Kelangsungan Hidup Organisme (Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9) ✓ Dalam upaua untuk menjaga kelancaran hidupnya, maka makhluk hidup mesti melaksanakan sesuatu. Cara untuk melangsungkan kehidupan suatu organisme antara lain dgn menyesuaikan diri kepada lingkungan & meningkat biak (reproduksi). Bagi makhluk hidup yg tak dapat menyesuaiakan diri terhadap lingkungannya maka akan terjadi seleksi alam.
Daftar Isi
1. Adaptasi
2. Seleksi Alam
3. Perkembangbiakan
Daftar Isi
Kelangsungan Hidup Organisme (Artikel Materi IPA Sekolah Menengah Pertama/MTs Kelas 9)
1. Adaptasi
Salah satu ciri dr makhluk hidup yaitu melakukan adaptasi. Mengapa makhluk hidup perlu adaptasi? yakni biar makhluk hidup bisa bertahan hidup. PENGERTIAN ADAPTASI yakni kemampuan organisme/makhluk hidup untuk menyesuaikan diri terhadap lingkungannya. Jika lingkungan mengalami pergantian, makhluk hidup harus mampu menyesuaikan diri. Berikut yaitu macam – macam pembiasaan yaitu pembiasaan morfologi, adaptasi fisiologi, & penyesuaian tingkah laris.
a. Adaptasi Morfologi
Pengertian adaptasi morfologi yakni adaptasi diri makhluk hidup yg berhubungan dgn bentuk luar & organ dlm tubuh makhluk hidup. Sebagai contoh pembiasaan morfologi yakni perbedaan dlm hal bentuk paruh burung finch di kepulauan Galapagos. Penyebab perbedaan bentuk paruh tersebut disebabkan oleh adanya perbedaan makanan yg diperoleh di lingkungannya
Keterangan gambar:
(a) paruh burung finch Geospiza mampu digunakan untuk meremukkan biji, memegang & pula untuk memakan buah
(b) paruh burung finch Pinaroloxias lazimnya digunakan untuk mematuk & memegang serangga
(c) paruh burung finch Certhidea dipakai untuk mencukil atau menggali bagian dlm batang kaktus.
Pada mulanya burung finch berasal dr satu spesies. Adaptasinya terhadap masakan mengakibatkan burung finch dibedakan menjadi beberapa kalangan, antara lain kelompok pemakan buah, serangga, kaktus, & biji.
b. Adaptasi Fisiologi
Pengertian pembiasaan fisiologi yakni pembiasaan yg berkaitan dgn fungsi – fungsi dlm tubuh sebuah makhluk hidup. Oleh karena itu, setiap makhluk hidup bisa menempati sebuah lingkungan yg sesuai dgn kondisi fisiologi makhluk hidup tersebut. Sebagai acuan adaptasi fisiologi pada ikan air tawar, cairan dlm badan ikan air tawar mengandung kadar garam yg lebih tinggi dr pada air di lingkungannya. Sehingga air di lingkungannya akan masuk ke dlm badan ikan dengan-cara osmosis. Tubuh ikan akan dipenuhi dgn air, sebagai bentuk adaptasinya maka ikan akan sedikit minum. Air yg banyak terdapat dlm tubuh ikan, akan dikeluarkan dlm bentuk urine yg encer. Dengan seringnya mengeluarkan urine, maka cairan dlm tubuh ikan menyusut. Keluarnya urine di tubuh ikan adalah bentuk pembiasaan fisiologi ikan air tawar terhadap lingkungannya. Bagaimana untuk pembiasaan ikan air bahari, apakah sama dgn ikan air tawar?
Contoh pembiasaan fisiologi yg lainnya adalah pada lambung binatang herbivora terjadi simbiosis mutualisme yg terjadi antara lambung hewan dgn bakteri penghasil enzim selulose. Oleh karena simbiosis ini, memungkinkan rumput & tumbuhan berserat lainnya supaya bisa dicerna dengan-cara baik. Bentuk lain dr penyesuaian fisiologis yakni kamuflase dan mimikri. Tujuan dr hewan melaksanakan kamuflase atau mimikri yaitu dlm upaya untuk menjaga diri dr mangsa. Apa pemahaman kamuflase itu? Kamuflase ialah penyamaran diri dgn kondisi di sekitarnya sehingga akan menyerupai benda tak hidup. Sebagai teladan kamuflase yaitu pada belalang sembah, memiliki tubuh yg ibarat daun, oleh karenanya tak akan terlihat oleh pemangsa.
Apa pengertian mimikri? Mimikri ialah peniruan bentuk badan sebuah hewan terhadap binatang yg lain. Contohnya mimikri yakni pada ulat yg memiliki ekor dgn penampilan yg menonjol & terlihat mirip dgn predator, sehingga dgn demikian pemangsa tak ada yg menghampiri.
c. Adaptasi Tingkah laku
Pengertian pembiasaan tingkah laris ialah penyesuaian yg berhubungan dgn tingkah laku suatu makhluk hidup selaku tanggapan atas kondisi lingkungannya. Contoh pembiasaan tingkah laku yaitu terdapat beberapa macam burung tertentu yg melaksanakan perpindahan dr tempat bermusim cuek ke tempat yg bermusim panas. Ada pula hewan yg lebih memilih tidur untuk jangka waktu yg lama selama isu terkini masbodoh, misalnya yg terjadi pada beruang kutub. Contoh adaptasi tingkah laku yg lainnya pada ikan paus & ikan lumba-lumba. Keduanya merupakan hewan mamalia air yg mempunyai kelenjar susu & bernapas dgn menggunakan paru-paru. Oleh alasannya adalah itu, pada waktu ikan paus & ikan lumba-lumba akan bernapas, maka mereka akan timbul ke permukaan sambil menyemburkan air lewat lubang tiup yg letaknya berada di pecahan atas kepala. Pada ketika tersebut, ikan paus & ikan lumba-lumba menghirup oksigen sambil mengeluarkan air sebagai hasil sampingan proses pernapasannya.
2. Seleksi Alam
Pada jaman kini dinosaurus tak ditemukan lagi, mengapa? Salah satu dugaan menyatakan bahwa pada dikala kehidupan dinosaurus tersebut, banyak asteroid atau meteorit (benda-benda langit) yg menabrak bumi sehingga kondisi tersebut membuat iklim yg ekstrim. Dengan iklim yangg ekstrim tersebut menyebabkan banyak makhluk hidup yg tak bisa bertahan hidup.
Sekarang ini, kita mengenal ada lima benua, antara lain benua Asia, Afrika, Amerika, Australia, & Eropa. Pada zaman dahulu kondisi benua di bumi ini tidaklah seperti yg ada kini. Pergerakan dr lempeng benua diduga merupakan faktor penyebab terjadinya perubahan keadaaan di bumi. Meskipun terjadi perbedaan pertimbangan mengenai penyebab punahnya makhluk hidup yg hidup di jaman dahulu, tetapi terdapat pula persamaan pertimbangan di antara mereka yakni yg menyatakan bahwa kondisi bumi yg jauh berlawanan dgn kondisi yg ada sebelumnya, itulah yg menyebab kan banyak makhluk hidup mati. Kondisi alam yg berubah iku tserta menyeleksi eksistensi makhluk hidup. Bagi yg mempunyai kemampuan beradaptasi yg tinggi, mereka akan mampu bertahan hidup. Namun bagi makhluk hidup yg tak bisa beradaptasi, mereka tak akan bertahan hidup. Teori tersebut dinamakan “Seleksi Alam” yg dikemukakan oleh Charles Darwin di 1859 dlm bukunya yg berjudul The Origin of Species by Means of Natural Selection.
Menurut Charles Darwin, bahwa hewan zarapah yg memiliki leher panjang ialah hasil seleksi alam. Pada mulanya terdapat dua jenis, yakni zarafah leher pendek & zarafah leher panjang. Untuk zarafah yg lehernya pendek tak bisa mengambil masakan berbentukdaun-daun pada pohon yg tinggi. Sedangkan untuk zarafah leher panjang dapat dgn gampang mengambil kuliner pada pohon yg tinggi. Sebagai akhirnya, hewan zarafah leher pendek tak mendapatkan makanan hingga akhirnya menjadi mati. Adapun zarafah leher panjang mampu bertahan hidup sampai waktu sekarang ini. Contoh seleksi alam lainnya yakni terdapat 2 populasi burung yakni burung A & B yg keduanya masih kerbat akrab. Burung A makanannya hanya buah-buahan saja, sedangkan untuk burung B makannnya yaitu buah-buahan & serangga. Jika terjadi hama yg menyerang buah-buahan maka burung A akan kelemahan masakan sedangkan burung B masih ada serangga. Hal ini membuat burung A akan kekurangan kuliner & kemungkinan akan mati, sedangkan untuk burung B masih mempunyai kesempatan hidup dgn makan serangga. Adaptasi tak mempunyai arti bahwa suatu makhluk hidup bisa eksklusif berubah jika kondisi lingkungan berganti. Adaptasi ialah kesanggupan yg dimiliki oleh makhluk hidup tertentu alasannya memiliki ciri yg sesuai untuk suatu kondisi tertentu & bisa diturunkan pada keturunannya. Jangan dibayangkan misalnya belibis yg dipindahkan dr lingkungan lembap ke gurun pasir selaput jari kakinya lama-kelamaan akan hilang. Sebetulnya keadaan setiap makhluk hidup sudah adaptif terhadap lingkungannya pada ketika tertentu. jikalau keadaan makhluk hidup tersebut tak adaptif terhadap lingkungannya, maka makhluk hidup tak akan bertahan hidup. Untuk umpamanya, badan ikan yg dilengkapi dgn sirip, badan yg licin berlendir, & bernapas dgn insang merupakan kondisi yg adaptif untuk hidup di dlm air.
