Semua orang niscaya sudah tau bila yang namanya gempa itu niscaya ada getaran.Tapi tidak semua orang tahu bahwa gempa itu mampu terjadi dari berbagai macam sumber.
Pada artikel kali ini akan sedikit dijelajan wacana jenis-jenis gempa bumi dan bahaya yang mengintai di dalamnya.
Secara teoritis ada beberapa macam gempa tergantung dari cara mengklasifikasikannya. Gempa bumi mampu dilihat dari genesa terjadinya, besar kekuatannya dan fenomenanya.
 |
| Gempa Bumi http://i.dailymail.co.uk/ |
Klasifikasi Gempa Menurut Terjadinya
Ada 5 jenis gempa menurut asal usul terjadinya yaitu: gempa tektonik, gempa vulkanik, gempa runtuhan, gempa jatuhan dan gempa bikinan.
Gempa tektonik, ialah gempa yang terjadi alasannya pergerakan lempeng tektonik. Tiap lapisan lempeng memiliki ketebalan dan massa jenis yang berbeda.
Lempeng tersebut bergerak alasannya adalah adanya arus konveksi di dalam bumi. Gesekan antar lempeng ini lah yang banyak mengakibatkan gempa.
Gempa tektonik merupakan gempa yang paling merusak dan berbahaya.
Gempa vulkanik, sesuai namanya merupakan gempa yang terjadi alasannya adalah adanya aktifitas vulkanisme.
Gempa ini mampu terjadi sebelum erupsi atau dikala dan sesudah erupsi. Gempa vulkanik sering dipakai selaku contoh untuk meramalkan terjadinya erupsi.
Gempa runtuhan, gempa ini sering disebut juga sebagai gempa terban ialah terjadi bila diawali oleh adanya runtuhan tanah atau batuan. Lereng terjal, atau kawasan pertambangan sungguh riskan akan terjadinya gempa ini.
Gempa jatuhan, gempa ini diakibatkan oleh adanya benda asing yang jatuh menimpa permukaan bumi sehingga mengakibatkan hantaman dan getaran seperti meteor jatuh. Hantaman ini akan menciptakan lekukan atau kawah seperti di Arizona.
Gempa bikinan, gempa ini disebabkan oleh adanya aktifitas mirip ledakan peledakan nuklir bawah tanah atau eksplorasi minyak dengan menciptakan gempa produksi untuk mengetahui lokasi deposit.
Klasifikasi Gempa Menurut Kekuatannya
Menurut USGS, berdasarkan kekuatannya atau magnitude, gempa bumi dapat diklasifikasikan selaku berikut:
1. 0,0 -0,3 :gempa mikro
2. 3,0-3,9 : gempa minor
3. 4,0-4.9 : gempa ringan
4. 5,0-5.9 : gempa sedang
5. 6,0-6.9 : gempa besar lengan berkuasa
6. 7,0-7.9 : gempa mayor
7. 8,0 and greater : gempa kuat
Klasifikasi Gempa Menurut Kedalamnnya
Berdasarkan kedalamannya (h), gempabumi digolongkan menjadi
Gempa bumi dangkal antara kedalaman 0 dan 70 km; gempa menengah, kedalaman 70-300 km, dan gempa bumi dalam, 300-700 km di bawah permukaan tanah.
Secara umum, ungkapan pusat gempa dalam (deep-focus earthquakes) dipakai untuk gempa bumi yang pusatnya lebih dari 70 km.
Semua gempa bumi yang kedalamannya lebih dari 70 km sering terjadi dalam mantel bumi, tidak cuma dalam kerakbumi saja. Ingat kerak bumi memiliki kedalaman hanya sekitar optimal 60 Km saja.
Itulah jenis-jenis gempa bumi dan kita sebagai masyarakat yang tinggal di pertemuan 3 lempeng aktif mesti senantiasa berhati-hati. Baca juga: Istilah-ungkapan dalam gempa bumi