Anoa yaitu salah satu satwa asli indonesia yg populasinya ditemukan di kepulauan Sulawesi, kemudian diangkat menjadi maskot provinsi Sulawesi Tenggara. Jika dilihat sesaat, anoa lebih mirip dgn sapi tetapi yg membedakannya adalah dlm sisi ukurannya yg lebih kecil. Karena ukurannya yg kecil dgn ukuran tinggi tubuh satu meter & bentuknya yg mirip sapi, banyak masyarakat yg menyebutkan anoa ialah sapi cebol.
Menurut data yg diperoleh pemerintah, dlm kurun waktu lima tahun terakhir jumlah populasi satwa ini menurun dengan-cara drastis. Diperkirakan sampai dikala ini terdapat sekitar 5000 ekor yg masih bertahan hidup. Satwa ini kadang menjadi buruan untuk diambil daging, kulit & kadang pula diambil tanduknya. Berdasarkan spesies & lingkungan hidupnya, anoa digolongkan menjadi dua spesies, antara lain:
Daftar Isi
Anoa Dataran Tinggi (Bubalus quarlesi)
Anoa dataran tinggi yaitu salah satu jenis spesies anoa yg ada di kepualauan indonesia. Satwa spesies yg satu ini memiliki panjang dr kaki sampai kepalanya sekitar 122 cm sampai 153 cm, dgn tinggi bahu tak lebih dr 75 cm. Bobot tubuh lazimnya kurang dr 150 kg.
Bulu yg dimiliki oleh anoa dataran tinggi tergolong sangat tebal dgn waran coklat gelap atau hitam, sedangkan ekornya relatif pendek. Untuk jenis betina & jantan mempunyai tanduk yg sama pendek, lurus dgn sudut mengarah kebelakang. Uniknya lagi, tanduk yg dimiliki anoa bisa berkembang hingga mencapai 15 hingga 20 cm.
Satwa ini biasanya melahirkan cuma satu ekor anak saja dgn masa kehamilan antara 276 hari hingga 315 hari. Kemampuan untuk reproduksi biasanya terjadi tatkala anoa telah berumur antara 2 tahun hingga 3 tahun, umumnya berumur sekitar 20 tahun hingga 25 tahun.
Anoa dataran tinggi biasanya bisa didapatkan di sekeliling kepulauan Sulawesi & pulau Buton di Indonesia. Jika dikategorikan, maka anoa yaitu termasuk dlm jenis satwa hutan hujan dgn memilih wilayah yg mempunyai banyak vegetasi & mempunyai sumber air permanen serta jauh dr jangkauan manusia.
Anoa Dataran Rendah (Bubalus depressicornis)
Anoa dataran rendah atau satwa ini lebih dikenal dgn sebutan kerbau kecil lantaran memang postur & tampilannya yg menyerupai kerbau. Yang membedakannya yakni ukuran yg tergolong kecil, ukuran tubuhnya ini sekitar ukuran kambing. Ada banyak nama sebutan satwa jenis ini diantaranya Lowland Anoa, Anoa de Ilanura atau Anoa des plaines.
Untuk anoa spesies yg satu ini dikenal lantaran menjadi maskot provinsi Sulawesi Tenggara. Satwa spesies yg satu ini memang kerap kali sukar untuk didapatkan jika dibandingkan dgn anoa jenis dataran tinggi. Perbedaan yg paling mencolok antara anoa dataran rendah dgn anoa dataran tinggi yg paling terlihat yakni ukuran tubuh anoa dataran rendah yg relatif berisi atau gemuk dibandingka dgn jenis dataran tinggi.
Anoa spesies ini mempunyai panjang tubuh sekitar 150 cm dgn tinggi sekitar 85 cm, untuk panjang tanduknya cuma 40 cm dgn bobot yg meraih 300 kg. Anoa dataran rendah memiliki umur yg lumayan panjang sekitar 30 tahun dgn umur kesiapan berkembang biak sekitar 2 hingga 3 tahun.
Sama dgn anoa dataran tinggi, indukan anoa cuma melahirkan satu bayi anoa setiap masa kehamilannya. Masa kehamilan seekor anoa betina adalah antara 9 sampai 10 bulan, masa ini sama dgn masa seekor anak mengikuti induknya. Anoa dataran rendah umumnya bisa didapatkan didaerah tempat pantai sampai hutan, daerah hutan tepi sungai adalah salah satu tempat pavorit lantaran kebiasaan satwa ini yg suka berendam tatkala terik matahari.
Penjelasan di atas ialah jenis anoa yg digolongkan sesuai dgn tempat hidupnya. Kemudian ada beberapa fakta yg perlu ananda ketahui perihal satwa yg satu ini.
3 Fakta Anoa
Terdapat beberapa fakta yg perlu ananda ketahui tentang binatang yg satu ini. Apa saja fakta tersebut, berikut penjelasannya.
Terancam Punah
Menurut beberapa info, anoa spesies dataran rendah sudah jarang ditemui, oleh balasannya satwa ini dimasukan dlm salah satu jenis satwa yg terancam kepunahannya. Berkurangnya populasi satwa ini disebabkan oleh perburuan untuk dimanfaatkan daging, kulit & tanduknya, serta habitatnya yg telah mulai menyusut akan keselamatan & kenyamanannya. Jumlah yg terhitung untuk satwa ini hnya sekitar 1000 individu saja.
Binatang yg Banyak Diburu
Jenis satwa satu ini menjadi salah satu hewan buruan yg dimanfaatkan daging, kulit & tanduknya. Untuk dagingnya lazimnya dimakan, kulitnya dibuat kerajinan & tanduknya dipercaya sebagai obat sakit perut. Hal inilah yg menimbulkan para pemburu menghendaki satwa yg satu ini.
Disebut Sebagai Kerbau atau Sapi Cebol
Anoa memiliki kemiripan dr segi sifat & bentuk serta rupanya. Kebiasaannya berendam di kubangan lumpur yaitu kebiasaan yg mirip dgn kebiasaan kerbau, bila dilihat sekilas maka tidaka akan terlalu terlihat perbedaan anatara kerbau, sapi & anoa.
Namun, yg paling membedakannya yakni dlm sisi ukuran, postur tubuh serta dlm versi tanduk yg dimiliki. Pasalnya ukuran tubuh anoa yg memang kecil mirip ukuran tubuh kambing, dgn model tanduk lurus dgn membengkok ke belakang.