[Jawaban] Jelaskan Pengertian Halalan Thayyiban?

Bisakah ananda jelaskan pemahaman halalan thayyiban? Dalam Islam, dikenal sebuah perumpamaan yg berbunyi “halalan thayyiban”. Jika ananda seorang muslim, niscaya telah sering mendengar ungkapan ini dipergunakan dlm kehidupan sehari-hari. Istilah itu berkaitan dgn kuliner yg masuk ke dlm tubuh atau kita konsumsi saban hari.

Halalan Thayyiban

 pasti telah sering mendengar istilah ini dipergunakan dlm kehidupan sehari [Jawaban] Jelaskan Pengertian Halalan Thayyiban?

Dalam Islam, tak semua kuliner boleh kita makan. Ada jenis makanan tertentu yg sungguh tidak boleh untuk memakannya, disebut makanan haram. Hanya masakan halal yg diperbolehkan untuk dimakan, baik halal dr sisi zatnya, maupun halal dr cara memperolehnya.
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan seputar pengertian halalan thayyiban dlm Islam. Semoga sehabis membaca uraian ini, wawasan pembaca tentang halalan thayyiban semakin bertambah.
Yuk, berikut ini ulasannya…

Pengertian Halalan Thayyiban

Secara etimologi, kata halalan berarti hal-hal yg boleh & dapat dilakukan alasannya adalah bebas atau tak terikat dgn ketentuan-ketentuan yg melarangnya. Adapun thayyib bermakna masakan yg tak kotor atau rusak dr sisi zatnya, atau tercampur benda najis. Ada pula yg mengartikan sebagai masakan yg memanggil selera konsumennya & tak membahayakan fisik serta akalnya.

Jika berhubungan dgn masakan, maka pemahaman halalan thayyiban adalah makanan yg bebas atau tak terikat oleh hal-hal yg menyebabkannya terlarang untuk disantap & makanan tersebut mampu menyehatkan badan.

Dalam buku Ensiklopedi Hukum Islam, halalan thayyiban memiliki beberapa makna, yakni melepaskan, membebaskan, membubarkan, memecahkan, & mengizinkan. Dengan kata lain, halalan thayyiban mempunyai arti segala sesuatu yg menimbulkan seseorang tak dihukum kalau menggunakannya & sesuatu yg boleh dikerjakan menurut syara’.
Beberapa ahli Islam pernah menunjukkan pengertian wacana Halalan Thayyiban. Menurut Abdul Aziz, halalan thayyiban yakni sesuatu yg direkomendasikan oleh Allah menurut Nash & apabila dijalankan tak mengandung hukum atau balasan. Sedangkan, berdasarkan Imam Al-Ghazali, halalan thayyiban ialah tak memabukkan & dijalankan menurut syariat agama, diperoleh dgn cara yg baik.
Secara lazim, pemahaman halalan thayyiban:
Segala sesuatu yg dihalalkan Allah & bermanfaat bagi manusia itu sendiri baik fisik maupun mentalnya. 
Dengan kata lain, halalan thayyiban ialah yg dihalalkan oleh Allah, dzat yg berwenang memilih kehalalan segala sesuatu, manusia tak mempunyai kewenangan sedikit pun.

  [Jawaban] Mengapa Manusia Harus Bertawakal?

Demikianlah penjelasan wacana Pengertian Halalan Thayyiban. Bagikan bahan ini biar orang lain pula mampu membacanya. Terima kasih, gampang-mudahan bermanfaat.