Jelaskan Perbedaan Sistem Demokrasi Pada Masa Orde Lama Dengan Orde Baru

Jelaskan perbedaan metode demokrasi pada masa orde lama dgn orde gres

Jawaban:

A  Ciri-ciri demokrasi pada Orde Lama yaitu sebagai berikut :

Presiden & Wapres tak dapat diganggu gugat sehingga kiprah mereka dlm pemerintahan secara umum dikuasai.

Presiden berhak membubarkan DPR.  

Menteri bertanggung jawab atas kebijakan pemerintahan.  

Perdana Menteri diangkat oleh Presiden.

Terbatasnya partai politik.

Berkembangnya pengaruh komunis.

Meluasnya peran ABRI selaku komponen sosial politik.

B. Ciri-ciri demokrasi pada masa orde gres antara lain yaitu :

Pemusatan kekuasaan  di tangan Presiden.

Pembatasan hak-hak politik rakyat dgn penggunaan intimidasi bagi musuh politik yg merupakan langkah-langkah pelanggaran HAM

Pemilu yg tak demokratis & kurang bersih sebab adanya upaya intervensi dr pihak yg berkuasa

Pembentukan lembaga ektrakonstitusional & penafsiran tunggal konstitusi oleh penguasa.

Maraknya Korupsi, Kolusi & Nepotisme (KKN)

Hak kebebasan beropini & berorganisasi dibatasi & pula dikekang.

C. Ciri-ciri Demokrasi pada abad reformasi sendiri ialah :

Adanya partai politik yg independen, tak dipengaruhi kekuasaan birokrat militer & mempunyai pinjaman luas dr penduduk .

Adanya konsensus atau kesepakatan biasa mengenai aturan main politik menyangkut pengambilan keputusan & nilai-nilai ekonomi, sosial & budaya.

  Mengapa Sekumpulan Rusa Termasuk Dalam Objek Biologi Pada Tingkat Populasi?

Adanya pemberdayaan penduduk sipil lewat penyampaian informasi dengan-cara transparan sehingga mampu mengambil perilaku kepada permasalahan politik negara.

Adanya penguatan lembaga-forum perwakilan rakyat sehingga mampu melakukan fungsi kendali dgn baik.

Pemilihan pribadi kepala pemerintahan.

jelaskan metode demokrasi pada masa orde gres

JAWABAN:​

Jawaban:

1). Kekuasaan dipegang sarat oleh Presiden

2). Awalnya kehidupan demokrasi di Indonesia memperlihatkan pertumbuhan.

3). Perkembangannya, kehidupan demokrasi di Indonesia tak berlainan dgn masa Demokrasi Terpimpin.

4). Untuk menjalankan Demokrasi Pancasila maka Indonesia memutuskan untuk menganut tata cara pemerintahan menurut Trias Politika,namun itupun tak diperhatikan atau diabaikan.

Penjelasan:

JADIKAN YANG TERBAIK YA !!!

Jelaskan Sistem Demokrasi Di Indonesia Pada Masa Pemerintahan Orde Lama Sampai Orde Baru​

pengertian demokrasi yakni sebuah bentuk pemerintahan yg setiap warga negaranya mempunyai hak yg setara dlm pengambilan suatu keputusan yg akan memperlihatkan imbas dlm kehidupan mereka. Demokrasi pula mampu diartikan sebagai bentuk kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.

Demokrasi mampu dibagi menjadi 2 menurut penyaluran kehendak rakyat, yakni:

Demokrasi langsung (direct democracy) ialah demokrasi yg dengan-cara langsung melibatkan rakyat untuk pengambilan keputusan kepada sebuah negara. Contohnya mirip pemilu.

Demokrasi tak langsung (indirect democracy) yaitu demokrasi yg tak dengan-cara pribadi melibatkan seluruh rakyat sebuah negara dlm pengambilan suatu keputusan. Contohnya seperti suatu keputusan yg dikerjakan oleh wakil-wakil rakyat (dewan perwakilan rakyat, DPD, DPRD).

Pelaksanaan demokrasi mempunyai banyak kelebihan, di antaranya merupakan:

Kesetaraan hak membuat setiap masyarakat mampu berpartisipasi dlm tata cara politik .

Pemegang kekuasaan dipilih menurut bunyi & keinginan rakyat.

Mencegah terjadinya monopoli kekuasaan.

1. Orde Lama

Setelah Indonesia memproklamasikan kemerdekaan, Ir. Soekarno yg menjabat sebagai ketua PPKI diandalkan merangkap jabatan menjadi presiden RI pertama. Kemudian PPKI membentuk Komite Nasional Indonesia Pusat dgn ketuanya Kasman Singodimejo. Komite ini bermaksud untuk membantu tugas-tugas presiden. Kebebasan & kemerdekaan untuk berdemokrasi dlm badan KNIP justru menenteng pemerintah RI pada metode parlementer untuk menghindari kekuasaan presiden yg terpusat. Akhirnya pada tanggal 7 Oktober 1945 lahir memorandum yg ditandatangani oleh 50 orang dr 150 orang anggota KNIP.

