Umat Kristen memungkinkan untuk bingung dikala sikap permusuhan yang tercipta yang mempunyai tugas terhadap persoalan Islam yang secara eksklusif dari pembaharuan Protestan kurun ke 16 di Eropa.
Dengan menggambarkan anti kristus serta ateis, dan tidak yakin akan adanya Tuhan, dengan mempunyai tugas budaya di Indonesia selaku jelmaan terhadap antithesis mengenai sejarah agama Katolik, Islam, dan Kristen di Eropa, Turki, dan Amerika Serikat.
Bagaimana mungkin, pada wakti muncul adanya pertentangan tentang persoalan agama dan politik yang serupa sekali berlawanan, yang jauh sebelumnya timbul adanya Islam di pulau Jawa, tepatnya agama Nasrani yang menjadi dasar dari penganut yang memiliki peran terahdap ragam yang dibentuk pada Kesultanan Turki Utsmani.
Kini berlawanan, saat ini, dengan berbagai kondisi di Indonesia tepatnya di Kalimantan Barat, sebagai garis lazim mengenai ketaatan beragama perihal rakyat dari banyak sekali kesultanan yang memang di fungsikan dari aspek profesi hal ini, guna untuk mengancam nyawa insan di bidang kesehatan dan pendidikan yang dibuat oleh penduduk paham agama, dan suku Batak Jawa yang berlainan, khususnya yang beragama Kristen dan Islam di sini, pastinya untuk mencapai alat buatan pada bidang ekonomi.
Dengan kehidupan yang berpindah-pindah dengan banyak sekali aspek masyarakat yang memang begitu menantang dikala berada pendidikan yang di ajarkan di Indonesia, dan di dukung dengan doktrin penuh dengan dinamika yang mereka terima seperti tempatnya, Kesewenangan dalam berpikir dan bertindak, serta kanal ekonomi yang mereka terima layaknya tidak baik, dengan Kesultanan Melayu, Malaysia.
Sedangkan di Eropa dapat di ketahui bahwa berbagai dilema dari keterkaitan dengan faktor kekuatan militer Muslim paling besar lengan berkuasa di Asia dan Eropa, akan menguncang pertentangan agama dengam paham radikal.
Dengan menyebutkan lain, serdadu Turki Utsmani secara keseluruhan dianggap sebagai perwujudan dari Antikritus, motiof yang mereka gunakan amat sederhana, adalah dengan metode kebudayaan Jawa, dan mengeluh mengenai dilema ekonomi mereka diberbagai bidang yang mereka terapkan.
Berbagai hal terkait dengan itu juga, maka banyak sekali masyarakatdi Jawa ada yang menetap dan berpindah tergantung pada kondisi dan masalah ekonomi dan politik di kawasan, Nasional. Memungkinkan untuk dibatasi berbagai hal yang mereka lalukan terhadap agama yang mereka geluti.
Negara, dan Ideologi
Peran akademisi dengan sungguh jujur mesti mempertanggung jawabkan banyak sekali dilema terkait dinamika politik pada paham ideology yang mereka ciptakan. Pada masa pemerintahan yang mereka kerjakan sesudah bermigrasi diberbagai kawasan dengan faktor ekonomi politik mereka terapkan.
Dengan penerapan medis dan kesehatan yang tidak baik dilingkungan itu, mereka bahwasanya bisa berhadap dengan pihak berwajib dengan pentanggung jawaban militer terhadap persoalan itu.
Sementara, dengan hasil pajak yang diperoleh pastinya lebih mengarah pada pemerasan yang terjadi pada masyarakat yang berkerja di sektor swasta, bos, serta berbagai hal terkait dengan keilmuwan yang dimiliki untuk membuat tugas medis yang tidak baik di masyarakat.
Berbagai pemahaman dari itu, memang jangakuan pulau Jawa yang mengikat aneka macam duduk perkara ekonomi politik disana, dengan menempatkan Marti Luther dengan aliran agama Katolik, serta menjadi tugas yang berlangsung dengan ketiadaan mereka menentang Paus di Vatikan Roma.
