Industri Sekunder, Tersier Dan Kuartener

Perkembangan industri ketika ini semakin pesat dan merubah peradaban insan guys. 

Coba kau lihat sejarah, dulu kegiatan industri berawal dati industri pertanian tetapi saat ini industri sudah merambah pada industri info dan kreatif. 

Menurut struktur tenaga kerjanya industri terbagi menjadi industri sekunder, tersier dan kuarter.


Industri Sekunder

Industri sekunder yakni industri yang mengolah materi mentah hasil produksi primer menjadi barang-barang manufaktur. 

Contoh industri sekunder yakni industri berat, industri ringan, pemrosesan makanan, energi dan kilang minyak.


Industri Tersier dan Kuartener

Industri tersier disebut juga selaku industri jasa dengan konsentrasi pada pelayanan jasa. Industri tersier dapat ikut serta dalam penjualan barang dan produk yang dihasilkan industri primer dan sekunder. 

Contoh industri jasa yakni kesehatan, transportasi, pendidikan, hiburan, travel, keuangan dan retail.


Industri kuartener ialah industri yang bergerak menyediakan pelayanan gosip mirip komputer, data, R n D dan konsultan marketing. 

Industri kuartener merupakan evolusi dari hasil kemajuan komputer dan internet. Data kini menjadi suatu komoditas mahal dan mempunyai nilai jual yang tinggi.


Struktur kerja penduduk sebuah negara memberikan bagaimana pertumbuhan ekonomi suatu negara. 

Di negara-negara maju dikala ini struktur kerja selenggarakan didominasi oleh sektor tersier dan kuartener. Di negara-negara miskin sektor primer condong akan mendominasi dibandingkan sektor sekunder dan tersier.

Perbandingan wiraswasta Indonesia
Di Inggris pada abad ke 18 kebanyakan insan bergerak di sektor primer dan banyak mereka bekerja di lahan dan hidup dari pertanian. Kemudian setelah revolusi industri maka ada pergeseran struktur pekerjaan. 

Banyak yang membangun kapal, bekerja di industri baja dan tekstil. Semua pekerjaan mulai merambah sektor sekunder. Di tahun 1900 setengah dari jumlah pekerja di Inggris bekerja di sektor sekunder. 


Sejak 1900 mekanisasi membuat pekerjaan insan makin menyusut sebab mesin-mesin mulai mengganti. Banyak penduduk kemudian melakukan urbanisasi ke kota-kota selepas revolusi industri. 

Di tahun 2000 lebih dari setengah masyarakatInggris bekerja di sektor tersier dan hanya sedikit yang bekerja di sektor primer. Di Indonesia sekarang pemerintah terus menggenjot para enterpreneur untuk memajukan hasil produksi. 

Di masa industri kreatif ini semua hal bisa menjadi industri.

Penentuan lokasi industri dipengaruhi oleh aneka macam faktor dan yang paling utama ialah supaya biaya produksi murah. Faktor lokasi industri diantaranya:

– sumber energi

– sumber komunikasi

– supply tenaga kerja

– akses ke pasar

– bahan baku

– sumber keuangan


Ada dua desain dalam penentuan lokasi industri adalah aglomerasi dan footloose. Aglomerasi yakni suatu gejala pemusatan beberapa kalangan industri dalam satu lokasi. Hal ini dilakukan untuk memperoleh efisensi dalam produksi dan akomodasi kontrol. 

Contohnya beberapa  perusahaan jasa keuangan berkantor di kota London. Industri footloose yaitu industri yang tidak bergantung pada lokasi geografis.

Industri ini tidak perlu dekat dengan sumber bahan baku. Mereka punya link tranportasi, energi dan komunikasi yang tangguh. 

Contohnya adalah industri software, samrtphone dan jasa konsultan.

Baca juga: Soal PTS bab interaksi desa kota