Guna mampu mengetahui suatu isi dlm setiap paragraf, maka kalian mesti apalagi dahulu bisa mendapatkan kalimat utama di dalamnya.
Hal tersebut disebabkan, paragraf terdiri dr satu kalimat utama serta pandangan baru pokok atau gagasan utama yg jumlahnya bisa lebih dr satu.
Lantas pas itu kalimat utama?
Secara singkat, kalimat utama berupa suatu kalimat yg di dalamnya mengandung wangsit pokok maupun gagasan utama.
Kalau demikian, lantas apa yg sebetulnya dimaksud selaku ide utama?
Dan apa perbedaan antara kalimat utama dgn ide utama?
Nah, untuk menjawab seluruh pertanyaan yg ada di atas, berikut ini kami berikan gosip terkait selengkapnya.
Pengertian Ide Pokok / Gagasan Utama
Sebelum kalian memahami apa itu kalimat utama, maka terlebih dahulu kalian harus mengerti dahulu apa yg disebut sebagai ilham pokok atau pemikiran utama pada suatu paragraf.
Ide pokok/ ide utama merupakan suatu pokok masalah yg mendasari suatu paragraf.
Cara paling mudah untuk mengetahui suatu pemikiran utama merupakan dgn cara kalian memberi pertanyaan “paragraf ini membicarakan terkait apa sih?”.
Contoh:
Indonesia mempunyai kekayaan alam yg amat melimpah. Kekayaan alam itu terdiri atas kekayaan alam yg bersumber dr bahari, darat, hingga dr dlm perut bumi.
Kekayaan alam dgn sumber dr darat contohnya yaitu hasil hutan. Sementara untuk kekayaan alam yg bersumber dr maritim contohnya yaitu rumput bahari, ikan, serta mutiara.
Dan kemudian kekayaan alam yg bersumber dr dlm perut bumi misalnya adalah watu bara, minyak, timah, emas, nikel & yg lainnya.
Gagasan Utama: Kekayaan alam di Indonesia yg sangat melimpah.
Pengertian Kalimat Utama
Kalimat utama merupakan suatu kalimat yg di dalamnya berisikan ilham pokok maupun pemikiran utama yg dipakai untuk menjadi pola pengembangan dr suatu paragraf.
Pada pada dasarnya, kalimat utama merupakan suatu pembagian terstruktur mengenai dr adanya pemikiran utama yg dikemas ke dlm suatu kalimat.
Kalimat utama sendiri mempunyai beberapa karakteristik atau ciri utama seperti berikut:
- Di kalimat terdapat suatu pokok pikiran maupun permasalahan yg mampu dijabarkan dengan-cara lebih lanjut.
- Mempunyai maksud atau arti yg terang meskipun tak dikaitkan bareng kalimat yg yang lain.
- Pada umumnya berbentuk sebuah kalimat lengkap yg bisa berdiri sendiri.
- Kalimat utama mampu dibuat tanpa memakai kata hubung atau konjungsi.
- Di dlm paragraf induktif atau paragraf dgn kalimat utama pada bagian tamat, kalimat utamanya pada umumnya akan ditandai dgn penggunaan kata: Sebagai, yg penting, jadi, oleh alasannya adalah itu, dgn demikian atau kalimat yg isinya berupa kesimpulan.
Kalimat Penjelas
Tak cuma kalimat utama, di dlm suatu paragraf pula memiliki kalimat penjelas.
Kalimat penunjang atau erat disebut sebagai kalimat penjelas ini merupakan suatu kalimat yg membuktikan dengan-cara lebih lanjut terkait kalimat utama.
Kalimat penjelas sendiri mempunyai beberapa karakteristik atau ciri utama seperti berikut:
- Tidak mampu berdiri sendiri.
- Membutuhkan kata hubung atau konjungsi.
- Bisa berarti maupun maksud apabila telah dihubungkan dgn kalimat lain di dlm suatu paragraf.
