Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Belajar tentang tajwid memang amat perlu untuk kita kerjakan. Sebagai seorang muslim yang baik tentu menginginkan mampu membaca Al-Alquran dengan lancar dan pastinya benar. Seperti dalam membaca Surat At-Taubah ayat 5 ini. Sebelum membacanya, kita mempelajari dahulu hukum tajwid Surat At-Taubah ayat 5 lengkap dengan penjelasannya. Tatkala telah final mempelajarinya nanti akan ada perubahan pastinya. Terutama untuk pemahaman mengenai hukum tajwidnya dari ayat tersebut. Langsung saja kita simak uraian analisis tajwidnya berikut ini.
13. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara ra berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
14. Idzhar syafawi sebab huruf mim sukun berjumpa dengan aksara wau. Cara membacanya dengan terperinci.
15. Qalqalah sughra alasannya adalah karakter qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.
16. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter dal berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
17. Idzhar syafawi sebab karakter mim sukun bertemu dengan aksara kaf. Cara membacanya dengan jelas.
18. Ikhfa alasannya karakter dal berharakat kasrah tanwin bertemu huruf fa. Untuk cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati abjad fa.
19. Ikhfa karena karakter nun berharakat kasrah tanwin berjumpa abjad ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.
20. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter ta berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, abjad yang diwaqaf, karakter bersukun, dan huruf bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
21. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara ba berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.
22. Mad asli atau mad thabi’i alasannya huruf qaf berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, aksara bersukun, karakter yang diwaqaf, dan aksara bertasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
23. Alif lam syamsiyah sebab aksara alif lam bertemu huruf syamsiyah shad. Dibaca idgham ialah masuk ke huruf shad.
24. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad lam berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu waqaf, hamzah, sukun, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.
25. Mad badal alasannya huruf mad berjumpa hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.
26. Alif lam syamsiyah alasannya adalah karakter alif lam bertemu abjad syamsiyah zai. Dibaca idgham (masuk ke huruf zai ).
Silakan baca postingan wacana doa ziarah kubur arab, latin dan artinya.
27. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf kaf berharakat fathah tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
28. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah huruf lam berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.
29. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara ba berharakat kasrah berjumpa ya sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.
30. Ghunnah alasannya nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.
31. Tafkhim alasannya adalah lafaz Allah didahului oleh huruf hijaiyah nun berharakat fathah. Cara membacanya dengan tebal.
32. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah karakter fa berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang selama 2 harakat.
33. Idgham bilaghunnah sebab aksara ra berharakat dhamah tanwin bertemu karakter ra bertasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang.
34. Mad arid lissukun sebab aksara mad jatuh sebelum aksara yang diwaqaf. Cara membacanya dengan dipanjangkan 2 hingga 6 harakat.
Selesai juga karenanya kita membaca analisisnya. Selanjutnya, kita perlu juga untuk mengulang-ulang analisis tersebut. Dengan seringnya berulang-ulang membaca analisis tajwid maka akan makin dicapai pengertian yang cantik. Akhirnya hingga di sini dahulu ya teman-sahabat. Kita lanjutkan nanti pada pembahasan yang lain. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.