Karakteristik Guru Yang Profesional


Karakteristik guru yang profesional
BAB1
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Karakteristuk guru yang profesional ialah meliputi wacana kepribadian.Guru yaitu seorang figur atau pemimpin dan salah satu sosok arsitek yang mampu membentuk  jiwa dan tabiat anak asuh. jadi Guru berperan dalam membentuk dan membangun kepribadian anak asuh menjadi seorang yang berkhasiat bagi agama, nusa, dan bangsa. Guru selaku pendidik profesional mempunyai citra yang bagus di masyarakat bila dapat memberikan bahwa dia pantas menjadi panutan atau contoh bagi masyarakat yang ada di sekitarnya.
Dan Jabatan seorang  guru merupakan jabatan yang profesional yang harus menyanggupi persyaratan kualifikasi tertentu. Guru selaku sebuah profesi kependidikan menuntut kompetensi profesional kepada para guru, yang  mengakibatkan patokan sertifikasi dan pengalaman yang luas yang di dapatkan dari institusi pendidikan guru dan acara pendidikan guru yang bermutu, relevan dengan kebutuhan lapangan dan berjalan secara berkesinambungan (berbarengan)
B. Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian karakteristik guru yang professional?
2.      Bagaimana karakteristik guru yang profesional ?
3.      Apa saja macam-macam karakteristik Guru yang profesional ?
C. Tujuan problem
1.      Untuk mengetahui dan mengerti pemahaman karakteristik guru yang profesional      
2.      Dapat  menyebutkan karakteristik guru yang profesional
3.      Untuk mengetahui macam-macam karakteristik guru yang profesional
BAB II
PEMBAHASAN
KARAKTERISTIK GURU YANG PROFESIONAL
A.    Pengertian karakteristik guru yang profesionl
Karakteristik menurut ungkapan  yakni selaku   sifat insan pada umumnya di mana insan mempunyai banyak sifat yang tergantung dari faktor kehidupannya sendiri. Makara karakteristik itu yakni suatu sifat atau huruf yang baik yang harus di miliki atau di kuasai oleh seorang pendidik untuk menciptakan sebuah generasi yang bermartabat dan berakhlak.
Guru Secara etimologis, guru sering di sebut pendidik. Dalam bahasa arab, ada beberapa kata yang menawarkan profesi ini seperti : muddaris, mu’alim, murabbi dan mu’adib, yang memiliki makna yang serupa, namun masing-masing memiliki karakteristik yang berlainan. Di samping kata-kata tesebut, juga sering di gunakan kata ustadz atau syaik. Sedangkan secara termonologis, guru sering di artikan sebagi orang yang bertanggung jawab terhadap perkembangan siswa dengan mengupayakan perkembangan seluruh potensi (fitrah) siswa  baik kesempatankognitif, peluangafektif, maupun peluangpsikomotorik.
 Makara seorang guru itu yaitu seorang pendidik yang mengantarkan akseptor didiknya agar meraih tujuan yang di kehendaki ( kejalan yang benar) dengan cara membimbing dan membina dan jabatan  seorang guru itu jabatan yang paling mulia di bandigkan dari profesi yang lain. 
Profesional berasal dari kata profesi yang memiliki arti menunjuk pada sebuah jabatan yang menuntut keterampilan, tanggung jawab dan kesetiaan kepada pekerjaan, Kata profesional menunjuk pada dua hal yakni orangnya dan kinerja dalam melakukan tugas.jadi profesional ialah orang yang hidup dengan cara mempraktekan suatu keterampilan atau keahlian tertentu yang terlibat dengan sebuah acara menurut keahliannya.
Guru yang profesional yaitu guru yang mampu mendidik anak didiknya menjadi generasi yang mampu bersaing dan mempunyai susila yang bagus, seorang pendidik hendaknya memiliki prilaku yang bagus yang mampu menjadi tauladan,dan yang pantas disertai oleh siswanya, dan seorang guru yang memiliki kemampuan dan keterampilan khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan peran dan fungsinya selaku guru dengan kesanggupan yang maksimal dan handal.
Jadi karakteristik guru yang profesional yaitu ciri-ciri orang yang mempunyai pendidikan formal dan menguasai aneka macam teknik dalam kegiatan mencar ilmu mengajar serta menguasai landasan-landasan kependidik.
