Allah Subhanahu wa Ta’ala Maha Menyembuhkan & Maha
Kuasa. Dialah yg menyembuhkan saat hamba-Nya menderita sakit & Dia Kuasa
menyembuhkan penyakit apa saja.
وَ إِذَا مَرِضْتُ فَهُوَ يَشْفِيْنِ
“Dan jika
aku sakit, Dialah yg menyembuhkanku.” (QS Asy Syu’ara: 80)
Ada satu doa yg diajarkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam. Saat dibaca, ia menghadirkan bantuan Allah hingga sakit buta pun
sembuh tak pakai lama.
Daftar Isi
Kisah Nyata
Kisah faktual itu diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi & Sunan-nya
kemudian dicantumkan Syaikh Nashiruddin Al Albani dlm Shahih at Targhib wa at
Tarhib.
Seorang pria buta tiba menghadap Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam. Ia minta didoakan agar sembuh dari kebutaan.
“Wahai Rasulullah, berdoalah kepada Allah agar
menyembuhkan pan&gan mataku.”
Rasulullah tak pribadi mengiyakan. Namun beliau
menawarkan, apakah mau bersabar & menerima jaminan nirwana atau betul-betul mau
sembuh. “Atau saya biarkan saja kamu-sekalian (seperti itu)?”
Rasulullah biasa melakukan ini. Saat seorang wanita mengadukan
sakit epilepsi yg dideritanya, dia juga memperlihatkan apakah mau didoakan sembuh
atau mau bersabar & menerima nirwana. Wanita itu memilih bersabar untuk
menerima surga.
“Tapi mohon doakan mudah-mudahan saat epilepsiku kambuh, auratku
tak terbuka ya Rasulullah,” pinta perempuan itu yg lalu didoakan
Rasulullah.
Namun pria yg buta ini berlawanan. Ia ingin sembuh.
“Wahai Rasulullah, hilangnya penglihatanku memberatkanku.”
Maka Rasulullah pun mengajarkan kepa&ya sebuah doa.
“Pergilah lalu berwudhulah, lalu sholatlah dua rakaat, kemudian ucapkanlah
(doa):
اللَّهُمَّ إِنِّى أَسْأَلُكَ وَأَتَوَجَّهُ
إِلَيْكَ بِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ نَبِىِّ الرَّحْمَةِ يَا مُحَمَّدُ إِنِّى
تَوَجَّهْتُ إِلَى رَبِّى بِكَ أَنْ يَكْشِفَ لِيْ عَنْ بَصَرِيْ اللَّهُمَّ
شَفِّعْهُ فِىَّ وَ شَفِّعْنِيْ فِيْ نَفْسِيْ
“Ya Allah sesungguhnya saya memohon kepadaMu & menghadap
kepadaMu dgn Nabiku Muhammad, Nabi (pembawa) rahmat. Wahai Muhammad,
sesungguhnya saya menghadap kepada Tuhanku dgnmu supaya Dia menyembuhkan
penglihatanku. Ya Allah, terimalah syafaatnya padaku & terimalah syafaatku
pada diriku.”
Lalu laki-laki itu pun pulang & Allah menyembuhkan
penglihatannya.
Baca juga: Waktu Sholat Dhuha
Sholat Hajat & Doanya
Doa yg diajarkan Rasulullah di atas adalah doa sholat hajat. Doa ini harus didahului dgn sholat dua rakaat sehingga dikenal dgn nama Sholat Hajat.
Salah satu keistimewaan sholat hajat ini, Allah akan
memberikan apa saja yg dia minta. Cukup dua rakaat & dilanjutkan dgn doa
tersebut.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَسْبَغَ الْوُضُوءَ ثُمَّ
صَلَّى رَكْعَتَيْنِ يُتِمُّهُمَا أَعْطَاهُ اللَّهُ مَا سَأَلَ مُعَجِّلاً أَوْ
مُؤَخِّراً
“Barangsiapa berwudhu & menyempurnakannya, lalu melaksanakan sholat dua rakaat dgn sempurna maka Allah memberi apa saja yg beliau minta, baik secepatnya maupun lambat.” (HR. Ahmad)
Keutamaan, Tata cara & pembahasan lengkap sholat hajat lengkap mampu dibaca di artikel Niat Sholat Hajat. [Ratih BK/Wargamasyarakatorg]