Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Topik kajian kita kali ini mengenai isi kandungan Surat An-Nas. Mengkaji ilmu tidaklah ada batas-batas waktunya. Dalam arti walaupun kita telah berusia renta pun tetap saja anggun untuk dipakai mengkaji ilmu agama. Apalagi untuk sebagian kita yang masih muda belia. Akan sangat sayang kalau tak punya cita-cita berpengaruh untuk mencar ilmu agama. Tiada terlambat untuk mempelajari agama Islam yang agung ini. Waktu yang kita punyai saban hari pasti ada yang mampu diisi untuk belajar agama. Dengan mau berguru agama maka kita akan bertambah ilmunya. Dari ilmu tersebut nanti akan memperlihatkan kepahaman kepada kita. Masalah pengertian ihwal agama ini amatlah penting sebab nantinya mampu kuat terhadap cara berpikir dan juga langkah-langkah sehari-hari. Akhlak yang mulia bisa terbentuk dengan mudah jikalau didasari kepahaman ilmu agama Islam.
Belajar memang tidak bisa satu waktu final. Bahkan untuk mampu sukses dalam berguru itu perlu proses yang tidak sebentar. Bahkan beberapa tahun baru tamat untuk mempelajari satu bidang ilmu saja. Termasuk dalam hal ini tentang mengkaji agama Islam ini. Kita perlu melakukannya secara sedikit demi sedikit. Sedikit-sedikit namun berkala dilaksanakan. Akhirnya pun nanti akan sampai juga. Kali ini kita akan mempelajari isi kandungan Surat An-Nas. Teman-sobat pasti sudah amat sering mendengar bacaan dari Surat An-Nas ini. Surat ini yakni yang ke-114 di dalam Al-Alquran.
Biasanya para imam dikala shalat berjamaah membaca Surat-surat pendek di dalam Al-Alquran. Satu diantara surat yang pendek dan sering dibaca itu yakni Surat An-Nas tersebut. Menjadi sesuatu yang amat penting untuk kita mempelajarinya. Tidak cuma mempelajari aturan tajwid surat an-nas saja, tetapi lebih dari itu yang perlu kita pelajari. Isi kandungan dari Surat An-Nas menjadi hal yang penting juga untuk dipelajari. Sebelumnya, kita simak berikut ini bacaan Surat An-Nas lengkap dengan artinya.
Arti atau terjemahan dari Surat An-Nas tersebut yakni:
ayat 1 : Katakanlah, “Aku berlindung kepada Tuhannya manusia,
ayat 2 : Raja insan,
ayat 3 : sembahan insan,
ayat 4 : dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi,
ayat 5 : yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia,
ayat 6 : dari (kelompok) jin dan manusia.”
Kemudian kita akan membahas isi kandungannya. Berikut ini isi kandungan dari Surat An-Nas dari ayat 1 sampai 6. Silakan teman-sahabat menyimaknya:
1. Memohon derma hanya terhadap Allah subhanahu wa ta’ala saja. Dia lah kawasan derma dari segala kejahatan.
2. Allah subhanahu wa ta’ala merajai dan menguasai seluruh manusia di seluruh permukaan bumi ini.
3. Allah subhanahu wa ta’ala merupakan sesembahan manusia. Tiada yang berhak disembah selain dari Allah subhanahu wa ta’ala.
4. Munculnya bisikan was-was bisa berasal dari kalangan jin dan insan. Kita diminta untuk berlindung kepada Allah subhanahu wa ta’ala dari was-was tersebut.
Demikian isi kandungan dari Surat An-Nas. Dengan mempelajarinya maka kita akan bertambah pemahamannya. Semoga berguna untuk sobat-teman pembaca semuanya. Wallahu a’lam. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.