B.     Karakteristik Guru yang Profesional
 Guru merupakan suatu pekerjaan profesional. Untuk dapat melakukan tugastersebut dengan baik, selain harus menyanggupi syarat-syarat kedewasaan, sehat jasmani dan rohani, guru juga harus memiliki ilmu dan kecakapan-keahlian keguruan. Ilmu dan kecakapan-kemampuan tersebut diperoleh selama menempuh pelajaran di lembaga pendidikan guru.
v  Ada beberapa karakter yang mesti dimilki oleh Guru Profesional, yaitu:
1.      Guru selalu membuat perencanaan mengajar yang faktual dan rinci yang digunakan sebagai fatwa dalam KBM. Ini sesungguhnya sudah lazimdilaksanakan guru, karena sekalipun format berganti-ubah, pada prinsipnya persiapan mengajar guru sudah diwajibkan semenjak lama. Saat ini tinggal melakukan banyak sekali pembiasaan saja dari pergantian yang diinginkan.
2.      Guru berusaha menempatkan siswa sebagai subyek mencar ilmu, guru selaku pelayan, fasilitator, dan kawan siswa biar siswa mampu mengalami proses mencar ilmu berarti. Ketika guru memposisikan diri sebagai mitra mencar ilmu siswa merupakan hal baru, alasannya adalah Selama ini guru yakni selaku sentra perhatian siswa. Guru masih selaku orang sumber belajar utama, dan ada pikiran bahwa guru harus tahu seluruhnya. Untuk sekolah di pedesaan, guru masih sebagai figure sentral dalam KBM, bahkan dipandang sebagai tokoh masyarakat. Mungkin sedikit agak berbeda dengan guru di perkotaan, alasannya adalah para siswa mempunyai sumber belajar yang lebih beraneka ragam dan teknologi berita menjadi opsi alternative, maka tugas guru sebagian sudah dapat digantikan oleh teknologi isu tersebut.
3.      Guru mampu bersikap kritis, teguh, dalam membela kebenaran dan bersikap inovatif. Untuk mampu bersikap kritis, guru dituntut mempunyai pengetahuan yang cukup, menguasai subtansi bahan pelajaran dengan baik, memiliki motifasi luas perihal pendidikan dan kehidpan penduduk , serta mengetahui arah dan kebijakan politik pendidikan yang terus berubah sesuai dengan tuntutan zamannya.
4.      Guru juga bersikap dinamis dalam mengubah pola pembelajaran (tugas siswa, peran guru, dan gaya mengajarnya). Peran siswa digeser dari citra ‘pelanggan’ pemikiran (menyalin, mendengar, menghafal, mencatat) menjadi gambaran ‘produsen’ atau ‘pembangun’ ide (bertanya, meneliti, menganalisis, mengarang, menulis dongeng sejarah).
5.      Guru juga berani meyakinkan pihak lain (kepala sekolah, orangtua, dan masyarakat) tentang desain inovasi yang akan dilakukan, dengan alasan logis-kritis. Untuk dapat melaksanakan itu, guru harus berguru secara terus menerus, agar mampu memiliki wawasan yang komprehensif, sehingga langkah inovasi ialah bagian dari sikap kritis kepada tuntutan pergeseran.
6.      Guru mesti inovatif membangun dan menciptakan karya pendidikan seperti : tulisan ilmiah, pengerjaan alat bantu belajar, menganalisis materi asuh, organisasi kelas dsb. Proses inovatif mirip ini berlangsung secara simultan dengan proses pembelajaran. Kreatifitas harus mampu menunjang keefektifan pembelajaran.
Dalam melaksanakan tugasnya ini, guru yang ucapan dan tingkah lakunya tidak mampu digugu dan ditiru, tidak akan mampu memerankan tugasnya dengan baik. Dengan demikian, guru mampu diartikan sebagai orang yang tugasnya mengajar, mendidik, dan melatih akseptor ajar, serta memenuhi kompetensi selaku orang yang layak digugu dan ditiru dalam ucapan dan tingkah lakunya.
