KEANEKARAGAMAN HAYATI

Keaneka Ragaman Hayati
Keaneka Ragaman Hayati mampu diartikan sebagai keaneka ragaman makhluk hidup diberbagai tempat di tampang bumi, baik di daratan, lautan, maupun tempat yang lain. Keaneka Ragaman makhluk hidup ini merupakan kekayaan bumi yg mencakup hewan, tumbuhan, mikro organisme & semua gen yg terkandung didalamnya, serta ekosistem yg dibangunnya.
Keaneka ragaman hayati sungguh penting kita pelajari untuk mengenali & mengetahui peranan setiap spesies bagi kelangsungan kehidupan bumi itu sendiri & bagi kelangsungan makhluk lainnya. Kita daoat marasakan faedah eksklusif keaneka ragaman hayati melalui perbandingan lingkungan yg baik, & lingkungan yg rusak.
Sebagi warga negara Indonesia, Kita mesti memiliki kepedulian tersendiri terhadap keaneka ragaman hayati, lantaran negri kita dijuluki gudang botani dunia & negara megabiodiversity. Hal ini lantaran tingginya keaneka ragaman hayati di Indonesia. Namun perhatian kita terhadap kekayaan ini sangat kurang sehingga banyak jenis makhluk hidup mengalami kepunahan, menjadi langka atau diakui dengan-cara hak paten atas temuan spesies gres oleh orang-orang asing. Padahal, apabila bangsa Indonesia terus mengeksplorasikan kandungan flora, fauna & mikroorganisme yg ada, masih banyak potensi mengidentifikasikan & membuat hak paten hasil temuan atas nama sendiri. Masih sekitar 90% keaneka ragaman di Indonesia belum teridentifikasi.
A.    Tingkat Keaneka Ragaman Hayati
Keaneka ragaman hayati memperlihatkan terdapatnya berbagai macam variasi bentuk, penampilan, jumlah & sifat lain yg terlihat pada banyak sekali tingkatan komplotan makhluk yaitu keaneka ragaman gen, jenis & keaneka ragaman ekosistem.
B.     Keneka Ragaman Hayati Indonesia
Keneka Ragaman Hayati Indonesia dikenal dunia sebagai yg terlengkap di dunia. Itulah sebabnya Indonesia disebut sebagai Megabidioversity atau negara Megadiversity. Menurut teori stabilitas iklim, area yg memiliki stabilitas iklim yg tinggi akan memiliki diversitas yg lebih tinggi dibanding dgn area yg stabilitas iklimnya rendah. Sedangkan teori area menjelaskan bahwa area yg luas menawarkan potensi untuk memajukan isolasi antar populasi.
Oleh lantaran itu, area yg luas dgn iklim yg serupa akan mempunyai diversitas spesies yg tinggi, menurut kedua teori tersebut Indonesia mempunyai standar keduanya.
Banyak faktor yg menimbulkan Indonesia memiliki Keaneka Ragaman hayati yg sungguh tinggi karena tiap Zone geografi mempunyai karakter yg berbeda-beda, banyak pulau yg menyimpan hewan & tumbuhan endemik, & wilayah maritim yg luas dgn biodiversitas spesifiknya.
Keaneka ragaman jenis menurut aksara wilayah
a.       Keaneka ragaman tumbuhan di hutan tropis basah
b.      Keaneka ragaman tumbuhan di hutan animo
c.       Keaneka ragaman di lahan hutan sabana
C.     Keunikan Biodiversitas indonesia
Alfred Wallace meneliti fauna yg ada di Indonesia & dgn tegas Wallace menyimpulkan bahwa binatang-hewan yg ada di Indonesia memperlihatkan pula jenis wilayah persebarannya. Wallace menciptakan batas antara Indonesia pecahan barat & Indonesia serpihan timur. Pembagiannya sebagai berikut :
1.      Indonesia penggalan barat meliputi: Sumatra, Jawa, Kalimantan, Bali termasuk wilayah oriental.
2.      Indonesia serpihan timur mencakup : Wilayah Australian yakni : Lombok, NTT, Sulawesi, Maluku, & Irian.
D.    Ancaman Terhadap Biodiversitas
Sudah merupakan hal yg umumkalau orang-orang pecinta lingkungan hidup selalu mengumandangkan kekalutan mereka perihal kelestarian khayati. Berbagai himbauan, perayaan & kekalutan wacana hal ini telah dijalankan baik melalui iklan, media masa, penyuluhan, maupun diklat.