Luther meyakinkan bahwa aneka macam dilema Turki di Utzmania akan menang atas katolik sebagai hukuman atas mereka yang penuh dengan dosa, dengan berbagai dilema terkait dengan faktor dosa yang dibuat oleh orang katolik yang penuh dengan dosa.
Persoalan yang memang berada pada keadaan kepada aspek politik disana, mengakibatkan migrasi besar-besaran di Amerik Serikat, dengan paham yang dibentuk oleh Pemerintahan Barack Obama, dan kini sudah menjadi pemenangan telak kepada persoalan politik agama yang tercipta dengan aspek politik kulit gelap dan putih hingga dikala ini, Joe biden sudah sah untuk politik di Amerika Serikat.
Pada masa ke 14 muncul dengan berbagai problem pertentangan yang menciptakan berbagaio aliran agama yang masuk wilayah Utsmani dan mengancam Eropa Barat, dengan banyak sekali masalah terkait dengan Katolik di Eropa Timur.
Pengaruh yang begitu besar menjadi masalah terkait kaum Luther di Eropa Timur menciptakan Turki Utsmani terus berekspansi ke Eropa, dan mengalahkan peran militer pada kurun ke 16. Hal ini memang, memiliki pengaruh kepada kondisi perdamaian yang berdampak pada pemerintahan dan militer di Indonesia, terutama di Jawa.
Dengan paham teroris dan ideology maka, muncul dengan aneka macam ajaran agama yang bersifat radikal dengan kepemimpinan yang layaknya menyebabkan aspek di penduduk menjadi amukan massa, hal ini setidaknya telah terjadi pada dilema agama di DKI Jakarta.
Dapan dibilang hingga dikala ini, bahwa Islam memang telah menjadi problem hingga saat ini pada catatan ini, tentunya meneliti berbagai persoalan agama dan politik yang sampai saat ini mengencam doktrin Muslim sebagai perusak agama mereka sendiri, yang diciptakan oleh Muhammad atau dipinjam lewat prasangkan Nasrani kepada Muslim dan telah menyeberangi Atlantik dengan dampak terhadap pemikiran agama dan politik Amerika secara mendasar.
Pengaruh dari banyak sekali pengaruh politik Amerika Serikat, pastinya akan mengarah pada duduk perkara paham aliran agama yang dianut dengan sistem politik di Indonesia. Dengan aneka macam tata cara dalam suatu perdamaian fatwa agama yang diyakini dapat membuat konflik terhadap aliran agama yang meletakkan banyak sekali persoalan politik di dalamnya.
Menciptakan pertentangan melalui pendidikan memang mudah sebagai problem dari faktor revolusi budbahasa yang memerlukan waktu diciptakan untuk setiap manusia yang yakin akan keberadaan Tuhan, dengan banyak sekali hal terkait ekonomi politik yang diterapkan di masing-masing sekolah.
Berbeda ketika ini, Islam lebih banyak menguasai pemerintahan yang memang bisa di berbagai daerah untuk membuat berbagai situasi dalam faktor kehidupan penduduk di Indonesia, dengan berbagai hubungan yang dapat meletakan aneka macam ambisi yang mereka dapatkan dari pajak masyarakat, hal ini memiliki tugas baik itu pada faktor pemerintahan, militer, faktor swasta yang berperan terhadap investasi dalam suatu Negara.
Untuk membuat aneka macam dilema yang diyakini mampu menciptaka Susana kondusif maka berperan terhadap faktor militer dan keselamatan baik itu polisi yang memang mengarah pada kepentingan politik dan pengaruh diberbagai wilayah untuk mampu tetap baik, diberbagai bidang di penduduk .
Pengamatan yang dimulai dengan faktor sosial yang membuat aneka macam keadaan yang memang bisa mengarah pada keadaan yang mempunyai perbedaan kepada persepsi agama, memang mempunyai peran terhadap faktor budaya politik yang tercipta dengan sendirinya.