 Adapun karakteristik guru profesional yang harus dimiliki oleh setiap guru sedikitnya ada lima karakteristik dan kesanggupan profesional guru yang harus di kembangkan, yaitu:
1.  Menguasai kurikulum yang berlaku
2.  Menguasai bahan
3. Terampil menggunakan multi tata cara pembelajaran
4. Memiliki akad yang tinggi terhadap tugasnya
5. Memiliki kedisiplinan dalam arti yang seluas-luasnya ( akad )
v  Selain karakteristik guru di atas, ada beberapa karakteristik guru yang profesional antara lain:
a.       Fisik
1. Sehat jasmani dan rohani
2. Tidak memiliki cacat tubuh yang mampu mengakibatkan ejekan atau cemoohan atau rasa kasihan dari anak asuh.
      b. Mental atau kepribadian
1. Berkepribadian atau berjiwa pancasila.
2. Mampu menghayati GBHN.
3. Mencintai bangsa dan sesama manusia dan rasa kasih sayang kepada anak    latih.
4. Berbudi pekerti yang luhur.
5. Berjiwa kreatif, mampu memanfaatkan rasa pendidikan yang ada secara maksimal.
6. Mampu menyuburkan sikap demokrasi dan penuh tanggung rasa.
7.Mampu menyebarkan kreativitas dan tanggung jawab yang besar akan tugasnya.
8.Mampu mengembangkan kecerdasan yang tinggi.
9. Bersifat terbuka, peka, dan inovatif.
10.Menunjukkan rasa cinta kepada profesinya.
11.Ketaatannya akan disiplin.
12.Memiliki sense of humor
   c. Keilmiahan atau wawasan
1.Memahami ilmu yang dapat melandasi pembentukan eksklusif.
2.Memahami ilmu pendidikan dan keguruan dan bisa menerapkannya dalam tugasnya sebagai pendidik.
3.Memahami, menguasai, serta mencintai ilmu wawasan yang hendak diajarkan.
4.Memiliki pengetahuan yang cukup tentang bidang-bidang yang lain.
5.Senang membaca buku-buku ilmiah.
6. Mampu memecahkan problem secara sistematis, terutama yang berhubungan dengan bidang studi.
7.Memahami prinsip-prinsip kegiatan belajar mengajar.
     d. Keterampilan
1.Mampu berperan sebagai organisator proses berguru mengajar.
2.Mampu menyusun materi mencar ilmu atas dasar pendekatan struktural, interdisipliner, fungsional, behavior, dan teknologi.
3.Mampu menyusun garis besar program pengajaran ( GBPP )
4.Mampu memecahkan dan melaksanakan teknik-teknik mengajar yang baik dalam meraih tujuan pendidikan.
5.Mampu mempersiapkan dan melaksanakan evaluasi pendidikan.
6. Memahami dan bisa melaksanakan aktivitas dan pendidikan luar sekolah.
Makara seorang guru mesti memiliki pendidikan yang sesuai dengan kompetensi selaku seorang guru mesti memiliki pengalaman serta bakat sebagai modal untuk menjadi seorang guru yang kompeten (berkuasa).
Guru merupakan ujung tombak maju mundurnya dunia pendidikan, secara eksklusif menggeluti dunia pendidikan secara mudah dilapangan. Terutama berhubungan dengan pembelajaran sekaligus berinteraksi dengan kemajuan pembelajaran para siswa dalam memberikan bahan pelajaran, untuk meraih tujuan pembelajaran, maka guru mesti memiliki banyak sekali karakteristik guru professional, diantaranya :
1.Memiliki Kompetensi Pendidikan (kompetensi yakni kesanggupan yang   cekatan secara kongnitif, efektif)
a)      Pengetahuan, adalah kesadaran dalam bidang kognitif
b)      Pemahaman, adalah kedalaman kognitif, dan afektif yang dimiliki olehindividu
c)      Kemampuan (skill) adalah yang dimiliki oleh individu untukmelakukan peran atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Misalnya  kesanggupan guru dalam memilih dan membuat alat peraga sederhana untuk memberi kemudahan berguru terhadap penerima latih
d)     Nilai ( Value ) yaitu sebuah tolok ukur sikap yang sudah diyakini secara psikologis telah menyatu dalam diri seseorang
e)      Sikap (Attitude) adalah perasaan senang tidak senang, suka membenci atau suatu reaksi kepada sebuah rangsangan yang datang dari luar
f)        Minat, yaitu kecendrungan seseorang untuk melaksanakan sesuatu perbuatan.
2.  Pemahaman kepada peserta latih
Guru mempunyai pemahaman  psikologi perkembangan anak, sehingga mengetahui dengan benar pendekatan yang tepat yang dilaksanakan pada anak didiknya. Guru mampu membimbing anak melalui periode-era sukar dalam usia yang dialami anak. Selain itu, Guru mempunyai wawasan dan pemahaman kepada latar belakang pribadi anak, sehingga mampu mengidentifikasi dilema-masalah yang dihadapi anak serta memilih penyelesaian dan pendekatan yang sempurna.
