleh KH. Said Aqil Siradj. Judul diatas ialah kutipan dari goresan pena Ma’ruf Khozin di laman medsos FBnya. Seorang kiyai pegiat media sosial yang kerap memberikan motivasi dan edukasi kepada khalaya’ ramai melalui tulisan-tulisannya.
Selanjutnya kiyai Ma’ruf melanjutkan selaku berikut :
NU artinya yaitu Kebangkitan Para Ulama. Andaikan para pengurusnya yaitu para kiai pesantren tentu tidak ditemukan gonjang-ganjing. Seandainya anggotanya ialah para santri lulusan Alfiyah pasti tidak sebanyak jumlah warga NU sekarang. Karena telah dibuka oleh Hadratusy Syekh Hasyim Asy’ari, Rais Akbar NU, bahwa NU ini adalah organisasi para ulama dan para pengikutnya. Lha ulamanya saja beragam terlebih para pengikutnya.Terpilihnya KH Miftahul AkhyarBeliau dalam keilmuan Islam sudah tidak disangsikan lagi. Ilmu fikihnya sudah terlihat setiap dia menjadi Musohih di Bahtsul Masail PWNU. Dengan sabar dan telaten beliau hingga rela bermalam beberapa hari.Ilmu Usul Fikih juga tidak bisa diremehkan. Saat menjadi Rais Syuriah PCNU Surabaya beliau menggelar ngaji rutin kitab Jam’u Al-Jawami. Kalau ada yang mengaku pakar Usul Fikih namun belum menguasai kitab ini sepertinya belum 100@% kepakarannya. Demikian pula ketasawufan beliau, tidak perlu disangsikan. Secara keilmuan dan etika aku meyakini dia ialah representasi kiai pesantren.Dalam organisasi? Jangan disangsikan. KH Miftahul Akhyar, memulai sebagai Rais Syuriah PCNU Kota Surabaya pada 2000, kemudian Rais Syuriah PWNU Jatim di tahun 2007.Pada Muktamar NU di Jombang Beliau diminta menjadi Wakil Rais Am PBNU oleh KH Ma’ruf Amin. Setelah menjadi Wapres maka KH Miftah menjadi pejabat Rais Am. Dan malam ini Beliau terpilih menjadi Rais Am.Terpilihnya Gus Yahya Tsaquf (tertulis Staquf)Jabatan beliau sebelum terpilih menjadi Ketua Umum adalah selaku Katib Am PBNU. Sektretaris Syuriah.Apa sih bedanya Syuriah dan Tanfidziah? Kalau anda bekerja di perusahaan ada ungkapan Komisaris dan Direksi. Syuriah itu seperti Komisaris dan Tanfidziah mirip Direksinya. Syuriah atau Komisaris yang memiliki wewenang. Sementara Tanfidziah atau Direksi yakni pelaksana.Saat aku sowan ke KH Nurul Huda, Ploso Kediri, ia dawuh: “Para Kiai cenderung kepada Gus Yahya alasannya ia berjanji akan mengembalikan NU ke Pesantren”. Saya tidak tahu format mirip apa yang disepakati oleh Gus Yahya bareng para kiai pesantren ini. Dalam hal ini saya manut terhadap Kiai Huda, karena dia sering memberikan hadis:ﻭﺛﻼﺙ ﻣﻬﻠﻜﺎﺕ: ﻫﻮﻯ ﻣﺘﺒﻊ ﻭﺷﺢ ﻣﻄﺎﻉ ﻭاﻋﺠﺎﺏ اﻟﻤﺮء ﺑﻨﻔﺴﻪAda 3 perbuatan yang mampu menghancurkan seseorang, selalu mengikuti nafsu, kikir dan mengajak orang lain kikir, dan seseorang yang mengagumi pendapatnya sendiri (HR Thabrani).Dulu waktu di pondok Kiai Huda sering mengingatkan semoga para santri tidak merasa pendapatnya lebih anggun dari pada gurunya.Para Kiai di AHWA telah menentukan KH Miftahul Akhyar. Para Muktamirin lebih banyak menentukan Gus Yahya. Saya akan manut kepada Pimpinan kami yang sah. Semoga Allah memberi santunan terhadap dia berdua dan jam’iyah Nahdlatul Ulama.Judulnya Timur Tengah, apakah alasannya Yai Miftah pernah belajar di Mesir dan Gus Yahya menetap di Makkah? Ya ada. Tapi aspek lain aku menulis tema di atas, karena Yai Miftah dari Jawa Timur dan Gus Yahya dari Jawa Tengah. Kalau kalimat ‘Jawa’ tidak disebut maka tertulis “Timur Tengah”.
Dalam final tulisan ini dapat diketahui bahwa ungkapan Timur Tengah yang ditulis pada judul tilisan adalah Jawa Timur dan Jawa Tengah, Sebab KH. Miftahul Akhyar sebagai Rais Syuriah berasal dari Jawa Timur, dan KH. Yahya Cholil Staquf selaku Ketua Tanfidziyah dari Jawa Tengah.