- Pada umumnya berisi terkait keterangan, contoh, maupun isu lain yg mampu untuk dipakai mendukung kalimat utama.
Contoh Kalimat Penjelas
1. Contoh Pertama
Paragraf:
Semenjak harga materi bakar minyak (BBM) naik, maka harga kebutuhan utama pun ikut naik.
Harga bawang merah yg pada mulanya ialah Rp12.000/ kg, sekarang sudah menjadi Rp18.000/ kg. Harga beras yg mulanya Rp8.000/ kg kini menjadi Rp10.000/ kg.
Harga telur yg mulanya Rp20.000/ kg menjadi Rp25.000/ kg. Begitu pula dgn harga minyak goreng yg naik tajam yaitu dr Rp13.000/ kg menjadi Rp120.000/ kg.
Keterangan:
Kalimat Utama:
Semenjak harga materi bakar minyak (BBM) naik, maka harga kebutuhan primer pun ikut naik.
Kalimat Penjelas:
Mulai dr harga bawang merah serta seterusnya sampai pada kalimat terakhir.
2. Contoh Kedua
Paragraf:
Misi yg dilaksanakan oleh para astronot di luar angkasa memang sungguh berisiko. Bahkan pertaruhan paling besar mereka yaitu nyawa.
Sebab tak sedikit orang – orang yg meninggal di luar angkasa saat sedang bertugas. Apalagi jarak untuk berangkat & pulang ke bumi sangatlah jauh.
Keterangan:
Kalimat Utama:
Misi yg dilakukan oleh para astronot di luar angkasa memang sangat berisiko.
Kalimat Penjelas:
Mulai dr alasannya adalah sampai pada kalimat terakhir (sangatlah jauh).
Cara Menentukan Kalimat Utama
Guna memilih suatu kalimat utama, sebetulnya terdapat banyak cara yg bisa kalian kerjakan.
Tetapi, untuk cara termudah yg dapat kalian kerjakan salah satunya merupakan dgn cara mengetahui terlebih dahulu apa wangsit pokok yg ada di dlm suatu paragraf.
Dengan kalian mengetahui ilham pokok maupun ide terutama, maka kalian pula mampu langsung memilih kalimat utamanya.
Sebab, pada dasarnya, kalimat utama merupakan suatu kalimat yg di dalamnya mengandung ilham pokok.
Selain itu, ada pula beberapa cara yg mampu kalian lakukan untuk memperoleh kalimat utama di dlm suatu paragraf, antara lain:
- Membaca setiap kalimat di dlm paragraf atau bacaan dgn cermat. Perhatikan serpihan permulaan serta akhir, alasannya kalimat utama pada umumnya ada di pecahan tersebut.
- Buatlah rangkuman pada sebuah kalimat singkat terkait isi paragraf.
- Lakukan identifikasi yg berafiliasi dgn topik atau permasalahan yg diangkat di dlm paragraf.
- Menentukan kalimat sesuai dgn jenis paragraf (deduktif, induktif atau adonan).
- Perhatikan setiap pengulangan kata atau kalimat. Pada biasanya pengulangan tersebut mampu menjadi penunjukdr kalimat utama.
Untuk memudahkan pemahaman kalian, amati contoh berikut ini:
1. Contoh Pertama
Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah memperkirakan ada sebanyak 400 ribu pengunjung yg akan hadir menjelang Tahun Baru 2009. Perkiraan ini dirasa tak berlebihan mengingat membludaknya hadirin pada tahun lalu. Sebagai daya tarik pengunjung, pengurus menyiapkan aneka macam acara hiburan dgn tema “Pesta Rakyat”, di antaranya pesta kembang api.
Keterangan:
Ide pokok: Perkiraan pada jumlah hadirin TMII
Kalimat Utama: Pengelola Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sudah memperkirakan ada sebanyak 400 ribu hadirin yg akan hadir menjelang Tahun Baru 2009.
