Jika Datang Haid, Ini Amalan Muslimah di Hari Asyura

Setiap muslimah niscaya tak mau menyia-nyiakan puasa asyura. Sebab ia ialah sunnah dgn fadhilah yg hebat. Namun bagaimana kalau datang haid di hari asyura?

Salah satu sunnah di bulan Muharram adalah puasa asyura. Yakni puasa pada tanggal 10 Muharram. Hukumnya sunnah muakkadah. Keutamannya hebat. Bisa menghapus dosa setahun sebelumnya.

سُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Rasulullah ditanya perihal puasa asyura, dia menjawab, “mampu meniadakan dosa setahun sebelumnya.” (HR. Muslim)

Bagaimana Jika Haid?

Selain fadhilahnya bisa menghapus dosa setahun sebelumnya, puasa asyura juga tergolong puasa yg paling utama. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya.

سُئِلَ أَىُّ الصَّلاَةِ أَفْضَلُ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ وَأَىُّ الصِّيَامِ أَفْضَلُ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ فَقَالَ أَفْضَلُ الصَّلاَةِ بَعْدَ الصَّلاَةِ الْمَكْتُوبَةِ الصَّلاَةُ فِى جَوْفِ اللَّيْلِ وَأَفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ شَهْرِ رَمَضَانَ صِيَامُ شَهْرِ اللَّهِ الْمُحَرَّمِ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya, “Shalat manakah yg lebih utama setelah shalat fardhu & puasa manakah yg lebih utama sesudah puasa Ramadhan?” Beliau bersabda, “Shalat yg paling utama sehabis shalat fardhu adalah shalat di tengah malam & puasa yg paling utama sehabis puasa Ramadhan ialah puasa pada bulan Allah (adalah) Muharram.” (HR. Muslim, Abu Dawud, & Ahmad)

Karenanya sangat tepat kalau setiap muslimah ingin menunaikan puasa asyura. Ia mendapatkan ampunan atas dosa setahun sebelumnya sekaligus menerima pahala sunnah muakkadah & puasa yg paling utama. Pembahasan lengkap tergolong metode & niat puasa asyura bisa dibaca di postingan Niat Puasa Asyura.

  Puisi (kolaborasi) Romansa Rapuh

Namun bila tiba haid, pasti tak bisa menunaikan puasa asyura. Sebab perempuan yg haid, haram baginya berpuasa.

Lalu apa yg mesti dijalankan? Pertama, menerima itu selaku ketentuan Allah. Maka pada poin ini saja sudah mendapat pahala. Sebab haram itu artinya sesuatu yg jikalau dikerjakan akan menerima dosa & kalau ditinggalkan akan menerima pahala.

Berpuasa dikala haid itu haram. Ketika seorang muslim haid kemudian mematuhi tak puasa, tentu ia menerima pahala. Sungguh demikian indah pemikiran Islam.

Kemudian apa yg dijalankan mudah-mudahan mendapatkan pahala & keistimewaan lain pada tanggal 10 Muharram?

Amal Muslimah Haid di Hari Asyura

Ada lagi amal yg mampu dilaksanakan ketika haid di hari asyura. Beragam jenisnya. Intinya yakni mengisi hari itu dgn kebaikan & amal shalih yg diperbolehkan bagi perempuan haid. Antara lain:

1. Memperbanyak Dzikir

Wanita haid memang tak boleh shalat & berpuasa. Namun dia mampu memperbanyak dzikir di hari itu. Selain mendapat pahala, dzikir juga akan menghadirkan ketenangan & kedamaian.

Dzikir ini bebas dijalankan kapan saja. Pagi, siang, sore, malam. Juga gampang dijalankan. Bisa dlm posisi duduk, bangun, berbaring. Bahkan bisa sambil mengolah masakan atau sambil menyeterika.