3. pengembangan kurikulum/silabus
Guru memiliki kemampuan membuatkan kurikulum pendidikan nasional yang disesuaikan dengan keadaan spesifik lingkungan sekolah
4.  Perancangan pembelajaran
Guru memiliki perancangan tata cara pembelajaran yang memanfaatkan sumber daya yang ada. Semua kegiatan pembelajaran dari awal hingga simpulan telah mampu direncanakan secara strategis, tergolong persiapan masalah yang kemungkinan dapat muncul dari skenario yang direncanakan.
5. Dalam menyelenggarakan pembelajaran, guru memakai teknologi  selaku media pembelajaran.
Menyediakan materi berguru dan mengadministrasikan dengan memakai teknologi gosip. Membiasakan anak berinteraksi dengan menggunakan teknologi.
6. Evaluasi hasil belajar
Guru memiliki kesanggupan untuk memeriksa pembelajaran yang dilaksanakan meliputi perencanaan, tanggapananak, hasil berguru anak, tata cara dan pendekatan. Untuk mampu menganalisa, guru mesti dapat menyiapkan evaluasi yang tepat, melakukan pengukuran dengan benar, dan membuat kesimpulan dan solusi secara akurat
C.    Macam-macam karakteristik guru yang prefesional
1.      Taat pada perundang-usul
Dalam kode etik guru Indonesia pada butir 9 disebutkan bahwa ”guru melakukan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan”.
 Kebijaksanaan pendidikan dinegara Indonesia dikendalikan oleh pemerintah, pemerintah lewat Departemen pendidikan Nasional mengeluarkan peraturan-peraturan dan ketentuan-ketentuan yang merupakan kebijakan yang hendak dilaksanakan oleh aparatnya salah satunya adalah guru. Makara guru haruslah mengetahui kebijakan-kebijakan pemerintah semoga mampu melaksanakannya.dengan Baik segala peraturan-peraturan pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Departemen Pendidikan Nasional di sentra maupun dinas pendidikan daerah.
2.      Memelihara dan meningkatkan organisasi profesi.
Guru secara tolong-menolong memelihara serta meningkatkan kualitas organisasi guru sebagai suatu dedikasi. Hal ini memperlihatkan bahwa betapa pentingnya peranan suatu organisasi profesi sebagai fasilitas pengabdian.
Pada arahan etik guru butir 6, bahwa guru secara eksklusif dan bersama-sama mengembangkan, memajukan kualitas dan martabat profesinya.  
Peranan organisasi profesi diantaranya meliputi pengawasan kualitas layanan suatu bidang professional dikerjakan secara kesejawatan, baik melalui perorangan maupun lewat organisasi profesi. Dalam hal ini organisasi profesi yang dibutuhkan mampu memainkan pengawasan yang dimaksud dan telah siap melakukan fungsinya. Pada potensi ini yang diburubukan semata-mata pernyataan formal kesanggupan mengemban fungsi profesional penting ini, namun terwujudnya prosedur pengawasan kesejawatan yang hakiki, baik berkenaan dengan penyelenggaraan layanan hebat itu sendiri maupun bekerjasama dengan pendidikan pra-jabatan para calon pekerja professional yang bersangkutan. Deengan kata lain pengawasan dijalankan bukan atas dasar kekuasaan mirip yang terjadi di lingkungan buruh. Sebaliknya pengawasan dijalankan oleh golongan ahli yang dipandu oleh nilai-nilai profesi yang sejati ialah pengabdian keterampilan bagi kemaslahatan orang banyak. 
3.      Memelihara kekerabatan dengan sobat sejawat (mempunyai kesejawatan /  kesetikawanan)
Dalam instruksi etik guru pada butir ketujuh disebutkan, guru memelihara korelasi seprofesi, semangat kekeluargaan, dan kesetiakawanan sosial. Dengan ini guru hendaknya membuat dan memelihara hubungan semangat kekeluargaan serta kesetiakawanan sosial sesama guru di dalam lingkungan dan di luar kerjanya.
Hubungan antar sesama anggota profesi dapat dilihat dari 2 faktor yaitu:
a.  Dari kekerabatan formal
Yaitu kekerabatan yang perlu di kerjakan atau di lakukan dalam rangka melakukan suatu tugas kedinasan.
  b.  Dari hubungan kekeluargaan
Yaitu korelasi persaudaraan yang perlu dilakukan baik dalam lingkungan kerja maupun dalam korelasi keseluruhan dalam rangka menunjang tercapainya kesuksesan anggota profesi.