2. Contoh Kedua
Di bangunan Taman Kupu kita dapat menikmati panorama kupu-kupu yg elok. Bangunan ini terletak di
samping gedung Museum Serangga.
Di sini pengunjung mampu menyaksikan dengan-cara langsung berbagai jenis kupu-kupu. Bahkan, di sini pula ada penangkaran, tempt berlangsungnya metamorfosis kupu-kupu.
Keterangan:
Ide Pokok: Bangunan Taman Kupu
Kalimat Utama: Di bangunan Taman Kupu kita mampu menikmati pemandangan kupu-kupu yg elok.
3. Contoh Ketiga
Kebiasaan mencontoh akan memadamkan semangat belajar. Para pencontek biasa berpikir
untuk mempersiapkan bahan-materi untuk menciptakan contekan, nilai yg diperoleh pun kadang lebih
bagus dr siswa yg jujur.
Nilai boleh saja bagus, tetapi sesungguhnya ia tak tahu apa-apa & tak ada apa-apanya. Ilmu pengetahuannya tak pernah bertambah lantaran rajin menyontek. Lalu apa bedanya dgn mereka yg tak pernah sekolah?
Keterangan:
Ide Pokok: Kebiasaan mencontek memadamkan semangat mencar ilmu
Kalimat Utama: Kebiasaan mencontoh akan memadamkan semangat mencar ilmu.
Jenis Paragraf
Tak hanya dapat memilih kalimat utama melalui ilham pokok, kalian pun dapat menentukannya lewat jenis paragraf yg tersaji.
Hal tersebut pastinya sungguh erat kaitannya dgn pengertian kalian pada pengertian kalimat utama & pula kalimat penjelas.
Jika dilihat dr letak kalimat khususnya, maka paragraf terbagi ke dlm 3 jenis utama, yakni paragraf deduktif, induktif, serta campuran.
Berikut penjelasannya:
1. Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif merupakan suatu paragraf yg mana kalimat khususnya berada pada permulaan paragraf.
Jenis pada paragraf ini biasanya akan diawali dgn kalimat utama lalu baru disertai dgn beberapa kalimat penjelas.
Berikut yakni contoh dr paragraf deduktif:
Indonesia diketahui selaku negara maritim. Oleh lantaran itu, negara Indonesia kaya akan hasil laut, antara lain ikan & mutiara. Tak hanya itu, Indonesia pun kaya akan objek rekreasi maritim.
2. Paragraf Induktif
Paragraf induktif merupakan suatu paragraf di mana kalimat utamanya berada pada selesai paragraf.
Jenis paragraf satu ini, biasanya diawali dgn menerangkan beberapa kalimat penjelas yg lalu baru diakhiri dgn kalimat utama.
Berikut ialah contoh dr paragraf induktif:
Sepanjang hari hujan turn dgn lebatnya. Air sungai pun mulai meluap. Di mana – mana terjadi banjir bahkan banyak pohon yg roboh & tumbang. Rupanya animo hujan sudah mulai datang.
3. Paragraf Campuran
Sementara untuk paragraf adonan yakni gabungan dr kedua jenis paragraf yg ada di atas, yakni paragraf yg kalimat utamanya berada di permulaan serta tamat paragraf.
Paragraf satu ini biasanya diawali dgn mengemukakan kalimat utama, lalu diikuti dgn kalimat – kalimat penjelas, serta diakhiri pula dgn kalimat utama kembali selaku penegasan.
Berikut ialah contoh dr paragraf campuran:
Dalam kehidupan sehari – hari manusia tak mampu dilepaskan dr komunikasi. Kegiatan apa pun yg dilakukan manusia niscaya memakai sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yg sederhana maupun yg modern. Kebudayaan & peradaban insan tak akan mampu maju seperti kini ini tapa adanya fasilitas komunikasi.