Pada tanggal 3 November 1945, keluar maklumat untuk keleluasaan membentuk banyak partai atau multi partai sebagai persiapan penyeleksian lazim yg akan diselenggarakan bulan Juni 1946. Tanggal 14 November 1945 terbentuklah susunan kabinet berdasarkan metode parlementer (demokrasi liberal).

Berlakunya UUDS 1950 pada tanggal 17 Agustus 1950 dgn tata cara demokrasi liberal tak menunjukkan hasil yg sesuai dgn cita-cita rakyat Indonesia, bahkan muncul gejala perpecahan bangsa yg ditandai dgn pemberontakan PRRI Permesta, DI/TII yg ingin lepas dr NKRI.

Konstituante tak sukses memutuskan Undang-Undang Dasar sehingga negara dlm keadaan darurat. Untuk menangani, dikeluarkan Dekrit Presiden 5 Juli 1959. Sistem demokrasi liberal tak sukses dilaksanakan di Indonesia sebab tak sesuai dgn persepsi hidup & kepribadian bangsa Indonesia.

Demokrasi Terpimpin (1959-1965)

Dekrit Presiden 5 Juli 1959 di antaranya berisi anjuran pembubaran konstituante, berlakunya kembali Undang-Undang Dasar 1945, & pembentukan MPRS & DPAS dlm waktu sesingkat-singkatnya sehingga berakhirlah masa demokrasi liberal.

Pada periode tahun 1959-1965 kekuasaan didominasi oleh presiden, terbatasnya peranan partai politik, berkembangnya imbas komunis, & kian meluasnya peranan TNI/Polri sebagai bagian sosial politik. Pada masa demokrasi terpimpin ada tiga unsur kekuatan utama, yakni Ir. Soekarno, PKI, & Angkatan Darat. Pada masa ini banyak terjadi penyelewengan terhadap Pancasila & Undang-Undang Dasar 1945, antara lain:

Pembentukan nasakom (nasionalis, agama, & komunis).

Tap MPRS No. III/MPRS/1963 ihwal pengangkatan Soekarno selaku Presiden seumur hidup.

Pembubaran DPR hasil pemilu oleh presiden.

Pengangkatan ketua DPRGR/MPRS menjadi menteri negara oleh presiden & penyelewengan lain dlm pelaksanaan pemerintahan.

Dalam demokrasi terpimpin jikalau terjadi ketidakmufakatan dlm sidang legislatif, maka permasalahan itu diserahkan pada presiden sebagai pemimpin besar revolusi untuk dapat ditentukan. Akhirnya orde usang jatuh setelah terjadi kejadian G30S/PKI pada tahun 1965 dgn diikuti krisis ekonomi yg cukup parah.

2. Orde Baru (1966-1998)

Berdasarkan pengalaman orde usang, pemerintahan orde baru berusaha membuat stabilitas politik & keamanan untuk menjalankan pemerintahannya. Orde gres beropini bahwa orde lama terlalu longgar dlm pendirian partai politik sehingga berakibat lemahnya stabilitas pertahanan & keselamatan negara.

Stabilitas politik & keselamatan yg diciptakan justru mengekang kalangan-kalangan kepentingan & partai politik lain yg menginginkan pergantian demokrasi. Media massa & rakyat senantiasa di bayang-bayangi cemas apabila ingin melancarkan kritik kecuali atas izin pemerintah. Hal ini berakibat menurunnya mental serta moral bangsa Indonesia, sehingga timbul KKN (Korupsi, Kolusi, & Nepotisme). Karena banyak KKN yg terjadi, rasa yakin rakyat pada pemerintah pun hilang, sehingga terjadi unjuk rasa yg di pelopori oleh mahasiswa.

Pada final masa orde baru timbul krisis ekonomi yg cukup parah. Hal ini mengakibatkan gerakan massa rakyat yg menuntut diadakannya reformasi di segala bidang. Rezim orde baru hasilnya jatuh dgn mundurnya Soeharto, berikutnya kekuasaan di serahkan pada B. J. Habibie yg pada waktu itu menjabat selaku wakil presiden.

Jgn lupa jadikan yg terbaik!^^

Jelaskan tata cara demokrasi pada masa orde baru

Jawaban:

Penjelasan:

Smga mmbntuu

Jelaskan perbedaan sistem demokrasi pada masa orde lama dgn orde baru Jelaskan Perbedaan Sistem Demokrasi Pada Masa Orde Lama Dengan Orde Baru

jelaskan bagaimana tata cara demokrasi masa revolusi & demokrasi masa orde baru​

Jawaban:

Masa demokrasi revolusi pada saat presiden pertama menjabat tak lebih dr 1 tahun diganti alasannya adanya ketidakstabilan Masalah sosial dlm penduduk , kemudian pada masa orde baru mulailah dibentuknya Partai Politik & diselenggarakanya pemilu 1976.