Dengan dzikir, anggapan tak kosong. Hati tetap terjaga. Haid yg biasanya waktu terlemah ruhiyah perempuan, menjadi tetap erat dgn Allah Subhanahu wa Ta’ala.

2. Memperbanyak Doa

Sebagaimana dzikir, doa juga mampu dilaksanakan kapan saja. Tentu lebih utama jika memperhatikan adabnya. Di antaranya dgn menutup aurat & menghadap kiblat.

Meskipun dlm keadaan biasa, dzikir & doa dlm kondisi wudhu lebih utama, wanita yg haid boleh dzikir & berdoa meskipun dirinya dlm keadaan hadats besar & hadats kecil. Tak ada doa yg tak berguna. Setiap doa mendatangkan pahala. Dan doa juga pasti akan Allah kabulkan. Entah dikabulkan sesuai un&gan, diganti dgn yg lebih baik, atau menjadi tabungan di darul baka kelak.

  (2) Puisi Merelakan Kepergian Cinta

Baca juga: Doa Iftitah Pendek

3. Membahagiakan Suami & Anak-Anak

Ini merupakan salah satu sunnah di hari asyura. Ia mampu dilaksanakan oleh siapa saja, tergolong muslimah yg se&g haid. Yakni memberi kelapangan atau membahagiakan keluarga.

Sayyid Sabiq dlm Fiqih Sunnah membuat judul khusus التوسعة يوم عاشوراء (Bagaimana merayakan hari Asyura). Sayyid Sabiq mencantumkan hadits ini di bawah judul tersebut:

مَنْ وَسَّعَ عَلَى نَفْسِهِ وَأَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ

“Barangsiapa memberi kelapangan bagi dirinya & bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan memberi kelapangan baginya sepanjang tahun itu” (HR. Baihaqi)

“Hadits tersebut mempunyai riwayat lain, tetapi semuanya lemah,” kata Sayyid Sabiq. “Hanya saja bila digabungkan antara satu dgn yg lain, maka bertambah besar lengan berkuasa sebagaimana yg telah dikatakan Sakhawi.”

Berikut ini sebagian hadits-hadits yg dimaksud oleh Sayyid Sabiq selaku penguat hadits di atas:

مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ فِي سَنَتِهِ كُلِّهَا

“Barangsiapa memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan melapangkannya di keseluruhan tahun itu” (HR. Thabrani & Hakim)

مَنْ وَسَّعَ عَلَى عِيَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ لَمْ يَزَلْ فِي سَعَةٍ سَائِرَ سَنَتِهِ

“Barangsiapa memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka dia takkan kesulitan di waktu lain sepanjang tahun itu” (HR. Thabrani)

مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ أَهْلِهِ طَوْلَ سَنَتِهِ

“Barangsiapa memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan memberi kelapangan kepada keluarganya sepanjang tahun itu” (HR. Baihaqi)

مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَسَّعَ اللَّهُ عَلَيْهِ سَائِرَ سَنَتِهِ

“Barangsiapa memberi kelapangan bagi keluarganya pada hari Asyura, maka Allah akan memberi kelapangan baginya sepanjang tahun itu” (HR. Baihaqi)

  Download Aplikasi eRapor SMP 2.2 Versi Terbaru 2020/2021

4. Membantu Orang Lain

Meskipun hadits-hadits di atas memakai kata “ahlihi” yg mempunyai arti keluarganya, sebagian ulama menerangkan bahwa memberikan kebaikan & kelapangan pada orang lain juga mempunyai keutamaan di hari Asyura. Apalagi untuk orang yg benar-benar membutuhkan.

Di periode pandemi mirip ini, memberikan sumbangan terhadap yg terdampak merupakan bagian dari poin ini. Termasuk juga belum dewasa yatim.

Demikian beberapa amal muslimah haid di hari asyura. Semoga mendapatkan ridha, pahala & keistimewaan di saat terhalang dari puasa asyura. Wallahu a’lam bish shawab. [Ratih BK/Wargamasyarakatorg]