Kata-kata Bijak 1 Suro Kalimat Mutiara Satu Muharram untuk Renungan. Bulan Suro atau muharram memiliki makna yg sangat mendalam. Dalam bahasa Jawa bulan ini disebut bulan Suro sedangkan dlm Islam disebut Muharram. Kedudukan bulan Muharram sangat tinggi sekali termasuk informasi dlm Quran & Hadits. Adapaun kata-kata bijak 1 Suro ketika memasuki bulan tersebut akan membuat setiap orang dlm menyambutnya dipenuhi suka & kekhusukan. SIMAK JUGA: KATA BIJAK HARAPAN TAHUN BARU ISLAM TERBARU.
Satu Suro merupakan hari pertama dlm kalender Jawa di bulan Sura atau Suro di mana bertepatan dgn 1 Muharram dlm kalender hijriyah, alasannya adalah Kalender jawa yg diterbitkan Sultan Agung mengacu penanggalan Hijriyah (Islam). Satu suro lazimnya diperingati pada malam hari sesudah magrib pada hari sebelum tangal satu umumnya disebut malam satu suro, hal ini sebab pergantian hari Jawa dimulai pada dikala matahari terbenam dr hari sebelumnya, bukan pada tengah malam.
Daftar Isi
Keutamaan Bulan Suro (Muharram)
Agama Islam pula menunjukkan informasi perihal bulan Suro alias Muharram. Dalam sistem penanggalan Hijriyah diawali dgn bulan Muharram yg dikenal oleh orang Jawa dgn sebutan bulan Suro. Dalam Islam bulan Muharram merupakan salah satu bulan diantara empat bulan yg dinamakan bulan haram. Hal ini didasarkan pada firman Allah Ta’ala :
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِن أَنْفُسَكُمْ
”Sesungguhnya bilangan bulan pada segi Allah adalah dua belas bulan, dlm ketetapan Allah di waktu ia membuat langit & bumi, di antaranya empat bulan haram (suci). Itulah (ketetapan) agama yg lurus, maka janganlah ananda menganiaya diri ananda dlm bulan yg empat itu.” (QS. 9 : 36)
Lalu apa saja empat bulan suci tersebut ? Dari Abu Bakroh, Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ . . . . .
”Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit & bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah & Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab. ( HR.Bukhari dan Muslim )
Seputar Bulan Muharram
Lalu kenapa bulan-bulan tersebut disebut bulan haram? Al Qodhi Abu Ya’la rahimahullah mengatakan, ”Dinamakan bulan haram alasannya adalah dua makna, Pertama: pada bulan tersebut diharamkan banyak sekali pembunuhan/pertempuran. Orang-orang Jahiliyyah pun meyakini demikian. Dan kedua: pada bulan tersebut larangan untuk melaksanakan tindakan haram lebih ditekankan daripada bulan yg yang lain alasannya adalah mulianya bulan tersebut. Demikian pula pada dikala itu sangatlah baik untuk melakukan amalan ketaatan.” Demikian usulan Ibnul Jauziy tatkala menafsirkan surat At Taubah ayat 36.
Ibnu ’Abbas menyampaikan, ”Allah mengkhususkan empat bulan tersebut selaku bulan haram, dianggap selaku bulan suci. Melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, & amalan sholeh yg dijalankan akan menuai pahala yg lebih banyak.”
Bulan Muharram Disebut selaku Syahrullah (Bulan Allah)
Suri tauladan & panutan kita, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda :
أَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ وَأَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الْفَرِيضَةِ صَلاَةُ اللَّيْلِ
”Puasa yg paling utama sehabis (puasa) Ramadhan yakni puasa pada syahrullah (bulan Allah) yakni Muharram. Sementara shalat yg paling utama setelah shalat wajib yaitu shalat malam.” (HR. Muslim)
Bulan Muharram benar-benaristimewa sebab disebut syahrullah yaitu bulan Allah, dgn disandarkan pada lafazh jalalah Allah. Karena disandarkannya bulan ini pada lafazh jalalah Allah, inilah yg memperlihatkan keagungan & keistimewaannya. ( Lihat Tuhfatul Ahwadzi, Al Mubarakfuri, 3/368, Darul Kutub Al ‘Ilmiyyah.)
Kata-kata Bijak 1 Suro Kalimat Mutiara Satu Muharram
Berikut beberapa kata-kata bijak 1 Suro berupa kalimat mutiara satu Muharram baik berbentukbahasa jawa maupun Indonesia.
Kata-kata bijak 1 Suro berupa bahasa Indonesia
Mata, tangan, kaki, badan, hati & seluruh yg ada dlm diri akan dipertanggungjawabkan pada Allah SWT.
Jangan dikira tangan ini tak bisa bicara maka alangkah kagetnya sebuah ketika ia bersaksi & kita hanya bisa melihatnya mengaku sudah seberapa bejatnya diri kita kala itu saat menggunakan tangan.
Kebersihan diri adalah perlambang dirinya selalu ingin akrab dgn yg maha Suci.
Suro yakni perlambang permulaan kebaikan yg senantiasa hadir untuk insan.
Muharram hadir memperlihatkan makna bahwa setiap jiwa harus berani mengaku dirinya banyak dosa & kurang amal.
Ya Allah jadikan diriku di Bulan Suro ini bisa menjadi insan yg senantiasa taat terhadap-Mu. Amin.
Kata-kata bijak 1 Suro berbentukbahasa Jawa
Sing sopo wonge gelem ngrekso badan lan jiwo dewekke bakal tinemu opo sing dikarepake.
Ojo adigang adigung adiguna mergo saben manungso duweni tanggung jawab lan ora iso selak marang Gusti.
Dadio satrio sing iso nggowo awak karo ati.
Wulan suro iku wulan akeh kabejikan lan prihatin. Lakokono opo sing kudu mbok lakoni, ojo sepisan-sepisan gersulo marang Ilahi.
Wong kan paling utomo inggih menika ingkang inggil jiwonipun lan akhlake.
Suro iku wulan sing kudu iso ngreskso ati nembe polahi lahir iso didandani.
Baca Juga:
- Kata-Kata Islami Pengingat Kematian
- Kata Kata Islami Penyejuk Hati Kekinian Penuh Makna
- Kata-Kata Mutiara Oki Setiana Dewi Menyentuh Hati
- Kata Kata Bijak Islami Pendek Penuh Makna Terbaru
- Kata Kata Cinta Islami Yang Indah Menyentuh Jiwa
Demikian kumpulan kata-kata bijak 1 Suro mudah-mudahan bermanfaat untuk kita semua. Amin.