Pada abad kini, manakala insan sudah mengikuti arus industrialisasi dlm memenuhi kebutuhan hidupnya, banyak aktivitas yg tanpa sadar mengancam kelestarian biodiversitas. Hal ini kalau dibiarkan, keaneka ragaman hayati mampu mengalami penuruna baik dengan-cara kualitas maupun kuantitas. Memang bukan cuma kegiatan manusia yg mampu mengancam penurunan Biodiversitas. Namun penyebab lain dengan-cara tak eksklusif merupakan campur tangan insan. Berikut ini mampu kita simak beberapa hal tersebut :
1.      Perusakan, Fragmentasi & Pemusnahan Habitat
Di Indonesia, persoalan kepadatan masyarakatmenjadi aspek yg langsung mengancam biodiversitas. Program transmigrasi merupakan penyebab rusak atau musnahnya habitat. Berbagai hutan di Sumatra, Kalimantan & Sulawesi dibuka & dimusnahkan untuk area pemukiman.
Hali ini akibat dr kebijakan politik pemerintah yg kadang merugikan disisi lain, Hal ini dilaksanakan orang-orang tertentu yg mempunyai kepentingan tertentu yakni orang yg duduk dlm jabatan contohnya wakil rakyat.
Orang-orang ini menghalalkan segala cara untuk menyanggupi kepentingannya tanpa menhiraukan kerugian di pihak lain baik terhadap insan maupun alam.
2.      Masuknya jenis binatang & tumbuhan baru pada sebuah habitat tanpa penelitian & pengembangan litbang yg seksama.
3.      Penggunaan yg berlebihan jenis tumbuhan & binatang pada suatu habitat. Hal ini dilaksanakan insan tanpa memperhitungkan dampaknya
4.      Pencemaran (Air, Tanah, Udara) dlm Ekosistem
5.      Perubahan Iklim Global (Pemanasan Bumi)
6.      Perkembangan Industri Pertanian & Industri Perhutanan
7.      Penambangan Logam & Pemanfaatan Biota Laut
Demikian beberapa penyebab yg merupakan campur tangan insan yg menjadikan kerusakan keaneka ragaman hayati.
E.     Upaya Pelestarian Keaneka Ragaman Hayati di Indonesia
Ada 2 cara pelestarian keaneka ragaman hayati di Indonesia yakni :
1.      Budidaya atau pemulihan hayati dibidang pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan & sebagainya
2.      Pelestarian Hayati
a.      Pelestarian In situ yakni melindungi sumber hayati di tempat aslinya.
b.      Pelestarian dengan-cara Ex situ yakni bentuk pinjaman keaneka ragaman hayati Indonesia dgn cara memindahkan hewan atau tumbuhan ke tempat yang lain yg cocok bagi kehidupannya. Contoh : cagar alam, suaka marga satwa, kebun binatanmg, kebun dlm pot, dsb.
F.      Manfaat Keaneka Ragaman Hayati
Keaneka ragaman hayati mempunyai nilai-nilai biologi, ekonomi & budaya yg saling berhubungan.Keaneka Ragaman Hayati diharapkan manusia untuk menyanggupi kebutuhannya mirip sandang pangan, papan, & kebutuhan industri.
Demikian keaneka ragaman hayati yg mampu penulis ungkapkan, & mampu ditarik kesimpulan bahwa keaneka ragaman hayati sungguh dipengaruhi oleh perilaku manusia, manusialah yg memegang peranan penting dlm mempertahankan keseimbangan ekosistem & kelancaran hidup sumber daya alam hayati.