KEGUNAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Laporan keuangan konsolidasi utamanya ditunjukan untuk kepentingan pihak-pihak yang memiliki kepentingan jangka panjang dengan induk perusahaan seperti pemegang saham, kreditur dan pemasokdana. Laporan keuangan konsolidasi kadang-kadang ialah satu-satunya cara untuk mendapatkan gambaran yang jelas dari total sumber daya perusahaan hasil adonan tersebut.
Pemegang saham yang ada dan calon pemegang saham dari induk perusahaan umumnya mempunyai kepentingan terbesar atas laporan keuangan konsolidasi disbanding laporan masing-masing perusahaan secara individu sebab nasib induk perusahaan dipengaruhi oleh oprasi dari anak-anak perusahaan. Ketika anak perusahaan menciptakan keuntungan, keuntungan tersebut akan diakui oleh induk perusahaan. Dan sebaliknya, kerugian yang diterima oleh anak perusahaan juga akan kuat kepada induk perusahaan. Dengan menyaksikan laporan keuangan konsolidasi, pemilik dan calon pemilik lebih bisa untuk memilih efisiensi dari manajemen dalam mempergunakan sumber daya yang berada pada pengendaliannya.
Kreditur jangka panjang dari induk perusahaan juga memperhatikan kegunaan pembukuan keuangan konsolidasi karena imbas oprasional anak perusahaan terhadap kesehatan keseluruhan perusahaan dan kurun depan induk perusahaan,berhubungan untuk pengambilan keputusan kreditur. Walaupun induk perusahaan dan anak perusahaan ialah entitas yang terpisah, kreditur induk perusahaan memiliki klaim tidak eksklusif atas asset-aset anak perusahaan.
Manajemen induk perusahaan mempunyai kepentingan yang berkelanjutan untuk info terkini baik perihal oprasi adonan dari entitas konsolidasi dan juga perihal perusahaan-perusahaan perorangan yang membentuk entitas konsolidasi.Sebagai acuan, anak perusahaan perorangan mampu mempunyai volatilitas tinggidalam oprasinya, sehabis hasiloprasi dan neraca digabung, manager mampu mengetahui efek keseluruhan acara pada kala tersebut.Sebaliknya, informasi tentang perusahaan-perusahaan individual dalam entitas konsolidasi juga dapat memiliki kegunaan. Contohnya, manajer mampu mengkompensasi kekurangan kas di suatu anak perusahaan dengan keunggulan kas dari anak perusahaan lain tanpa perlu melaksanakan pinjaman dari luar yang memerlukan biaya komplemen. Manajer induk perusahaan menaruh perhatian terhadap laporan keuangan konsolidasi untuk mengevaluasi kinerja dari masing-masing entitas.