Berasal dr kawasan manakah alat musik Kolintang (Kulintang)? Indonesia memang kaya dgn warisan alat musik zaman dulu, contohnya Kolintang. Alat musik ini berbentuk mendatar yg terdiri dr barisan gong kecil. Dalam pentaskesenian, Kolintang atau kulintang sering dimainkan bahu-membahu dgn gong besar & drum. Kolintang sendiri menjadi bagian dr budaya kesenian gong Asia Tenggara.
Selama berabad-era lamanya, Kolintang telah dimainkan di Indonesia Timur, Kepulauan Melayu Timur, Timor, Malaysia Timur, & Brunei. Awalnya, Kolintang cuma berfungsi sebagai pemberi tanda atau aba-aba. Namun, mengalami perkembangan & berubah fungsi menjadi alat musik. Selanjutnya, kegunaan dr alat musik ini tergantung pada peradaban yg menggunakannya. Kolintang menjadi salah satu alat musik kesenian yg terus meningkat , & menerima efek dr budaya Hindu, Buddha, Kristen, Barat, & Islam.
Nah, pada kesempatan ini kami akan memberitahukan daerah asal dr alat musik Kolintang (kulintang). Semoga setelah membaca uraian ini, kita mampu mengenali & mengetahui dr mana alat musik Kolintang berasal & bagaimana cara memainkannya.
Daftar Isi
Alat Musik Kolintang Berasal Dari
Kolintang (kulintang) ialah alat musik yg berasal dr kawasan Minahasa (Sulawesi Utara). Alat musik ini terbuat dr bahan dasar kayu dr jenis ringan namun padat dgn serat kayu yg tersusun sedemikian membentuk garis-garis sejajar.
Kolintang (kulintang) ialah alat musik yg berasal dr kawasan Minahasa (Sulawesi Utara). Kata Kolintang berasal dr suara: TONG (nada rendah), TING (nada tinggi), & TANG (nada tengah). Dahulu dlm bahasa Minahasa untuk mengajak orang bermain Kolintang “Mari kita bermain TONG TING TANG dgn ungkapan MAIMO KUMOLINTANG, & dr kebiasaan itulah timbul nama Kolintang untuk instrumen yg dipakai.
Baca Juga:
Alat musik ini yang dibuat dr materi dasar kayu dr jenis ringan tetapi padat dgn serat kayu yg tersusun sedemikian membentuk garis-garis sejajar. Jenis kayu yg digunakan mirip Kakinik, Wenang, Bandaran, & kayu telur. Jenis kayu ini akan mengeluarkan bunyi yg cukup panjang & mampu meraih nada tinggi maupun rendah.
Cara Memainkan Kolintang
Pada awalnya Kolintang hanya terdiri dr beberapa potong kayu yg ditaruh berjejer diatas kedua kaki pemainnya dgn posisi duduk di tanah dgn kedua kaki terbujur lurus ke depan. Dengan berjalannya waktu kedua kaki pemain diganti dgn dua batang pisang atau kadang kala diganti dgn tali seperti Arumba dr Jawa Barat. Sedangkan penggunaan peti Resonator dimulai sejak Pangeran Diponegoro berada di Minahasa. Pada dikala itu, konon peralatan Gamelan & Gambang ikut dibawah oleh rombongannya.
Sesudah Perang Dunia II, barulah Kolintang muncul kembali yg dipelopori oleh Nelwan Katuuk, seorang tuna netra yg menyusun nada Kolintang berdasarkan susunan nada musik universal. Pada awalnya terdiri dr satu melodi dgn susunan diatonis dgn jarak nada 2 Oktaf & selaku pengiring dipakai alat-alat string seperti Ukulele, Stringbass, & Gitar.
Demikianlah klarifikasi wacana Asal Daerah Alat Musik Kolintang. Bagikan materi ini biar orang lain pula mampu membacanya.