Dalam suatu pelatihan, Ustadz Suhadi Fadjaray meminta bapak-bapak yg hadir sendirian untuk mengirimkan SMS kepada istrinya. SMS itu berbunyi: “Bismillah, saya cinta kamu.”
Beberapa ketika lalu, konsultan pendidikan itu bertanya apa balasan dari para istri. Rupanya ada istri yg sangat terharu sebab suaminya mengucapkan kata-kata itu. Namun, tak sedikit istri yg membalas dgn balasan-tanggapan ‘lucu’.
“Preketek,” jawab salah seorang istri.
“Daripada menggombal mirip itu, lebih baik ditambah uang belanja buatku,” jawab istri dari peserta pelatihan lainnya.
***
Jawaban-jawaban dari para istri peserta seminar ini patut menjadi renungan bagi kita. Baik para suami maupun para istri.
Betapa langkanya pernyataan cinta dari suami kepada istrinya sehingga banyak istri yg surprised dikala suami mengantarkan SMS ucapan cinta. Ada yg merasa gila & bertanya-tanya; ada apa dgn suamiku sehingga datang-tiba menyampaikan cinta? Ada pula yg terharu alasannya adalah mungkin sudah lama ia menanti kata-kata itu.
Pria memang tak sama dgn wanita. Pria umumnya tak banyak bicara & tak serta merta mengungkapkan perasaannya. Banyak pria berpendapat, cukuplah ia mengasihi istrinya dgn bekerja keras mencarikan nafkah & melindungi keluarganya. Sementara wanita suka curhat & membagi perasaaannya. Banyak perempuan merindukan ucapan cinta dari suaminya.
Maka bagi para suami, alangkah baiknya kalau mencar ilmu mengucapkan cinta terhadap istrinya. Jika orang pacaran saja berkali-kali mengucapkan cinta, apa argumentasi kita tak mengucapkan cinta kepada pasangan halal kita?
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam memerintahkan teman untuk menyatakan cinta kepada teman lain yg dicintainya.
Daftar Isi
إِذَا أَحَبَّ أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُعْلِمْهُ أَنَّهُ أَحَبَّهُ
“Jika salah seorang di antara kalian mengasihi saudaranya hendaklah ia menginformasikan saudaranya itu bahwa ia mencintainya.” (HR. Bukhari)
Jika dibawa dlm konteks berkeluarga, seorang istri lebih berhak mendapatkan ucapan cinta dari suaminya ketimbang saudaranya. Sebab ijab kabul yaitu relasi cinta antara dua manusia.
لَمْ يُرَ لِلْمُتَحَابِّينَ مِثْلُ النِّكَاحِ
“Tidak diketahui bagi dua orang yg saling menyaygi semisal pernikahan” (HR. Ibnu Majah; shahih)
Bagi para istri, jikalau suami sudah menyatakan cinta, pan&glah itu sebagai anugerah. Bukankah itu yg ditunggu-tunggu? Jika ia sudah datang, tak perlu terkejut dgn berkomentar negatif. Jika setuju balas saja: “Alhamdulillah, saya juga mencintaimu.” [Ratih BK/Webmuslimah]