Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), Ingat dengan Irwandi Yusuf
INGAT JKA, INGAT IRWANDI YUSUF
Baru saja menerima kabar buruk dari Aceh Timur, ada insiden bayi meninggal yang jenazahnya tertahan satu hari di rumah sakit Graha Bunda alasannya tidak mempunyai kartu BPJS.
Seharusnya hal mirip ini tidak harus terjadi, alasannya adalah didalam kontrakPemerintah Aceh dengan BPJS untuk masyarakatAceh tidak perlu NIK elektro cukup dengan KK pun telah mampu mendaftar sebagai penerima JKA. Termasuk bayi yang gres lahir, tidak memiliki NIK elektro pun dapat menjadi penerima langsung.
Begini kronologis peristiwa di Aceh Timur, menurut pengakuan orang renta sang bayi, ketika ingin membawa pulang mayit bayi, staf pihak rumah sakit melarangnya sebab tidak ada BPJS. Padahal, bayi lahir gres satu hari dan tidak sempat mengurus BPJS karena bertepatan dengan hari Minggu pula, sehingga tertahan jenazahnya sebab cuma mampu membayar 1 juta dari total biaya perawatan 1,9 juta.
Hal yang membuat miris lagi, setelah pihak keluaga melunasi tagihan rumah sakit, orang bau tanah sang bayi mengaku mesti menggendong mayit bayinya dengan sepeda motor dari Idi, menuju ke tempat tinggal mertuanya di Desa Mata Ie Kecamatan Ranto Peureulak, untuk dikebumikan.
Sedih rasanya mendengar insiden mirip ini, bagaikan hidup dinegeri antah berantah yang serba napsi-napsi. Ditambah lagi klarifikasi dari pihak rumah sakit bahwa dengan BPJS mesti lengkap manajemen tergolong jaminan dari keluarga kepada rumah sakit bila ingin keluar, dan ongkos kembali sehabis administrasi lengkap. Bagi yang tidak mempunyai BPJS dikategorikan jalur lazim yang dikenakan biaya.
 |
| Jaminan Kesehatan Aceh (JKA), Ingat dengan Irwandi Yusuf |
Semoga insiden ini mampu menjadi bahan evaluasi semoga lebih baik kedepannya. Aceh telah pernah berhasil dengan program Universal Healt Coverage JKA, jangan sampai pelayanan kepada rakyat terus menurun karena ini adalah peran pemerintah untuk memenuhi standar pelayanan minimum.
#salamJKA By: Felix Rodriguez