Kebijakan fiskal adalah kebijakan yg dilakukan oleh pemerintah dgn cara memajukan atau menghemat pemasukan & belanja negara untuk mencapai tujuan yg diharapkan, mirip mengurangi jumlah penganguran atau mencapai perkembangan ekonomi yg telah ditargetkan. Instrumen utama yg dipakai untuk melakukannya yaitu pengeluaran pemerintah & pajak.
Daftar Isi
Contoh kebijakan fiskal
- Menaikkan jumlah pajak & jenis pajak
- Mewajibkan kepemilikan NPWP (nomor pokok wajib pajak)
- Melakukan penghematan pengeluaran negara
- Melakukan sumbangan negara, contohnya dgn mengeluarkan obligasi pemerintah
Anggaran pemasukan & belanja negara (APBN)
Rencana belanja & target penerimaan di Indonesia dikelola dlm APBN (anggaran pemasukan & belanja negara). Berikut ialah contoh dr APBN beserta asumsi dasar yg digunakan dlm penyusunannya:
Sumber: nota keuangan APBN 2015
Pendapatan negara
Pendapatan negara dlm APBN dengan-cara umum terbagi menjadi dua, yaitu pemasukan yg berasal dr pajak & pendapatan non pajak. Pendapatan non pajak umuimnya diperoleh dr bagian laba BUMN.
Belanja negara
Secara lazim belanja negara dapat dibagi menjadi belanja pemerintah sentra serta transfer ke tempat & dana desa.
Tujuan kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal memiliki beberapa tujuan, diantaranya:
- Menciptakan stabilitas perekonomian
- Menciptakan kemajuan ekonomi yg dibutuhkan
- Menciptakan lapangan pekerjaan
- Menciptakan keadilan dlm distribusi pemasukan
Jenis kebijakan fiskal berdasarkan teori:
- Kebijakan budget pembiayaan fungsional: mengontrol pengeluaran pemerintah dgn mengamati pengaruhnya pada kenaikan potensi kerja
- Kebijakan pengelolaan budget: mengendalikan pengeluaran pemerintah, penerimaan pajak & pembiayaan untuk meraih stabilitas perekonomian
- Kebijakan stabilisasi budget otomatis: menertibkan jumlah pengeluaran pemerintah dgn menimbang & menganalisa ongkos & manfaat dr berbagai pengeluaran yg dikerjakan
Jenis-jenis kebijakan budget berdasarkan perbandingan jumlah penerimaan & pengeluaran
- Anggaran seimbang
Anggaran disusun dgn jumlah total pendapatan sama dgn jumlah pengeluaran total sehingga stabilitas ekonomi mampu terjaga.
- Anggaran dinamis
Memiliki ciri-ciri budget yg senantiasa berkembangdibanding dgn tahun budget sebelumnya. Hal ini dikerjakan dgn berusaha meningkatkan pemasukan & melaksanakan pengurangan pada sisi pengeluaran sehingga tabungan pemerintah dapat meningkat.
- Anggaran defisit
Memiliki ciri dimana budget disusun dgn jumlah pengeluaran lebih besar dibanding dgn pemasukan negara. Hal ini lazimnya tertuntaskan dgn beberapa kebijakan, diantaranya: membuat duit gres, melakukan pemberian (dalam/luar negeri). Mulai tahun 2000 APBN di Indonesia disusun dgn memakai format budget defisit yg dibiayai dgn sumber-sumber pembiayaan dlm negeri.
- Anggaran surplus
Memiliki ciri dimana jumlah pendapatan lebih besar dr jumlah pengeluaran total pemerintah.
Contoh soal:
Kebijakan yg dilakukan oleh pemerintah dgn memakai instrumen pendapatan & pengeluaran negara disebut dengan…….
a. Kebijakan ekonomi
b. Kebijakan fiskal
c. Kebijakan moneter
d. Kebijakan defisit
e. Kebijakan surplus
Pembahasan
Jawaban yg benar untuk pertanyaan di atas yaitu kebijakan fiskal (b). Kebijakan ekonomi merupakan kebijakan dengan-cara umum yg meliputi kebijakan moneter & kebijakan fiskal. Kebijakan moeneter ialah kebijakan yg dijalankan dgn memakai instrumen jumlah uang beredar. Sementara itu, defisit & surplus ialah perumpamaan dlm kebijakan anggaran yg digunakan untuk memilih APBN sebuah negara.
Kontributor: Agnestesia Putri, S.E.
Alumni Ilmu Ekonomi UI
Materi Wargamasyarakat.org lainnya: