Kata Kata Mutiara Asma Nadia Dalam Novel Assalamualaikum Beijing

Assalamualaikum Beijing yakni novel karya Asma Nadia yang dia tulis pada tahun 2012 dan diterbitkan pada tahun 2013. Novel ini juga sudah dibentuk dalam model filmnya pada tahun 2014. Seperti novel-novel karya Asma Nadia yang yang lain, novel ini juga bertemaislami yang kaya akan wangsit.

Ketika membaca novel ini akan kita dapatkan kata-kata yang indah dan penuh makna, mirip yang telah aku kutip berikut ini.

 Assalamualaikum Beijing adalah novel karya Asma Nadia yang ia tulis pada tahun  Kata Kata Mutiara Asma Nadia dalam Novel Assalamualaikum Beijing

Kata Kata Mutiara Asma Nadia dalam Novel Assalamualaikum Beijing

Cinta itu menjaga, terburu-buru itu nafsu belaka

Tidak Butuh Fisik yang sempurna untuk memiliki kisah cinta yang tepat

Apa ku bilang, yang penting kepercayaan. Romantis bisa nyusul belakangan

Jika tak kamu dapatkan cinta, biarkan cinta yang menemukanmu

Tak perlu kau cari nirwana sebab beliau tersembunyi dalam hatimu 

Tak kupedulikan luka dan impian, karena menemukanMu ialah tujuan.

Kesalahan terbesarku yakni saya mencintaimu, namun tidak berfikir tentangmu.

Tuhan, bidadari yang kau kirimkan sangat mengingatkan pada satu hal. SurgaMu memang ada.

Sejarah tak mencatat para pecundang, bahkan meskipun bumi melahirkannya.

Kamu tahu, seorang Ayah mungkin akan pergi. Namun, setiap Ibu akan terus menemani.

Diantara rembulan yang tersembunyi dalam gelap dan gemerisik angin yang datang dari kejauhan kemana akan kubisikkan cinta?

Cinta adalah kegembiraan yang tersisa. Jika nanti sebuah pagi, tak lagi senyummu menyapa seperti biasadan hanya bisa kutemukan dalam mimpi.

Laki-laki, dimana kau sandera kegagahan yang biasa menyelimuti kata-katamu?

Harta dan kebangsawanan, tak membuat laki-laki menjadi pangeran. Cinta sejati seorang putrilah yang menggantinya.

Ra ialah bunga dan aku bukan kupu-kupu.

  60 Kata Kata Motivasi Jangan Menunda Pekerjaan

Tak sembarang kubuka pintu bagi Arjuna si penyendiri atau buat Romeo si lemah hati.

Ingin kutikam nafsu yang mencuri nalar sehat dan menelantarkanku pada rimba tak berjulukan.

Ajarkan aku mantra pemikat cinta Ahei dan Ashima, maka akan kutaklukan penghalang segala rupa agar sampai cintaku padanya.

Nafsu yang purba menyeretku ke lubang tanpa jiwa.

Kesalahan terbesarku yaitu: saya mencintaimu, namun tidak memikirkan tentangmu. 

Ingin kuhapus kabut yang luruh diwajahmu. Sampai tak bersisa kembang bermekaran. Sampai berpulang si burung pengembara.

Jika waktu ada di genggaman, cuma lagu rindu yang kunyanyikan buatmu.

Anugerah yakni kebersamaan dengamu, walaupun sesaat. Kesia-siaan ialah jalan panjang dan kamu entah di mana.

Di persinggahan yang kita tinggalkan tak tersisa apa-apa selain cinta yang terus mengelana.

Api yang menari di matamu menguapkan rindu sampai pucuk keheningan.

Semoga kerinduan tak terus berlabuh pada kesenyapan

Tak kupedulikan luka dan cita-cita alasannya adalah menemukanMu ialah tujuan.

Sekumpulan angin yang berbisik di antara kepak sepasang merpati juga nyanyian mistis tetes hujan dikala pertunangan bunga dan kupu-kupu.

Jika pernah kamu mendenganya, maka begitulah saya padamu.

Gerimis meniadakan jejakmu sampai tak tersisa.

Tak ada opsi selain membincangkan kehadiranmu di tiap detik yang ku punya.

Tak kutawarkan murung untukmu, meskipun berabad saya berlari dan mimpi kian terkapar diperangkap waktu.

Aku tak ragu mengatakan, bersama denganmu walaupun sebatas embusan angin kunamai beliau anugerah.

Kamu tahu, seorang Ayah mungkin akan pergi. Namun, setiap Ibu akan terus menemani

Pagi ini, secangkir teh yang kutunggu tak juga KAU hidangkan: betapa indahnya.

Sudah ditemukan jalan bagi si pengelana yang ingin pulang. Tak ada opsi selain membincangkan kehadiranmu di tiap detik yang ku punya.

  10 Inspirational Quotes From Chika Fujiwara To Brighten Your Day

Selamat tinggal laut yang menyimpan amarah, selamat tinggal bumi yang melahirkan murung.

Meskipun sang kala tajam menatapmu, tak surut tanganku terentang menyambutmu.