4.      Membimbing akseptor didik (jago dalam bidang ilmu pengetahuan dan tugas  mendidik)
Dijelaskan bahwa guru terbukti membimbing penerima asuh untuk membentuk insan Indonesia seutuhnya yang bejiwa pancasila. Karakteristik guru yang sungguh diminati oleh penerima didik yakni:
1)      Demokrasi : memperlihatkan peluang untuk ikut serta dalam acara
2)      Kooperatif : saling bekerja sama, yang saling bertoleransi dan juga    dilandasi dengan kekeluargaan
3)      Baik hati : suka memberi dan berkorban untuk kepentingan peserta didiknya
4)      Sabar :seorang guru yang bisa menahan diri
5)      Adil : tidak membeda-bedakan akseptor didik yang satu dengan yang lain dalam segala hal
6)      Konsisten : semua langkah-langkah guru sesuai dengan apa yang diucapkannya
7)      Suka membantu : siap menolong penerima didiknya yang mengalami kesusahan atau problem
8)      Ramah : mudah bergaul dan disukai oleh siapa saja termasuk peserta latih
9)      Tebuka : bersedia mendapatkan kritikan dan rekomendasi, serta mengakui kelemahan juga kelemahannya
10)  Memiliki berbagai macam minat : dengn aneka macam macam minat akan mampu melayani berbagai macam minat peserta latih
11)  Suka humor : dapat menciptakan peserta bimbing bergembira.
12)  Menguasai pekerjaan :mampu menyampaikan materi pelajaran dengan baik.
13)  Fleksibel : tidak kaku dalam bersikap dan berbuat serta mampu menyesuaikan dengan lingkungannya
14)  Peduli dan perhatian terhadap minat siswa
    5. Menciptakan situasi yang baik di kawasan kerja (sekolah)
Suasana yang bagus di tempat kerja akan mampu mengembangkan produktivitas dan dapat membuat situasi kerja yang aman. Kaprikornus Seorang guru haruslah aktif mengusahakan situasi yang baik dengan aneka macam cara, baik dengan memakai metode yang tepat, alat berguru yang cukup, pengaturan organisasi kelas yang sempurna, dan berbagai pendekatan yang dibutuhkan. Suasana harmonis di sekolah akan tercipta jika semua yang terlibat di dalamnya menjalin hubngan yang baik antar sesamanya; baik guru, kepala sekolah, staf manajemen, dan siswa.
   6. Taat dan loyal kepada pemimpin
Dalam bimbingan dan pengawasan pihak atasan, dari tingkat kepemimpinan mulai dari pengelola cabang, kawasan, sampai sentra. Begitu juga dengan dinas pendidikan, seorang guru harus taat pada pemimpinya, dengan menjalankan kebijakan dan instruksi penentu kebijakan.
   7. Cinta kepada pekerjaan
Orang yang sudah memilih profesi keguruan akan sukses jikalau menyayangi pekerjaanya. Dalam Artian, dia akan berbuat apapun biar karirnya sukses dengan baik. Guru mesti senantiasa membuatkan dirinya dan menyesuaikan kesanggupan serta pengetahuannya dengan keinginan dan permintaan peseta ajar dan orang tuanya. Agar mampu membantu menyelesaikan persoalan akseptor asuh yang juga dipengaruhi oleh kemajuan zaman.
                BABIII
             PENUTUP
A.    Kesimpulan
Jadi karakteristik guru yang profesional yaitu ciri-ciri orang yang memiliki pendidikan formal dan menguasai aneka macam teknik dalam aktivitas berguru mengajar serta menguasai landasan-landasan kepKarakteristik guru yang profesional selaku berikut :
1)      .Menguasai kurikulum
2)      .Menguasai materi semua mata pelajaran
3)      .Terampil memakai multi tata cara pembelajaran
4)      .Memiliki komitmen yang tinggi kepada tugasnya
5)      . Memiliki kedisiplinan dalam arti yang seluas-luasnya
6)      . Memiliki fisik yang sehat
7)      .Mempunyai mental atau keperibadian yang bagus
8)       .Menguasai keilmiahan atau wawasan yang luas
9)       .Mempunyai keterampilan yang baikendidik
B.     Saran
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Namun kami berharap makalah ini mampu menunjukkan faedah bagi pembaca. Kritik dan nasehat yang sifatnya membangun dengan tangan terbuka kami terima demi kesempurnaan makalah yang lebih baik di hari berikutnya