Selain benda peninggalan Nabi Muhammad, jejak sang baginda Rasulullah pula hadir dr sebuah pohon berusian 1450 tahun yg berkembang di tempat Yordania, pohon Sahabi yg disebut pohon sobat Nabi menjadi saksi keagungan Nabi. Saat Muhammad kecil melaksanakan perjalanan ke Syam bersama pamannya, Nabi berteduh untuk menjaga unta-unta. Siapa sangka, pohon sahabi merunduk & memayungi Nabi dr terik matahari yg menyengat. Kini, pohon Sahabi satu-satunya pohon yg bangun tegak di tengah gurun yg panas itu dijaga & dilestarikan pihak pemerintah Yordania.
Daftar Isi
Pohon Sahabi di Yordania
Pohon Sahabi Nabi Muhammad Saw |
Yordania diketahui selaku negara yg dipenuhi gurun pasir, masuk akal memang alasannya adalah lebih dr separuh wilayahnya merupakan gurun pasir. Sejauh mata menatap, Anda hanya akan melihat hamparan gurun pasir di kanan & kiri jalan. Termasuk wilayah yg bernama Buqa’awiyya ini yg berjarak sekitar 150 km kota Aman, tempat di mana pohon yg berusia ribuan tahun lamanya masih hidup kokoh berkembang subur hingga kini. Pohon ini sangat rindang di tengah ganasnya gurun pasir.
Dikenal dgn nama pohon Sahabi atau pohon yg diberkati, dikisahkan pohon tersebut ialah tempat berlindungnya Nabi Muhammad Saw dikala ia mengawalpamannya Abu Thalib melakukan perjalanan untuk berdagang ke negeri Suriah. Pohon yg dikelilingi tembok batu bata ini merupakan pohon yg masih dijaga & dilindungi oleh pemerintah Yordania. Karena pohon ini, dikisahkan menjadi saksi bisu pertemuan Nabi Muhammad Saw dgn seorang biarawan nasrani berjulukan Buhaira atau Bahira.
Dari sejumlah manuskrip antik dikisahkan bahwa Bahira berjumpa dgn seorang bocah yg digadang-gadang selaku calon Rasul terakhir. Dalam perjalanan dgn Nabi Muhammad Saw menuju ke negeri Syam, Bahira melihat tanda-tanda kenabian dr sosok bocah laki-laki yg berteduh di bawah pohon tersebut. Cabang-cabang pohon yg rindang ini merunduk melindungi sang perjaka.
Pertemuan dgn Pendeta Bahira
Kisah tersebut bermula dikala Nabi Muhammad kecil menyertai pamannya Abu Thalib berjualan ke negeri Suriah. Pada suatu hari biarawan Buhaira atau Bahira menerima firasat akan berjumpa sang nabi terakhir. Kemudian, ia menyaksikan rombongan kafilah pedagang arab & menyaksikan cowok kecil yg ciri-cirinya sesuai dgn yg digambarkan dlm kitabnya.
Kemudian, Bahira mengundang mereka dlm sebuah perjamuan. Namun, ternyata pemuda tersebut tak turut serta ke perjamuan. Bahira pun mendatangi Nabi Muhammad kecil yg sedang mempertahankan unta-unta di bawah pohon nan rindang tersebut. Konon, ketika Nabi Muhammad Saw sedang berada di bawah pohon ini, ranting & cabang-cabang dr pohon Sahabi ini merunduk untuk melindungi Nabi Muhammad Saw dr terpaan sinar matahari.
Sungguh takjub menyaksikan keajaiban pohon-pohon tersebut, Buhaira pun mengajak cowok tersebut mengikuti perjamuan. Namun, Buhaira lagi-lagi dibuat kagum karena sebuah awan kecil mengikuti perjaka tersebut kemanapun Ia pergi. Akhirnya, Bahira pun meyakinkan pamannya Abu Thalib bahwa cowok ini akan menjadi Nabi terakhir yg sesuai dlm kitabnya. Buhaira meminta pamannya untuk secepatnya kembali ke Mekah karena ia percaya orang-orang Yahudi sedang mencari Nabi Muhammad Saw untuk membunuhnya.
Pohon ini sendiri ditemukan oleh pangeran Ghazi bin Muhammad & otoritas pemerintahan Yordania tatkala menilik arsip negara di Royal Archive. Mereka mendapatkan teks-teks kuno yg menyebutkan bahwa pohon Sahabi berada di wilayah padang pasir di utara Yordania. Hingga sekarang pula pohon tersebut dijuluki oleh The Living of Sahabi atau sobat Nabi Muhammad Saw yg masih hidup.
Demikianlah ulasan tentang Keajaiban Pohon Sahabi Masih Hidup Usia 1450 Tahun, mudah-mudahan berguna.