3. Perkembangbiakan
Cara untuk kelancaran hidup organisme selain beradaptasi, yakni dgn berkembang biak (bereproduksi). Proses perkembangbiakan pada makhluk hidup bisa dilakukan di antaranya dgn cara beranak, bertelur, bertunas, mengeluarkan spora, & membelah diri. Secara biasa , perkembangbiakan dapat dikerjakan dgn 2 cara yaitu a). perkembangbiakan dengan-cara vegetatif & b). perkembangbiakan dengan-cara vegetatif generatif.
a. Perkembangbiakan Vegetatif
Pengertian reproduksi dengan-cara vegetatif ialah perkembangbiakan yg terjadi pada smakhluk hidup tanpa melalui proses perkawinan atau peleburan antara sel kelamin jantan & sel kelamin betina.
Keterangan :
(a) Umbi akar pada tumbuhan wortel.
(b) Rimpang pada tanaman lengkuas.
(c) Bulbus pada tanaman bawang.
Reproduksi dengan-cara vegetatif bisa terjadi pada makhluk hidup tingkat rendah & tingkat tinggi (tanaman). Contoh perkembangbiakan vegetatif yakni dgn bertunas, membentuk spora, & membelah diri. Proses tersebut terjadi pada makhluk hidup tingkat rendah. Makhluk hidup yg berkembang biak dgn membentuk spora, misalnya saja yg terjadi pada jamur, lumut, & paku dlm fase sporofitnya. Membelah diri umumnya terjadi atau dijalankan oleh makhluk hidup bersel satu, contohnya yg terjadi pada Amoeba, Euglena, & pula Paramaecium. Sementara, untuk makhluk hidup yg berkembang biak dgn cara bertunas, misalnya yg terjadi pada Hydra dan cocor bebek (tunas daun). Reproduksi vegetatif pula bisa dilakukan oleh tanaman tingkat tinggi. Misalnya saja denga membentuk rimpang, stolon, umbi batang, umbi akar, & bulbus. Untuk perkembangbiakan vegetatif yg dgn santunan manusia contohnya dikerjakan dgn cara mencangkok, setek batang, setek daun, & merunduk.
b. Perkembangbiakan Generatif
Pengertian reproduksi dengan-cara generatif adalah perkembangbiakan yg terjadi pada makhluk hidup melalui proses perkawinan atau diawali peleburan sel kelamin jantan & sel kelamin betina (pembuahan). Hasil dr pembuahan ada yg langsung menciptakan anak, namun ada pula yg menghasilkan telur. Hewan yg bertelur mengeluarkan kandidat anaknya yg masih berada di dlm telur untuk kemudian ditetaskan di luar tubuh induknya. Hewan yg beranak, seperti halnya pada binatang mamalia, mengeluarkan anaknya dgn cara melahirkan. Pada flora, reproduksi generatif diawali dgn proses penyerbukan untuk berikutnya menghasilakn biji. Gamet jantan tanaman bisa sampai ke gamet betinanya lantaran adanya pertolongan angin, air, serangga, atau bisa pula dibantu oleh insan. Hal tersebut biasanya didukung oleh struktur bunga. Serbuk sari yg tersingkap keluar dr mahkota bunga tanpa sengaja bisa terbawa oleh angin, air, & serangga. Sebagai pola binatang kupu-kupu, & lebah tanpa sengaja bisa menjinjing serbuk sari pada saat mengisap madu dr bunga. Serbuk sari tersebut menempel pada tubuhnya. Hal tersebut dimungkinkan terjadi jikalau tangkai sari bunga yg diisapnya cukup panjang.
Penyerbukan yg dikerjakan dgn bantuan insan biasanya dijalankan pada tumbuhan yg sukar mengalami penyerbukan sendiri. Contoh perkembangan generatif dgn tunjangan manusia yakni pada tanaman tersebut vanili.
Selengkapnya tentang materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam kelas IX dapat di lihat melalui link berikut ini >>> Rangkuman Materi Pelajaran IPA Sekolah Menengah Pertama/ MTs Kelas 9
Baca pula : Sistem Koordinasi & Alat Indra Manusia dan Sistem Reproduksi pada Manusia
Demikian postingan yang berjudul Kelangsungan Hidup Organisme (Artikel Materi IPA SMP/MTs Kelas 9) yang gampang-mudahan berguna. Terimakasih.