Atom adalah sebuah satuan dasar bahan, yang terdiri atas inti atom serta awan elektron bermuatan negatif yang mengelilinginya. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan netral (kecuali pada inti atom Hidrogen-1, yang tidak memiliki neutron). Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya elektromagnetik. Sekumpulan atom demikian pula mampu berikatan satu sama lainnya, dan membentuk sebuah molekul. Atom yang mengandung jumlah proton dan elektron yang sama bersifat netral, sedangkan yang mengandung jumlah proton dan elektron yang berlainan bersifat nyata atau negatif dan disebut selaku ion. Atom dikelompokkan menurut jumlah proton dan neutron yang terdapat pada inti atom tersebut. Jumlah proton pada atom menentukan unsur kimia atom tersebut, dan jumlah neutron menentukan isotop unsur tersebut.
Biografi Ernest Rutherford – Penemu proton
Inti atom tersebut didapatkan melalui percobaan hamburan sinar alfa. Disadur dari Encyclopedia Britannica, teori atom Rutherford merupakan hasil percobaan menembak lapisan tipis emas dengan partikel alfa. Rutherford memperhatikan bahwa partikel alfa yang dipancarkan melalui lubang pada pelat fotografi akan menghasilkan gambar yang tajam, sedangkan partikel alfa yang dipancarkan melalui mika akan tampakburam. Dilansir dari Khan Academy, eksperimen sinar alfa foil emas Rutherford menawarkan bahwa atom sebagian besar yakni ruang kosong dengan inti kecil, padat, dan bermuatan faktual. Hal ini mematahkan teori atom J.J. Thomson yang menyatakan bahwa elektron berada dalam lautan bermuatan positif. Daftar Isi Kelebihan teori atom Rutherford:
Kekurangan teori atom Rutherford:
Stabilitas atom adalah pertanyaan mengapa elektron tidak jatuh ke inti atom? Padahal elektron yang bermuatan negatif dan inti yang bermuatan kasatmata akan saling tarik-mempesona. Gaya tarik tersebut menyebabkan percepatan gerak elektron yang pada hasilnya akan menciptakan elektron jatuh ke inti atom.
Sumber:
|