close

Kapak Lonjong : Sejarah, Gambar, Fungsi Dan Jenisnya – Wargamasyarakat

Kapak Lonjong Berdasarkan ilmu arkeologi, zaman neolitikum merupakan salah satu zaman prasejarah yg menciptakan perlengkapan lebih baik ketimbang zaman sebelumnya yaitu zaman paleolitikum.

Pada zaman neolitikum dihasilkan berbagai macam kebudayaan, salah satunya yaitu kebudayaan kapak lonjong. Kebudayaan tersebut memiliki kemajuan yg lebih tinggi dibandingkan dgn kebudayaan kapak perimbas & kapak genggam di zaman Paleolitikum.

Zaman neolitikum sendiri merupakan zaman yg biasa disebut dgn watu muda. Ciri-ciri zaman ini yakni manusia purba telah hidup dengan-cara menetap & tak berpindah pindah, serta mereka mulai mengenal bercocok tanam dgn sederhana.

Kapak Lonjong


Pengertian Kapak Lonjong

Pengertian Kapak Lonjong

Kapak lonjong merupakan salah satu benda peninggalan zaman neolitikum yg diperkirakan memiliki umur lebih bau tanah daripada kapak persegi. Di Indonesia, benda bersejarah ini banyak didapatkan di kawasan Pulau Papua. Namun, kapak tersebut pula didapatkan di kawasan lain seperti Pulau Flores, Pulau Maluku, Pulau Sulawesi, Kepulauan Tanimbar, & Sangihe Talaud.


Bentuk Kapak Lonjong

Bentuk Kapak Lonjong

Kapak peninggalan zaman neolitikum ini diberikan nama demikian sebab bentuk penampangnya yg lonjong mirip bentuk telur. Benda ini mempunyai ujung yg runcing sehingga memungkinkan untuk dipasangkan tangkai. Namun, bentuk ujung runcing kapak ini tak seruncing mata panah.

Selain itu, kapak ini pula mempunyai ujung yg berupa agak lingkaran pada sisi yang lain. Ujung bulat tersebut selanjutnya mampu diasah hingga menjadi tajam. Terdapat dua ukuran kapak lonjong yg bisa dihasilkan yaitu ukuran kecil yg disebut dgn kleinbeil & ukuran besar yg disebut welzenbeil.

  Kapak Perimbas : Sejarah, Gambar, Fungsi Dan Jenisnya – Wargamasyarakat

Baca Juga: Kapak Perunggu


Bahan Dan Pembuatan

Bahan Dan Pembuatan

Kapak ini umumnya terbuat dr kerikil kali yg berwarna kehitaman mirip kapak batu yg dipakai di Papua sampai sekarang ini. Batu kali tersebut pula sudah tersedia di lingkungan alam sekitar tempat tinggal mereka, sehingga hal tersebut menawarkan kemudahan untuk proses pengembangan peralatan ini.

Selain terbuat dr batu kali yg berwarna hitam, kapak ini pula mampu terbuat dr jenis nefrit yg berwarna hijau renta. Bahan kapak mampu saja berasal dr kerakal yg memang sesuai dgn bentuknya atau melalui proses penyerpihan dr segumpal kerikil.

Pembuatan kapak lonjong mampu dimulai dgn meratakan kerakal atau serpihan watu memakai teknik pukulan beruntun. Selanjutnya, hasil dr perataan tersebut digosok dgn cara yg halus.


Pemasangan Tangkai

Pemasangan Tangkai

Kapak lonjong memang dikatakan sebagai kebudayaan neolitikum yg lebih maju dibandingkan dgn kebudayaan sebelumnya. Hal ini dibuktikan dgn penggunaan tangkai pada kapak yg sudah diketahui di zaman neolitikum tersebut. Pada zaman paleolitikum, penggunaan kapak langsung digenggam dgn memakai tangan tanpa penggunaan alat bantu berupa tangkai.

Tangkai kemudian dipakai untuk mengikat kapak yg kemudian berfungsi selaku pegangan kapak. Cara memasang mata kapak pada tangkai yaitu dgn memasukkannya ke dlm lubang khusus pada ujung tangkai. Cara lain yakni dgn memasang mata kapak pada gagang suplemen. Kemudian, mata kapak tersebut diikatkan dengan-cara menyiku pada gagang.

Manusia pada zaman prasejarah terus melaksanakan inovasi agar kapak yg digunakannya tetap nyaman & efisien. Sehingga, mereka membuatkan penambahan bahan berupa tangkai atau gagang pada mata kapak. Tangkai tersebut kemungkinan berbahan dasar dr kayu yg dibentuk sedemikian rupa hingga mata kapak mudah untuk dipasangkan.

  18+ Senjata Tradisional Gorontalo : Nama, Gambar dan Penjelasan


Penemuan Di Indonesia

Penemuan Di Indonesia

Kapak lonjong di Indonesia didapatkan di kawasan yg tertentu saja, tepatnya di kawasan Indonesia belahan timur. Namun, kapak jenis ini pula didapatkan keberadaannya di daerah Serawak tepatnya di Gua Niah. Dari beberapa tempat penemuan tersebut, sedikit perolehan dr penggalian arkeologi, kecuali di tempat Serawak & Kalumpang Sulawesi Tengah.

