Inilah Jenis-Jenis Kufur yang Harus Diketahui

Secara bahasa, kufur artinya ingkar. Adapun dengan-cara syariat, kufur adalah segala sesuatu yg berlawanan dgn keimanan berbentukperkataan, perbuatan, & keyakinan. Terkait hal ini, para ulama membagi kufur itu menjadi dua jenis.

Pertama, kufur akbar (kufur besar) yaitu kekufuran yg dapat mengeluarkan seseorang dr agama Islam. Kufur seperti ini ada lima bentuk.

1. Kufur karena mendustakan kebenaran agama Allah. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ افْتَرَى عَلَى اللهِ كَذِبًا أَوْ كَذَّبَ بِالْحَقِّ لَمَّا جَاءَهُ أَلَيْسَ فِي جَهَنَّمَ مَثْوًى لِلْكَافِرِيْنَ

 “Dan siapakah yg lebih zalim daripada orang yg mengada-selenggarakan kebohongan pada Allah atau orang yg mendustakan yg hak tatkala (yang hak) itu tiba kepadanya? Bukankah dlm neraka Jahanam ada daerah bagi orang-orang kafir?” (QS. Al-Ankabut: 68).

2. Kufur sebab penolakan & keangkuhan terhadap perintah Allah, lalu disertai perilaku membenarkannya. Dalilnya yakni firman Allah Ta’ala,

وَإِذْ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ أَبَى وَاسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِيْنَ

“Dan (ingatlah) tatkala Kami berfirman pada para malaikat, “Sujudlah ananda pada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak & menyombongkan diri, & ia tergolong kelompok yg kafir.” (QS. Al-Baqarah: 34).

3. Kufur alasannya mewaspadai atau kufur yg sifatnya praduga terhadap ketetapan Allah. Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala,

وَدَخَلَ جَنَّتَهُ وَهُوَ ظَالِمٌ لِنَفْسِهِ قَالَ مَا أَظُنُّ أَنْ تَبِيدَ هَذِهِ أَبَدًا- وَمَا أَظُنُّ السَّاعَةَ قَائِمَةً وَلَئِنْ رُدِدْتُ إِلَى رَبِّي لَأَجِدَنَّ خَيْرًا مِنْهَا مُنْقَلَبًا- قَالَ لَهُ صَاحِبُهُ وَهُوَ يُحَاوِرُهُ أَكَفَرْتَ بِالَّذِي خَلَقَكَ مِنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُطْفَةٍ ثُمَّ سَوَّاكَ رَجُلًا- لَكِنَّا هُوَ اللهُ رَبِّي وَلَا أُشْرِكُ بِرَبِّي أَحَدًا

  ‘Sentilan’ Al-Qur’an untuk Orang yang Marah Tanaman Diinjak Ketimbang Agama Diinjak

Dan ia memasuki kebunnya dgn sikap merugikan dirinya sendiri (sebab angkuh & kafir); ia berkata, “Aku kira kebun ini tak akan binasa selama-lamanya.

Dan gue kira hari Kiamat itu tak akan datang, & sekiranya gue dikembalikan pada Tuhanku, pasti gue akan menerima daerah kembali yg lebih baik ketimbang ini.”

Kawannya (yang beriman) berkata kepadanya sambil bercakap-mahir dengannya, “Apakah kamu-sekalian ingkar pada (Tuhan) yg menciptakan kamu-sekalian dr tanah, kemudian dr setetes air mani, lalu ia menjadikan kau-sekalian seorang pria yg tepat?

Tetapi gue (percaya bahwa), Dialah Allah, Tuhanku, & gue tak mempersekutukan Tuhanku dgn sesuatu pun.” (QS. Al-Kahfi: 35-38).

[Abu Syafiq/Wargamasyarakat]

Berlanjut ke Inilah Jenis-Jenis Kufur yg Harus Diketahui (Bagian 2)