Industri Petrokimia Dalam Kimia Industri

 Oleh : Winda Setyo Rini (@T14-Winda) 

Abstrak

Ilmu kimia merupakan ilmu yang bersahabat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Kimia industri merupakan salah satu cabang dari ilmu kimia. Klasifikasi kimia industri mempunyai banyak kombinasi. Industri petrokimia termasuk kedalam salah satu kimia industri. Industri petrokimia merupakan industri kimia yang bahan baku khususnya yakni minyak bumi dan gas alam. Pembahasan industri tidak akan terlepas dari adanya isu perihal pencemaran lingkungan. Perlu segera ada tindakan yang tepat untuk mengatasinya.

Kata Kunci : kimia, industri kimia, industri petrokimia, pencemaran 

Abstract

Chemistry is a science that is closely related to everyday life. Industrial chemistry is a branch of chemistry. The classification of industrial chemistry has many variations. The petrochemical industry is one of the industrial chemicals. The petrochemical industry is a chemical industry whose main raw materials are petroleum and natural gas. Industry discussions will not be separated from the issue of environmental pollution. It is necessary to take appropriate action immediately to overcome it.

Keywords : chemical, chemical industry, petrochemical industry, pollution

Pendahuluan

Menurut Hidayat (2021), pemakaian kata industri makin meluas, tidak hanya meliputi proses pengolahan bahan baku atau materi setengah jadi, tidak terbatas pada manufaktur, akan namun sudah dipraktekkan untuk bidang-bidang yang lebih luas mirip industri jasa, industri perbankan, industri film, industri pariwisata, bahkan industri pendidikan. Berdasarkan pengertiannya menurut Undang-Undang No 3 Tahun 2014 Tentang Perindustrian, industri adalah seluruh bentuk aktivitas ekonomi yang mengolah materi baku dan atau mempergunakan sumber daya industri sehingga menciptakan barang yang memiliki nilai tambah atau manfaat yang lebih tinggi, termasuk jasa industri.

Menurut Hidayat (2021), industri kimia mencakup industri kimia dasar dan industri kimia hilir. Namun, untuk Klasifikasi atau pengelompokan industri kimia mempunyai banyak model. Salah satunya klasifikasi industri yang dikemukakan oleh The Essential Chemical industry dan The University of York ialah bahwa produk industri kimia, dikelompokan menjadi empat ialah kimia dasar, kimia khusus, kimia pelanggan, dan kimia yang berhubungan dengan ilmu kehidupan atau kimia biologi. Kimia dasar mampu disub-kelompokan lagi berdasarkan bahan bakunya, salah satunya yaitu bahan petrokimia yang akan menjadi pokok pembahasan dalam postingan ini.

  Demi Mempertahankan Kelangsungan Hidup Di Abad Depan “Green Energy” Menjadi Solusi Energi Terbaik

Rumusan Masalah

  1. Apakah yang dimaksud dengan kimia industri atau industri kimia ?
  2. Apakah yang dimaksud dengan industri petrokimia ?
  3. Bagaimana industri petrokimia dalam kimia industri ?
  4. Apa saja info pencemaran lingkungan yang berkaitan dengan industri kimia ?
  5. Bagaimana cara menangani isu pencemaran lingkungan yang terjadi, yang berhubungan dengan industri kimia ?

Tujuan

  1. Untuk mengetahui maksud dari kimia industri atau industri kimia.
  2. Untuk mengenali maksud dari industri petrokimia.
  3. Untuk mengetahui industri petrokimia dalam kimia industri.  
  4. Untuk mengenali info pencemaran lingkungan yang berkaitan dengan industri kimia.
  5. Untuk mengetahui cara menangani isu pencemaran lingkungan yang terjadi, yang berhubungan dengan industri kimia.

Pembahasan

Menurut Darni, dkk (2019), kimia Industri dapat didefinisikan sebagai “Bagian dari kimia terapan yang bekerjasama dengan meningkatkan secara optimal, pengembangan, dan pemantauan kimia dasar dalam proses yang dipakai dalam industri untuk memproduksi bahan kimia dan produk kimia”. Industri kimia (industri proses kimia) merupakan industri yang mempergunakan proses-proses kimia dalam mengolah sebuah bahan baku (bahan mentah) menjadi sebuah produk (hasil). Proses-proses kimia yang dijalankan dalam industri kimia, yakni reaksi kimia dan kejadian kimia fisik. Menurut Darni (2019), yang tergolong kejadian kimia fisik antara lain : Pencampuran molekuler materi-bahan dengan rumus dan struktur molekul yang berlawanan; Pengubahan fase, antara lain : penguapan, pengembunan, pengkristalan; Pemisahan adonan menjadi zat-zat penyusunnya yang lebih murni, misalnya yaitu Pabrik ethylene dan pabrik gula pasir.

Salah satu yang tergolong dalam Industri kimia (industri proses kimia) yakni industri petrokimia. Menurut Sulaiman (2016), Industri petrokimia adalah industri yang menciptakan produk-produk industri kimia organik yang merupakan bahan baku industri polymer, dengan bahan baku dasar bersumber dari hasil pengolahan minyak dan gas bumi (gas alam), produk pencairan batubara, bahkan kini sedang dikembangkan oleokimia berbasis biomassa. Di Indonesia industri petrokimia didominasi oleh PT. Pertamina yang ialah perusahaan minyak nasional.