Penelitian terkait benda ini sedikit menyulitkan. Hal tersebut dikarenakan masih ditemukan penggunaan alat mirip ini di tempat pedalaman Pulau Papua. Sehingga, tak menutup kemungkinan bahwa temuan di beberapa tempat di serpihan timur Indonesia merupakan hasil dampak dr Papua. Oleh karena itu, penemuan banyak sekali kapak lonjong tersebut harus dibuktikan dgn pembuktian ekskavasi arkeologis.

Perkembangan benda ini di Indonesia masih belum menerima pertanggalan yg pasti. Namun, kapak lonjok yg ditemukan di Guah Niah (Serawak) dimengerti berumur sekitar 3.000 tahun. Kemudian, di bawah lapisan yg mengandung kapak ini di Niah pula ditemukan lapisan yg memperkirakan peralihan bentuk kapak Sumatra & tradisi kapak lonjong.

Baca Juga: Kapak Corong


Penemuan Di Luar Indonesia

Penemuan Di Luar Indonesia

Kapak lonjong di luar Indonesia didapatkan sebarannya di negara Myanmar, Manchuria, Cina, Taiwan, Jepang, India, & Filipina. Benda tersebut di India sering dihubungkan dgn orang Dravida. Dikarenakan penemuan benda ini di berbagai negara tersebut, sehingga dapat ditarik ajaran bahwa kapak lonjong tersebar melewati cuilan utara & timur Indonesia yg kemudian bertahan dlm waktu yg lama di Pulau Papua.


Ciri-Ciri Kapak Lonjong

Ciri Ciri Kapak Lonjong

Setiap kebudayaan atau peninggalan pada zaman prasejarah niscaya mempunyai ciri masing-masing disetiap zamannya. Kapak hasil dr zaman neolitikum ini pula memiliki beberapa ciri-ciri khas yg mampu dikenali dr bentuk fisik tampilannya. Diantara ciri-cirinya adalah sebagai berikut

1. Penampang Berbentuk Lonjong

Ciri yg pertama adalah terdapat penampang yg berbentuk lonjong. Oleh alasannya bentuk penampang tersebutlah, kapak ini diberi nama “kapak lonjong”.

  Kapak Genggam : Sejarah, Gambar, Fungsi Dan Jenisnya – Wargamasyarakat

2. Ujung Kapak Yang Agak Lancip

Ciri selanjutnya yakni adanya ujung kapak yg berupa agak lancip. Sisi ujung kapak yg agak lancip tersebut biasanya digunakan selaku tangkai kapak. Sehingga, memungkinkan kapak untuk digenggam. Namun dlm perkembangannya, tangkai kapak pula mampu memakai materi aksesori berupa kayu maupun bambu.

3. Ujung Di Sisi Lain Yang Mempunyai Bentuk Agak Bulat Dan Tajam

Ciri selanjutnya yakni adanya sisi ujung lain yg berupa agak lingkaran & pula tajam. Sisi ujung inilah yg digunakan untuk melakukan aneka macam kegiatan memotong & memangkas.

4. Terbuat Dari Bahan Dasar Batu

Ciri terakhir dr kapak lonjong ialah yang dibuat dr materi dasar watu. Batu yg dipakai dlm pembuatan kapak ini dapat berupa batu kali yg berwarna hitam maupun batu nefrit yg berwarna hijau renta.

Baca Juga: Kapak Perimbas


Fungsi Kapak Lonjong

Fungsi Kapak Lonjong

Setiap alat yg diciptakan niscaya mempunyai fungsi & kegunaan. Kapak jenis ini merupakan salah satu alat yg digunakan oleh insan purba pada zaman neolitikum. Benda ini memiliki beberapa fungsi, diantaranya :

1. Memotong Makanan

Fungsi kapak ini pada zaman neolitikum yg pertama adalah dipakai untuk memangkas masakan. Kapak yg dipakai untuk peran ini ialah kapak lonjong yg berukuran besar.

2. Pekakas

Kapak ini pula mampu berfungsi selaku alat pekakas. Kapak yg digunakan ini pula merupakan kapak  yang berskala besar.

3. Mencangkul

Selain digunakan selaku alat pekakas & pemotong makanan, kapak lojong besar pula dapat dipakai untuk kegiatan mencangkul & bercocok tanam. Sehingga, fungsi tersebut hampir sama dgn fungsi dr kapak persegi.

4. Benda Wasiat

Kapak peninggalan zaman neolitikum ini pula mampu berfungsi selaku benda wasiat. Jenis kapak yg mampu digunakan untuk fungsi tersebut yakni kapak lonjong ukuran kecil.

5. Fungsi Upacara

Selain digunakan sebagai benda wasiat, kapak lonjong kecil pula mampu digunakan selaku fungsi upacara.

Demikian beberapa ulasan & klarifikasi mengenai kapak lonjong. Semoga ulasan diatas dapat berfaedah & menambah wawasan pembaca perihal peninggalan zaman prasejarah tersebut, khususnya di negara Indonesia.

Kapak Lonjong