Meski lebih kerap diderita oleh belum dewasa, penyakit cacingan ternyata mampu terjadi pula pada orang dewasa. Gejala cacingan yg dialami oleh orang remaja mampu beragam, tergantung jenis cacing yg menginfeksi tubuh.
Pada dasarnya, tanda-tanda cacingan pada orang remaja tak terlalu berlawanan dgn gejala cacingan pada anak. Cacingan mampu menjadikan aneka macam macam tanda-tanda, mulai dr gatal di anus atau vagina, gangguan organ pencernaan (diare, mual, atau muntah), hingga penurunan berat badan.
Daftar Isi
Gejala Cacingan pada Orang Dewasa
Berikut ini yakni beberapa tanda-tanda cacingan pada orang sampaumur berdasarkan jenis cacing yg menginfeksi:
1. Cacing Kremi
Cacing kremi yaitu salah satu penyebab penyakit cacingan yg lazim terjadi, baik pada anak-anak maupun orang sampaumur. Infeksi cacing kremi di penduduk lebih dikenal dgn sebutan kremian. Beberapa tanda-tanda cacingan yg diakibatkan cacing kremi adalah:
- Gatal di area anus, terutama pada malam hari sehingga dapat mengusik tidur
- Iritasi kulit & ruam di area anus kalau sering digaruk
- Nyeri perut & rasa mual
- Nafsu makan penderita berkurang
2. Cacing Tambang
Gatal & adanya ruam di kaki merupakan tanda-tanda permulaan dr infeksi cacing tambang yg kerap tak disadari. Gejala ini muncul tatkala cacing tambang memasuki kulit. Setelah dr kulit, cacing mampu masuk ke metode pencernaan & menjadikan beberapa tanda-tanda lanjutan, seperti:
- Diare
- Kelelahan
- Sakit perut
- Anemia
- Nafsu makan & berat badan menurun
3. Cacing Gelang
Orang yg terinfeksi cacing gelang atau ascariasis akan mengalami 2 tahap tanda-tanda, yakni gejala saat larva berada di paru-paru & tenggorokan, kemudian ketika larva masuk ke dlm usus & menjadi cacing cukup umur.
Beberapa tanda-tanda yg bisa dirasakan pada tahap pertama meliputi mengi, batuk, demam, & sesak napas. Mengi (wheezing) adalah suara yg dihasilkan tatkala udara melalui terusan napas yg menyempit.
Sedangkan tanda-tanda tahap kedua atau tatkala cacing tambang sudah menjadi akil balig cukup akal di usus antara lain berupa:
- Sakit perut
- Mual & muntah
- Diare
- BAB berdarah
- Nafsu makan menurun
- Berat badan menurun
4. Cacing Pita
Ciri-ciri cacingan balasan cacing pita itu bermacam-macam & tergantung pada lokasi terjadinya infeksi larva di dlm tubuh.
Jika larva menginfeksi usus, tanda-tanda yg muncul yakni mual, lemas, diare, nafsu makan & berat badan menurun. Jika larva cacing pita berpindah dr usus menuju organ lain, tanda-tanda cacingan yg timbul dapat lebih berat & berbahaya, antara lain yakni:
- Benjolan atau kista di organ hati
- Reaksi alergi
- Sakit kepala & kejang jikalau otak yg diserang
5. Cacing Trikinosis
Trikinosis adalah penyakit yg disebabkan oleh spesies cacing gelang, Trichinella, yg menginfeksi usus & otot. Saat pertama kali terinfeksi, penderita mungkin tak mencicipi adanya tanda-tanda.
Gejala yg mungkin dialami oleh sebagian orang ialah diare, kram perut, capek, mual, & muntah. Seminggu setelah terjadinya infeksi pertama, larva cacing Trichinella mampu menginfeksi jaringan otot. Beberapa tanda-tanda yg mampu muncul pada fase ini yaitu:
- Nyeri sendi & otot
- Sakit kepala
- Demam tinggi
- Sensitivitas kepada cahaya
- Pembengkakan pada muka
Gejala cacingan yg dicicipi orang remaja tak boleh disepelekan karena infeksi benalu yg satu ini bisa saja menjadikan komplikasi yg berakibat fatal, meskipun kemungkinannya kecil.
Umumnya, cacingan pada orang dewasa mampu dituntaskan dgn mengonsumsi obat cacing sesuai jenis cacingnya. Namun, tentukan untuk senantiasa mengikuti isyarat yg tertera pada bungkus serta tawaran dokter.
Yang tak kalah penting ialah ananda mesti terus melakukan teladan hidup higienis sehat untuk menyingkir dari infeksi cacing. Jika ananda atau anggota keluarga mengalami tanda-tanda cacingan, seharusnya konsultasikan terlebih dulu dgn dokter perihal pengobatan yg terbaik.