  Penerapan Rancangan Kimia Hijau

Gambar 1 : industri petrokimia 
Sumber : kompas.com 

Industri petrokimia mampu bagi menjadi dua, ialah industri petrokimia hulu dan industri petrokimia hilir. Berikut penjelasannya menurut Sulistyono (2015), yaitu :

  1. Industri petrokimia hulu, yaitu mengolah produk dasar (produk primer) menjadi produk setengah jadi (produk antara). Contohnya seperti Methanol, Ethylene, Prophylene, Butadiena, Benzene, Toluene, Xylene, Fuel Coproducts, Pyrolisis Gasoline, Pyrolisis Fuel Oil.
  2. Industri petrokimia hilir, yaitu mengolah produk setengah jadi menjadi produk jadi yang  siap pakai. Contohnya seperti plastik, pelarut (solvent), zat peledak, karet sintetis, nilon dan lain-lain.

Berdasarkan penjelasan diatas, produk yang dihasilkan oleh industri petrokimia hulu adalah yang berbentukproduk setengah jadi, nantinya akan diantarke industri petrokimia hilir  untuk dijalankan pengolahan selanjutnya sampai menjadi produk siap pakai. Kemudian, pada industri petrokimia hilir produk yang sudah siap pakai akan didistribusikan terhadap agen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Sehingga secara umum, produk petrokimia mampu diperoleh dengan melakukan tiga proses, adalah : 

  1. Mengubah bahan baku utamanya adalah minyak bumi dan gas bumi (gas alam) menjadi materi dasar untuk pengerjaan petrokimia.
  2. Mengubah materi dasar petrokimia menjadi produk setengah jadi
  3. Mengubah produk setengah jadi menjadi produk siap pakai

Menurut Sulistyono (2015), Secara biasa ada tiga materi dasar yang digunakan dalam industri  petrokimia yaitu :

1. Olefin yakni bahan dasar petrokimia yang paling utama. Produksi olefin diseluruh dunia   mencapai milyaran kilogram pertahun. Olefin yang paling banyak diproduksi ialah :

  • Ethylene / Etilena
  • Propylene / Propilena
  • Butadiene / Butadiena

2. Aromatik, materi aromatik mempunyai rantai rangkap selang seling dalam ikatan senyawanya. Pada industri petrokimia materi aromatik terpenting yakni :

  • Benzena
  • Toulena
  • Xilena

3. Syn-Gas (Gas Sintetis), Gas sintetis ialah adonan dari karbon monoksida (CO)  dan hydrogen(H2). Beberapa produk petrokimia yang memakai bahan dasar gas  sintetis ialah :

  • Amonia
  • Urea
  • Methanol
  • Formaldehida

    Apabila membahas perihal industri niscaya tidak akan terlepas dari pencemaran lingkungan. Menurut Hidayat (2021), sebagaimana industri yang lain, industri kimia tidak terlepas dari informasi lingkungan. Beberapa isu lingkungan yang timbul di sekeliling industri petrokimia di Kanada (IC, 2011) dan nyaris semua industri kimia di negara manapun, antara lain : Masalah wangi yang ditimbulkan oleh polusi bahan kimia; Pelepasan bahan kimia beracun; Emisi senyawa organik volatil (SOV); Penambahan fokus gas rumah kaca (GRK); Emisi gas NOx dan Sox yang menawarkan bantuan terhadap terjadinya hujan asam; Pelepasan berbagai substansi perusak ozon; Penggunaan zat baru yang belum diketahui imbas lingkungannya; Kontaminasi tanah: dan Penanganan kecelakaan industri.

  Revolusi Industri 4.0
Gambar 2 : isu pencemaran lingkungan akhir industri 
Sumber : merdeka.com 

    Berdasarkan info – informasi tersebut, dapat dibilang bahwa industri kimia menyebabkan berbagai dilema dalam lingkungan. Untuk itu sangat diperlukan adanya tindakan-langkah-langkah yang mampu mengendalikan pencemaran lingkungan, baik yang disebabkan oleh industri kimia maupun industri lainnya. Sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Kemenperin, salah satu langkah-langkah yang dapat dikerjakan, yaitu dengan merealisasikan “kimia hijau” atau “industri hijau”.

Kesimpulan

     Industri kimia merupakan ialah industri yang mempergunakan proses-proses kimia dalam mengolah sebuah bahan baku (bahan mentah) menjadi suatu produk (hasil). Industri petrokimia tergolong kedalam salah satu industri kimia. Industri petrokimia ialah industri yang mengolah sebuah zat yang berasal dari fraksi minyak bumi, dan gas alam. Pembahasan tentang industri erat kaitannya dengan pencemaran lingkungan. Terdapat beberapa isu pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh industri kimia maupun industri lainya. Untuk mengatasinya, salah satu cara yang mampu dilakukan adalah dengan mewujudkan “kimia hijau” atau “industri hijau”.

Daftar Pustaka

Darni, Yuli. dkk. 2019. Industri Proses Kimia. Bandar Lampung : Pusaka Media. Dalam http://repository.lppm.unila.ac.id/12925/1/Yuli%20Darni_PIK_Hibah%20Dikti_2019.pdf (diakses pada 17 Oktober 2021)

Hidayat, Atep Afia. 2021. Kimia dan Lingkungan Industri. Modul Kimia dan Pengetahuan Lingkungan Industri. Jakarta : Universitas Mercu Buana.

Sulaiman, Fatah. 2016. Mengenal Industri Petrokimia. Serang : Untirta Press. Dalam http://www.fatahsulaiman.com/tridarma/buku/Buku%20Mengenal%20Industri%20Petrokomia%20(OKE).pdf (diakses pada 17 Oktober 2021)

Sulistyono. 2015. Produk Petrokimia dari Minyak dan Gas bumi Manfaat dan Bahayanya Bagi kesehatan dan lingkungan. Jurnal Swara Patra Forum Teknologi Vol. 05 No. 1. Dalam http://ejurnal.ppsdmmigas.esdm.go.id/sp/index.php/swarapatra/article/view/116 (diakses pada 17 Oktober 2021)