Pada postingan sebelumnya telah dijelaskan bahwa gulma merupakan tanaman yang lebih banyak segi negatifnya dibanding sisi positifnya.
Jika diklasifikasikan, gulma memiliki aneka macam macam jenis. Gulma mampu digolongkan atas:
1. Habitanya
2. Daur hidupnya
3. Respon kepada herbisida
4. Sifat botani
5. Cara perkembangbiakan
6. Ganas dan kurang ganas
7. Yang dapat mengakibatkan alelopati
Menurut habitanya gulma diklasifikasikan ke dalam:
a. Gulma obligat yakni gulma yang cuma dijumpai di daerah yang sudah ada campur tangan insan, misalnya di lahan pertanian, desa, kota dan yang lain.
b. Gulma fakultatif yaitu gulma yang dijumpai di dalam hutan alamiah dan di tempat yang belum atau yang telah ada campur tangan insan.
Berdasarkan habitatnya lebih lanjut gulma digolongkan ke dalam:
a. Gulma darat (terestrial weeds)
Tumbuhan ini hidup dna meningkat di darat, meliputi gulma semusim , dua isu terkini dan gulma menahun. Contohnya : Eupatorium odoratum, Amaranthus spinosusu.
b. Gulma air (aquatic weeds)
Gulma ini perkembangan dan persyaratan hidupnya mesti berada di daerah perairan. Gulma air dibedakan menjadi:
1. Terapung dipermukaan air misalnya Euchornia crassipes, Salvinia sp.
2. Tenggelam di dasar air misalnya Ceratophylum demersum, Utriculata spp.
3. Dari dasar muncul ke permukaan misalnya Nimphaea sp., Sagitaria sp.
c. Gulma yang menumpang pada tumbuhan lain (Aereal weeds)
Golongan gulma ini yakni epifit, hemi-benalu dan hiper-parasit.
Salvinia jenis gulma air |
a. Gulma semusim (annual weed), merupakan gulma yang mampu hidup selama daur hidupnya kurang dari setahun lalu mati. Contohnya ceplukan (Physalis angulata L.) wedusan atau babadotan (Agerantum conyzoides L.) dan bayam duri (Amaranthus spinosa L.)
b. Gulma dua isu terkini (bi-annual weed), ialah gulma yang hanya tumbuh di daerah subtropika pada dua ekspresi dominan acuan Lactuca canadensis L. atau lettuce.
c. Gulma tahunan (perennial weed), merupakan gulma yang mampu hidup lebih dari dua tahun atau nyaris tidak ada batasnya misalnya alang-alang (Imperata cylindrica L.), teki (Cyperus rotundus L.) dan sembung rambat (Mikania michrantha)
Alang-alang |
a. Gulma rerumputan (grasses weeds) adalah gulma yang berdaun pita yang berasal dari keluarga Poaceae (Graminae). Kebanyakan dari kalangan monokotil, perakaran serabut, berdaun pita, batang bulat, pipih, berlubang atau masif. Contohnya: alang-alang (Imperata cylindrica L.), paitan (Paspalum conjugatum. L), kawatan (Ottochloa nodosa L, Eleusina indica, Panicum repens).
b. Gulma berdaun lebar (broad leaves) yakni gulma yang berdaun lebar berasal dari tumbuhan berkeping dua (dikotil) dan paku-pakuan. Titik tumbuh tersembul di luar dan setiap cabang ada titik tumbuhnya misalnya: ceplukan, wedusan, dan sembung rambat.
c. Gulma tekian (sedges), ialah gulma yang berasal dari keluarga Cyperaceae, termasuk monokotil, perakaran serabut, berdaun pita, batang ulat, segitiga, pipih dan masif. Daun tidak memiliki pengecap daun dan titik tumbuhnya tersembunyi. Misalnya antara lain teki, udelan (Cyperus kyllingia).
d. Gulma pakisan (fern) merupakan gulma yang berasal dari keluarga pakisan. Misalnya pakis kadal (Dryopteris aridus), dan pakis kinca (Neprolepsis biserata).
Pakis kinca |
Berdasarkan sifat botaninya, gulma digolongkan ke dalam:a. Golongan monocotyledone (berkeping satu)
Contoh: Cyperus rotundus, Panicum repens
b. Golongan dicotyledone (berkeping dua)
Contoh: Amatanthus sp dan Ageratum conyzoides
c. Golongan Pteridophyta (pakisan)
Contoh: Neprolepsis bisserata
Berdasarkan cara perkembangbiakannya gulma digolongkan ke dalam:
a. Stolon
Batang yang menjalar di permukaan tanah yang setiap nodia dapat membentuk akar dan tunas untuk membentuk individu baru contohnya: Cynodon dactylon, Paspalum conjungatum.
b. Rhizome (rimpang)
Batang beserta daunnya yang terdapat di dalam tanah bercabang-cabang dan berkembang mendatar dan dari ujungnya mampu tumbuh tunas yang timbul di atas tanah dan mampu merupakan flora gres. Rimpang disamping ialah alat perkembangbiakan juga merupakan daerah penimbunan zat kuliner cadangan. Contohnya : IImperata cylindrica, Panicum repens.
c. Tuber (umbi)
Dibedakan menjadi umbi batang (tuber caulogenum) jika umbi tersebut merupakan penjelmaan batang, umbi akar (tuber rhizogenum) jikalau umbi itu ialah metmaorfosis akar. Umbi merupakan pembengkakan metamorfosis akar. Umbi merupakan pembengkakan batang atau akar yang ialah kawasan penimbunan kuliner. Contohnya Cyperus rotundus (umbi akar) dan Typhonium sp. (umbi batang).
d. Bulbus (umbi lapis)
Umbi ini memerlihatkan susunan berlapis-lapisa yakni terdiri atas daun-daun yang sudah menebal, lunak dan berdaging, merupakan bagian umbi yang menyimpan zat makanan cadangan sedangkan batangnya tersusun cuma ialah bagian yang kecil pada bab bawah umbi lapis itu. Diantara lapisan tersebut terdapat tunas yang dapat berkembang misalnya Allium veneale (bawang-bawangan).
e. Corn
Batang yang hemuk, pendek berdaging dan terdapat dalam tanah yang dilapisi daun yang mereduksi menjadi sisik dan terdapat tunas yang berkembang,misalnya Ranunculus bulbasus.
f. Runner
Stolon yang internodianya sungguh panjang membentuk tunas pada ujung misalnya Eichornia crassipes.
g. Spora
Misalnya pada Nephrolepsis bisserata, Lygodium sp.
h. Biji
Misalnya Agerantum conyzoides dan Amaranthus spinosus.
Sumber: Triharso. Dasar-Dasar Perlindungan Tanaman
Untuk jenis gulma menurut interaksi dengan tanamannya bisa dilihat di artikel selanjutnya.